Nahas! WNA Singapura Nyaris Diamuk Massa, Dituduh Menculik Anak, Hanya Imingi Permen...

WNAbSingapura menjadi korban amuk massa--

Namun setelah berdebat, akhirnya dibawa oleh mobil patroli Polsek Batu Aji.

Kapolsek Batu Aji, AKP Benny Syahrial membenarkan kejadian tersebut. 

BACA JUGA:5 Bedak Wardah untuk Kulit Kering dan Kusam, Tahan Lama dan Bikin Glowing, Anti Luntur!

BACA JUGA:5 Rekomendasi Body Lotion Khusus Merawat Kulit Kering, Carinya Mudah Harganya Murah Gengs, Yuk Beli Sekarang!

Dia menyatakan bahwa kasus tersebut telah diserahkan ke Sat Intelkam Polresta Barelang.

"Benar ada kejadian kemarin Senin (29/4), tapi sudah diserahkan ke Sat Intelkam Polresta karena berhubungan dengan orang asing," ujarnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Samuel Toba, juga memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. 

Dia mengatakan bahwa permasalahan dengan WNA asal Singapura itu.

BACA JUGA:Hanya Investasi Real Estat Asia yang Moncer, Tembus Rp495 T, Negara Mana Jadi Favorit Investor?

BACA JUGA:Asli Gokil Parah! Review Infinix Note 40 Pro Plus, Fast Charging 100W dan Spesifikasi Semakin Gahar, Kuy Beli

Telah diserahkan kepolisian dan WNA tersebut telah diproses lebih lanjut.

"Pihak kepolisian atau Polsek Batu Aji telah menyerahkan kasus tersebut kepada Imigrasi untuk proses selanjutnya," kata Samuel.

Menurut Samuel, kejadian yang menimpa WNA asal Singapura, yang berinisial GW, telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pihaknya mengambil tindakan administratif berupa deportasi.

BACA JUGA:Wow! 3 Resep Pempek Palembang ini Tanpa Ikan Lho, Tapi Rasanya Enak dan Gurih, Yakin Ngga Mau Coba?

Nahas! WNA Singapura Nyaris Diamuk Massa, Dituduh Menculik Anak, Hanya Imingi Permen...

Yudi

Yudi


- seorang warga negara asing () asal singapura menjadi korban amuk massa.

berlokasi dekat perumahan carina, kecamatan batu aji, batam, kepulauan riau ().

setelah dituduh hendak menculik seorang anak. 

video kejadian tersebut pun menjadi viral di grup media sosial whatsapp.

video berdurasi 3 menit 41 detik itu memperlihatkan seorang pria yang diduga sebagai wna tengah dikerumuni oleh warga sekitar. 

wna tersebut kemudian diamankan oleh petugas kepolisian yang berada di lokasi.

"perekam video tersebut meminta agar menghajar wna tersebut karena diduga hendak menculik anak dan menolak untuk masuk ke dalam mobil polisi," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

dalam video tersebut, suasana sempat memanas ketika wna asal singapura yang dibawa polisi menolak masuk ke dalam mobil. 

warga sekitar yang terlihat emosi berusaha memukul wna tersebut namun ditahan oleh petugas kepolisian.

wna asal singapura itu kemudian berusaha menjelaskan kejadian tersebut.

namun setelah berdebat, akhirnya dibawa oleh mobil patroli polsek batu aji.

kapolsek batu aji, akp benny syahrial membenarkan kejadian tersebut. 

dia menyatakan bahwa kasus tersebut telah diserahkan ke sat intelkam polresta barelang.

"benar ada kejadian kemarin senin (29/4), tapi sudah diserahkan ke sat intelkam polresta karena berhubungan dengan orang asing," ujarnya.

kepala kantor imigrasi kelas i khusus tpi batam, samuel toba, juga memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. 

dia mengatakan bahwa permasalahan dengan wna asal singapura itu.

telah diserahkan kepolisian dan wna tersebut telah diproses lebih lanjut.

"pihak kepolisian atau polsek batu aji telah menyerahkan kasus tersebut kepada imigrasi untuk proses selanjutnya," kata samuel.

menurut samuel, kejadian yang menimpa wna asal singapura, yang berinisial gw, telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

pihaknya mengambil tindakan administratif berupa deportasi.

"karena wn singapura tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat, maka imigrasi mengambil tindakan administratif berupa deportasi dan diusulkan untuk penangkalan," jelasnya.

samuel menambahkan bahwa wna asal singapura itu diketahui tengah berlibur di batam. 

setelah kejadian pada senin (29/4) kemarin, wna tersebut langsung dideportasi.

"yang bersangkutan sedang berlibur di batam. setelah kejadian kemarin siang, langsung kami deportasi," ujarnya.

kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya.

menekankan pentingnya penanganan yang adil terhadap kasus yang melibatkan orang asing agar tidak terjadi tindakan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan hukum.

Tag
Share