Babak Belur di Piala Asia U-17, Ini Rencana Coach Satoru Mochizuki Bersama Timnas Indonesia U-17 Putri
Coach Satoru Mochizuki-pssi-
BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-17 Putri telah merampungkan Piala Asia U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Ini setelah mereka melahap tiga pertandingan penyisihan Grup A dengan hat-trick kekalahan.
Di tiga pertandingan yang dijalani, Timnas Indonesia U-17 Putri hanya mampu melesatkan satu gol. Selebihnya, Para Srikandi Indonesia itu kebobolan 27 gol.
Ini karena mereka mengawali perjuangan dengan kekalahan 1-6 atas Filipina, kemudian takluk 0-12 dari Korea Selatan. Lalu menyerak 0-9 atas Korea Utara.
Dengan handicap ini, Timnas Indonesia U-17 Putri harus menempati posisi juru kunci Grup A.
Babak belur di Piala Asia U-17, tidak membuat pelatih Timnas Indonesia U-17 Putri Satoru Mochizuki patah semangat. Dia justru menegaskan bahwa perjalanan sedang dimulai.
BACA JUGA:Ini 23 Penggawa Timnas Putri untuk Piala Asia U-17 di Bali, Mereka Terpilih Usai Jalani TC 2 Kota
"Dari tiga laga yang sudah dilakukan, sangat terlihat dan terasa sekali perbedaan level kita dengan negara lain. Kekurangan masih ada di bagian sepak bola dasar, seperti passing, control bola, shooting. Saya rasa perlu diasah dan dilatih kembali," terang Coach Satoru.
Pemain Timnas Indonesia U-17 Putri saat melawan Korea Utara di Piala Asia U-17-pssi-
"Yang penting, kita tidak terpuruk terus, larut dalam kekalahan ini. Kita harus menatap ke depan, latihan lebih keras lagi. Ini akan menjadi awal mula, pemain harus tetap semangat dan terus berlatih, dan berusaha lebih keras lagi,” jelasnya.
Coach Satoru melihat ada semangat dari anak asuhnya selama pertandingan melawan Korea Utara. Mereka terus berusaha untuk memberikan perlawanan.
"Kecewa, tapi saya ada rasa bangga kepada anak-anak,” jelas pelatih asal Jepang itu.
BACA JUGA:Tak Main-Main, PSSI Kontrak 2 Tahun Pelatih Jepang Naikkan Prestasi Timnas Putri, Ini Alasannya
Coach Satoru menjelaskan, kejuaraan ini hanya untuk melihat sejauh mana level permainan Timnas Indonesia U-17. Usai kejuaraan ini, banyak rencana untuk dieksekusi.
"Saya juga melihat pertandingan di grup lain, seperti Australia, Tiongkok, lalu ada Jepang juga, jadi saya bisa mengetahui seberapa jauh perbandingan level kita dengan mereka," ujarnya.