bacakoran.co

9 Tahun Berlalu, Pihak Kepolisian Pastikan Kasus Akseyna Tetap Berjalan dan Terus di Usut...

9 Tahun Berlalu, Pihak Kepolisian Pastikan Kasus Akseyna Terus Di Usut!--Harian Haluan

"Ada tulisan tangan Akseyna kan kita serahkan sama ahli grafologi, sama ahli yang tanda tangan, lagi di ini kan lagi (diteliti) misalnya seperti apa," ungkapnya.

Pada saat jasad Akseyna ditemukan jasad tersebut sudah sulit untuk dikenali karena badan yang sudah membengkak dan tidak ditemukannya kartu identitas Akseyna.

BACA JUGA:Parah! Masih Diburu di Indonesia, Padahal Rinso Produk Afiliasi Israel, Kok Masih Laku?

BACA JUGA:Sadis! Tak Terima di Tagih Hutang Oleh Pihak Koperasi, Nasabah Malah Cor Korban di Distro Miliknya...

pada awalnya polisi mengatakan bahwa kematian Akseyna Ahad Dori merupakan kasus bunuh diri dan hal ini langsung dibantah oleh kedua orang tua Akseyna 

tapi belakangan ini polisi meralat pernyataan tersebut dan menemukan luka lebam pada bagian kepala yang merupakan tindakan penganiayaan.

Tapi kasus ini masih belum memiliki titik terang dan belum mengetahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Akseyna yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas Indonesia.

9 Tahun Berlalu, Pihak Kepolisian Pastikan Kasus Akseyna Tetap Berjalan dan Terus di Usut...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - 9 tahun yang lalu tepatnya di 26 maret 2015, seorang mahasiswa universitas indonesia akseyna ahad dori ditemukan tewas di danau kenanga sekitar kampus.

dan akseyna ahad dori merupakan mahasiswa s1 angkatan tahun 2013 dari prodi biologi fmipa ui.

polres metro depok yaitu kombes arya perdana mengatakan bahwa pengusutan akseyna ahad dori tidak pernah dihentikan dan polisi terus mencari alat bukti dan masih terus diselidiki.

"bukan mau membuka lagi, kasusnya masih terbuka. kasus masih terbuka dan gak pernah ditutup, dan kewajiban saya adalah mencari alat bukti semaksimal mungkin untuk melanjutkan kasus ini," kata arya di polda metro jaya, jakarta, kamis (27/6).

arya mengatakan ada beberapa kendala pada proses penyelidikan aksena yang sudah bergulir selama 9 tahun ini.

pada saat ditemukan jasad akseyna ditemui setelah dua hari tenggelam di danau kenanga, sehingga dalam proses pengidentifikasian membutuhkan waktu selama 4 hari hingga jasad itu dikenali dan merupakan akseyna.

"ada waktu 6 hari buat si pelaku kalau memang benar dibunuh ya, itu untuk menghilangkan barang bukti, mengubah apa, segala macam. nah, itu jadi gap pada saat penyidik awal dulu mencari alat bukti", jelasnya.

berdasarkan penuturannya ada beberapa orang yang memang sudah dicurigai atau diduga sebagai bukti tapi sampai saat ini belum ada bukti-bukti yang kuat untuk menjerat para tersangka.

"saksi-saksi sudah diperiksa, tetapi gak ada yang tahu kejadian persisnya. kos-kosan sudah diperiksa, tapi kos-kosan sudah bersih. ada orang yang diduga tetapi kan gak ada alat bukti yang mengarah ke situ, kita lagi cari alat bukti lain," beber arya.

pihak kepolisian masih terus mengupayakan dan mengusut kasus ini dan memeriksa alat bukti agar kasus ini cepat memiliki titik terang.

"ada tulisan tangan akseyna kan kita serahkan sama ahli grafologi, sama ahli yang tanda tangan, lagi di ini kan lagi (diteliti) misalnya seperti apa," ungkapnya.

pada saat jasad akseyna ditemukan jasad tersebut sudah sulit untuk dikenali karena badan yang sudah membengkak dan tidak ditemukannya kartu identitas akseyna.

pada awalnya polisi mengatakan bahwa kematian akseyna ahad dori merupakan bunuh diri dan hal ini langsung dibantah oleh kedua orang tua akseyna 

tapi belakangan ini polisi meralat pernyataan tersebut dan menemukan luka lebam pada bagian kepala yang merupakan tindakan penganiayaan.

tapi kasus ini masih belum memiliki titik terang dan belum mengetahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa akseyna yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas indonesia.

Tag
Share