Nasib Rupiah Hari Ini di Perdagangan Awal Pekan Setelah Sempat Jadi Raja di Asia
Nasib nilai tukar rupiah hari ini melemah terhadap dolar AS saat perdagangan awal pekan. Padahal pada penutupan perdagangan Jumat, rupiah paling perkasa di Asia.--antara
Situasi ini menjadi petunjuk lebih jelas mengenai pasar tenaga kerja dan kebijakan suku bunga acuan.
“The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dalam pertemuan minggu depan," cetusnya dalam publikasi riset harian.
BACA JUGA:Data Inflasi AS di Luar Ekspektasi, Bagaimana Nasib Rupiah Pagi Ini?
Sedangkan di Asia, data perdagangan China menunjukkan perbaikan dengan ekspor tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei.
Namun, impor tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan, menunjukkan permintaan lokal yang lemah di tengah pemulihan ekonomi yang tidak merata.
Dikatakan Ibrahim, sentimen terhadap China telah memburuk dalam beberapa pekan terakhir di tengah keraguan atas pemulihan ekonomi dan langkah-langkah stimulus dari Beijing.
Lalu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa RI sebesar US$139 miliar atau Rp2.254,8 triliun pada akhir Mei 2024.
BACA JUGA:Rupiah dan Mata Uang Asia Terkapar Dihajar Dolar AS, Sentimen Ini Jadi Pemicu!
BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini Usai Libur Panjang, Lunglai ke Rp16.000 Saat Mata Uang Asia Perkasa, Ini Pemicunya!
Angka ini naik US$2,8 miliar dari bulan sebelumnya.
Peningkatan Cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak, jasa, dan penerbitan global bond pemerintah.