Pasar Tunggu Data Ekonomi AS, Rupiah Pagi Ini Kian Gacor, Dekati Rp16.000
Nilai tukar rupiah pagi ini kian gacor hingga dekati level Rp16.000 saat pasar tunggu rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).--
Namun, ia juga menekankan penguatan rupiah akan terbatas karena investor menunggu data pekerjaan AS non-farm payroll (NFP) malam ini.
Leong memproyeksikan pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran Rp16.050 hingga Rp16.200 per dolar AS.
BACA JUGA:Ekonomi Lagi Sulit, Suku Bunga Malah Naik Jadi 6,25%, Begini Penjelasan Bos BI!
Seperti diberitakan, The Fed memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25 persen - 5,50 persen.
Keputusan menahan suku bunga acuan ini melihat tingkat inflasi yang masih jauh dari target 2 persen.
Adapun The Fed menahan suku bunga acuan sejak Juli 2023.
Dengan menahan suku bunga acuan, diharapkan inflasi dapat dikendalikan hingga turun menuju target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Yuk Cek Disini! Kredit Mobil Listrik dengan Suku Bunga Hanya 2,66 Persen dan Tenor 1 Hingga 3 Tahun
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, kenaikan harga masih terlalu cepat.
Meski laju kenaikan telah melambat, inflasi masih dinilai tinggi.
"Inflasi masih dalam tingkat yang terlalu tinggi," ujarnya.
Impian untuk menurunkan inflasi lebih lanjut, terang Powell masih tidak pasti.
BACA JUGA:Meleset, Bukan 3 Kali, The Fed Pertimbangkan Hanya Pangkas Suku Bunga Segini dalam Setahun!