TERUNGKAP! Sosok Penerima Uang Korupsi untuk Diserahkan ke Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Kini Ditahan KPK

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ditahan KPK dan dihadirkan mengenakan rompi orange saat jumpa pers.--

BACAKORAN.CO – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor alias Gus Muhdlor resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penahanan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif aparatur sipil negara (ASN) di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

KPK pun mengungkap sosok yang menerima uang pemotongan insentif ASN untuk diserahkan kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan, AS (Ari Suyono) selaku Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo memerintahkan Kasubag Umum BPPD Sidoarjo SW (Siska Wati) untuk menghitung  besaran dana insentif yang diterima para pegawai BPPD.

BACA JUGA:Mangkir 2 Kali, Diperiksa 6,5 Jam, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Resmi Ditahan KPK

BACA JUGA:KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, Begini Tanggapan Cak Imin!

Termasuk berapa besaran potongan dana insentif tersebut.

Adapun besaran potongan insentif tadi berkisar antara 10 – 30 persen sesuai dengan insentif yang diterima.

Potongan insentif itu, terang Tanak, sebagian besar diperuntukkan bagi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor.

Dalam proses tersebut, AS secara aktif berkoordinasi dan berkomunikasi mengenai pembagian potongan dana insentif ASN kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor melalui beberapa orang kepercayaannya.

BACA JUGA:Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Korupsi, Intip Harta Kekayaan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor!

BACA JUGA:Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tersangka Korupsi Insentif ASN, KPK Ungkap Perannya!

Uang pemotongan insentif untuk jatah Bupati Sidoarjo diserahkan langsung oleh SW atas perintah AS dalam bentuk uang tunai.

Termasuk diserahkan ke supir Gus Muhdlor.

TERUNGKAP! Sosok Penerima Uang Korupsi untuk Diserahkan ke Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Kini Ditahan KPK

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – bupati sidoarjo ahmad muhdlor alias resmi ditahan .

penahanan bupati sidoarjo gus muhdlor terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif aparatur sipil negara (asn) di badan pelayanan pajak daerah (bppd) pemerintah kabupaten (pemkab) sidoarjo.

kpk pun mengungkap sosok yang menerima asn untuk diserahkan kepada bupati sidoarjo gus muhdlor.

wakil ketua kpk johanis tanak mengatakan, as (ari suyono) selaku kepala bppd kabupaten sidoarjo memerintahkan kasubag umum bppd sidoarjo sw (siska wati) untuk menghitung  besaran dana insentif yang diterima para pegawai bppd.

termasuk berapa besaran potongan dana insentif tersebut.

adapun besaran potongan insentif tadi berkisar antara 10 – 30 persen sesuai dengan insentif yang diterima.

potongan insentif itu, terang tanak, sebagian besar diperuntukkan bagi bupati sidoarjo gus muhdlor.

dalam proses tersebut, as secara aktif berkoordinasi dan berkomunikasi mengenai pembagian potongan dana insentif asn kepada bupati sidoarjo gus muhdlor melalui beberapa orang kepercayaannya.

uang pemotongan insentif untuk jatah bupati sidoarjo diserahkan langsung oleh sw atas perintah as dalam bentuk uang tunai.

termasuk diserahkan ke supir gus muhdlor.

"setiap kali penyerahan uang selesai, sw selalu melaporkannya kepada as," ungkap tanak.

potongan dana insentif di lingkungan pemkab sidoarjo berhasil terkumpul sebesar rp2,7 miliar pada tahun 2023.

"tentu saja, jumlah tersebut menjadi bukti awal untuk penyelidikan lebih lanjut oleh tim penyidik," ujarnya.

seperti diberitakan, setelah sempat dua kali mangkir dari panggilan, bupati sidoarjo ahmad mudhlor akhirnya diperiksa komisi pemberantasan korupsi (kpk).

usai diperiksa selama 6,5 jam mulai pukul 9.20 - 16.25 wib, gus muhdlor akhirnya resmi ditahan kpk.

sebelumnya, kpk telah menetapkan gus muhdlor sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan insentif asn di badan pelayanan pajak daerah (bppd) pemkab sidoarjo.

tampak gus muhdlor mengenakan rompi orange saat kpk menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut.

tanak menjelaskan, penahanan muhdlor didasarkan pada cukupnya alat bukti yang menunjukkan peran pihak lain yang diduga menerima uang dari pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya oleh kpk.

berdasarkan temuan ini, kpk menetapkan muhdlor sebagai tersangka baru.

tanak menjelaskan, muhdlor memiliki wewenang untuk mengatur penghargaan atas kinerja tertentu dalam pemungutan pajak dan retribusi di lingkungan pemkab sidoarjo.

adapun pencairan dana insentif pajak daerah di bppbd kabupaten sidoarjo dimulai dari keputusan bupati yang ditandatangani muhdlor untuk 4 triwulan.

nah, keputusan bupati yang ditandatangani gus muhdlor untuk 4 triwulan dalam tahun anggaran 2023 dijadikan dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai di bppd kabupaten sidoarjo.

gus muhdlor ditahan selama 20 hari ke depan mulai dari hari ini hingga 26 mei di rutan kpk.

gus muhdlor dijerat dengan pasal 12 huruf f undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1 kuhp.

Tag
Share