Kehilangan Kuota Tambahan, Jatah Haji Tahun Depan Kembali 221 Ribu Jamaah, Menag Segera Gelar Evaluasi
Jamaah Haji Indonesia saat jalani rangkaian kegiatan haji di Tanah Suci-kemenag-
Untuk kuota jamaah haji reguler sebanyak 213.320. Kemudian sisanya sebanyak 27.680 dimasukkan untuk kategori haji khusus.
Di saat yang sama, Menag juga apresiasi terkait ketegasan otoritas Arab Saudi dalam menindak para jamaah haji yang memakai visa non haji. Sudah banyak yang dipulangkan ke Indonesia dan menahan pihak-pihak yang menyediakan fasilitas tersebut.
"Apresiasi juga atas ketegasan otoritas Saudi dalam menerapkan aturan terkait visa haji dan visa non haji," ujarnya.
Otoritas Arab Saudi awal Juni telah memulangkan 34 jamaah haji non visa haji ke Tanah Air. Mereka dipulangkan karena datang ke Arab Saudi dengan menggunakan jalur ilegal.
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat terima kuota jamaah haji tahun 2025 M-kemenag-
Selain 34 jamaah yang dipulangkan ke Tanah Air, sebanyak tiga warga negara Indonesia juga ditangkap. Mereka dimintai pertanggung jawaban atas aksi yang telah dilakukan karena fasilitasi jamaah haji non visa haji.
BACA JUGA:Waspada! Pegiat Medsos Penjual Visa Haji Ilegal Bakal
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengklaim, penyeelnggaraan haji tahun 2024 ini berjalan lancar dan sukses. Indikatornya adalah pelayanan jamaah pada fase kedatangan berjalan lancar.
Kuota jamaah haji reguler sebanyak 213.320 jamaah terserap optimal karena hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.
Kedua, proses pelayanan jamaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah. Jamaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk pelindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.
"Padahal, Indonesia adalah pengirim jamaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah," terang Menag.
"Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," ucapnya.
Lanjut Menag Yaqut, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
Suasana ibadah haji di Tanah Suni 2024 1446 H/M-kemenag-
"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jamaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," kata Gus Men.