bacakoran.co - pendiri front pembela islam (fpi), habib rizieq shihab (hrs), mengikuti siniar (podcast) dari raja dangdut yang membahas tentang nasab ba'alawi.
dalam beberapa siniar, rhoma meragukan nasab habib yang merupakan keturunan ba'alawi benar-benar tersambung ke nabi muhammad saw.
rhoma bahkan mendesak kalangan habib untuk melakukan tes dna demi membuktikan keturunan mereka dari rasulullah.
hal ini disampaikan oleh rhoma karena ia geram atas pengalaman dengan yang mengajarkan ajaran bertentangan dengan islam.
dalam tanggapannya, hrs menyemprot balik ucapan rhoma. meski tidak menyebut nama secara langsung, hrs mengingatkan rhoma untuk tidak menebar fitnah di acara siniarnya.
hrs menasihati agar rhoma tidak sampai "suul khotimah" karena usianya yang sudah lebih dari 80 tahun.
hrs juga meminta orang-orang yang menyerang kalangan habaib untuk membuktikan jika mereka mengajarkan hal-hal keliru kepada umat.
hrs menegaskan bahwa tidak ada ajaran kesesatan dalam lingkungan habaib dan menolak fitnah yang mengatakan sebaliknya.
tanggapan masyarakat terhadap perdebatan antara rhoma irama dan mengenai nasab ba'alawi cukup beragam.
beberapa pihak mendukung pernyataan rhoma irama yang mempertanyakan keaslian nasab, sementara yang lain mengambil posisi berlawanan.
1. pendukung rhoma irama
sebagian orang mendukung rhoma irama karena ia berbicara terbuka tentang isu nasab dan menantang kalangan habaib untuk membuktikan keturunan mereka dari nabi muhammad saw.
mereka yang setuju dengan rhoma irama berpendapat bahwa kritik terhadap keturunan ba'alawi perlu diajukan secara kritis dan transparan.
2. pendukung habib rizieq shihab
di sisi lain, ada yang mendukung habib rizieq shihab. mereka menganggap pernyataan rhoma irama sebagai fitnah terhadap kaum ba'alawi.
habib rizieq menegaskan bahwa keluarga atau keturunan rasulullah saw tidak pernah mengajarkan ajaran kesesatan. ia menolak fitnah yang menyebut bahwa keturunan nabi boleh berbuat dosa.
3. kontroversi publik
perdebatan ini telah menjadi sorotan publik dan menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan masyarakat.
beberapa orang mengikuti perkembangan perdebatan ini dengan antusiasme, sementara yang lain mungkin merasa tidak terlalu tertarik.
perdebatan ini menunjukkan kompleksitas isu nasab dan bagaimana pandangan berbeda dapat memicu reaksi beragam dari masyarakat.