bacakoran.co

Bunga Deposito Bank Digital Tembus 9 Persen, Dana Nasabah Tak Dijamin LPS? Simak Penjelasan OJK!

OJK angkat bicara soal sejumlah bank digital tawarkan bunga deposito tinggi hingga mencapai 9 persen yang lampaui batas bunga penjaminan LPS.--freepik

BACA JUGA:Waduh, Penipu Incar Aplikasi M-Banking, Simak Modus Penjahat Siber Kuras Rekening

Sementara Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, tren bunga tinggi bank digital masih akan berlanjut tahun ini.

Bahkan hingga tiga tahun ke depan.

Apalagi, tren perebutan dana di pasar saat ini makin ketat.

“Bank juga harus bersaing dengan surat utang pemerintah dengan bunga tinggi," tukansya.

Bunga Deposito Bank Digital Tembus 9 Persen, Dana Nasabah Tak Dijamin LPS? Simak Penjelasan OJK!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – tarik minat masyarakat menjadi nasabah, sejumlah bank digital menawarkan bunga simpanan, termasuk deposito yang melampaui bunga penjaminan .

di mana, sejumlah bank digital tersebut menawarkan bunga deposito tinggi, hingga mencapai 9 persen.

misalnya, pt menawarkan deposito dengan bunga hingga 6 persen per tahun,

pt bank neo commerce tbk (bbyb) atau bnc sebesar 8 persen per tahun, dan pt krom bank indonesia tbk (bbsi) hingga 8,75 persen per tahun.

bahkan, pt bank amar indonesia tbk (amar) tawarkan bunga simpanan hingga 9 persen per tahun.

tingkat bunga deposito ini jauh di atas bunga penjaminan lps yang menetapkan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah pada bank umum sebesar 4,25 persen.

artinya, simpanan nasabah di bank tersebut tidak dijamin oleh lps.

kepala eksekutif pengawas perbankan dian ediana rae menyatakan, terkait dana yang tidak dijamin oleh lps, ojk terus mendorong perlindungan nasabah.

ojk mendorong perbankan memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai produknya.

“termasuk apakah produk (perbankan) tersebut dijamin oleh lps atau tidak," terang dian belum lama ini.

apa yang dilakukan itu sebagai bagian dari transpransi perbankan.

ojk pun mendorong edukasi konsumen dengan menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi nasabah.

tujuannya agar mereka dapat membuat keputusan yang informasi tentang produk keuangan yang digunakan.

selain itu, ojk memperketat regulasi dan pengawasan terhadap bank untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan, keadilan, dan transparansi dalam menawarkan produk dan layanan digital.

ojk pun pastikan bank mengimplementasikan praktik perlindungan data pribadi nasabah dan transaksi keuangan sesuai standar yang berlaku.

presiden direktur seabank indonesia sasmaya tuhuleley menyatakan, nasabah mempunyai pertimbangan lain dalam menyimpan dananya di bank digital.

"mereka (nasabah) lebih mementingkan transfer gratis, bunga (simpanan) tidak begitu diperhatikan. tapi kalau transfer gratis dikenakan biaya, itu akan berdampak," cetusnya.

presiden direktur krom bank indonesia anton hermawan menyatakan, bank memberikan bunga simpanan tinggi untuk menarik minat nasabah.

agar tetap bisa mengakuisisi pengguna atau nasabah, krom melakukan diferensiasi produk dan layanan.

“krom bank menawarkan produk dan layanan yang berbeda dengan bank tradisional, seperti bunga tinggi, fitur fleksibel, dan edukasi keuangan," terangnya seperti dilansir dari bisnis beberapa waktu lalu.

sementara direktur eksekutif center of economic and law studies (celios) bhima yudhistira mengatakan, tren bunga tinggi bank digital masih akan berlanjut tahun ini.

bahkan hingga tiga tahun ke depan.

apalagi, tren perebutan dana di pasar saat ini makin ketat.

“bank juga harus bersaing dengan surat utang pemerintah dengan bunga tinggi," tukansya.

Tag
Share