Kok Ngak dari Awal Mainkan Toney, Inggris Lebih Gampang Raih Kemenangan

Striker timnas Inggris, Ivan Toney baru dimainkan pelatih Gareth Southgate di babak 16 besar Piala Eropa 2024 melawan Slowakia pada --

BACAKORAN.CO – Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate tidak mau lagi bereksperimen meracik skuadnya. Southgate telah menemukan formasi ideal bagi Harry Kane dan kawan-kawan. Kemenangan atas Slowakia di 16 besar menjadi titik awal kebangkitan Inggris pada Piala Eropa 2024

Kehadiran para pemain pengganti seperti penyerang Ivan Toney (Brentford), Eberechi Ezi (Crystal Palace), dan Cole Palmer (Chelsea) merubah irama permainan Inggris. Ketiga pemain tersebut masuk pada babak kedua setelah Inggris tertinggal 0-1 atas Slowakia hingga menit ke-90+5. 

Phil Foden yang tampil jelek saat melawan Slowakia digantikan oleh Ivan Toney. Masuknya penyerang berusia 28 tahun itu membuat Inggris bisa meraih kemenangan. Namun Ivan Toney merasa sedkit konfiden atas apa yang diraih oleh The Three Lions tersebut. 

“Jadi saya sekarang menjadi pemain professional sebagai super subs,” ucap Ivan Toney sambil tertawa kepada para wartawan saat jumpa pers di base camp timnas Inggris di Spa dan  Golf Resort Weimarer Land di Kota Blankenhain, Jerman Timur. 

Ivan Toney memang harus bersabar untuk unjuk skillnya kepada pelatih Gareth Southgate. Pemain yang pernah dihukum larangan tampil di Liga Inggris selama 8 bulan karena berjudi ini baru dimainkan pada babak 16 besar. Dia sama sekali tidak turun di babak penyisihan grup. 

BACA JUGA:Cuma Hadapi Swiss, Turki atau Belanda, Bisa Ngak Inggris ke Final?

BACA JUGA:Sadis, Buang Marselino Ferdinan akun Medsos KMSK Deinze Langsung Terjun Bebas

Kesabaran ini berbuah manis baginya. Dirinya juga mencetak 1 assist lewat sundulan kepala yang diberikannya kapten timnas Inggris, Harry Kane untuk mecetak gol pada menit ke-91. Gol kedua dari penyerang Bayern Munchen ini membuat Inggris lolos ke babak perempat final. 

Padahal Ivan Toney sempat merasa frustasi selama tiga laga penyisihan tidak dimainkan oleh pelatih Southgate. Justru pada babak 16 besar, dia mampu menjadi salah satu pemain yang bersinar di timnas Inggris. 

“Semua pemain tentu ingin bremain termasuk saya. Saat moment genting seperti itu saya juga ingin membantu tim dengan meraih kemenangan. kesempatan itu akhirnya datang dan saya tidak menyia-nyiakan moment penting dalam karir saya,” lanjut Toney. 

Kemenangan atas Slowakia membuat timnas Inggris merasa percaya diri menghadapi Swiss di babak perempat final Piala Eropa 2024.  Tidak hanya Toney yang merasa konfiden, semua tim juga punya keyakinan kuat untuk bisa meraih gelar juara yang belum pernah diraih oleh Inggris. 

BACA JUGA:Wuih Gawat, Swiss Terancam Tanpa Xhaka Jelang Lawan Inggris

BACA JUGA:Cody Gakpo Ramaikan Bursa Topskor Piala Eropa 2024, Sinyal Buat Arne Slot

“Kami juga telah banyak berdiskusi di luar lapangan. Begitu juga pada saat di ruang ganti pemain suasana tegang sudah menjadi happy. Sekarang saatnya untuk tampil menyerang. Kami juga telah menemukan karakter dan kualitas permainan kami,’ sambungnya. 

Kok Ngak dari Awal Mainkan Toney, Inggris Lebih Gampang Raih Kemenangan

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – pelatih timnas , tidak mau lagi bereksperimen meracik skuadnya. southgate telah menemukan formasi ideal bagi dan kawan-kawan. kemenangan atas di 16 besar menjadi titik awal kebangkitan inggris pada . 

kehadiran para pemain pengganti seperti penyerang (brentford), (crystal palace), dan (chelsea) merubah irama permainan inggris. ketiga pemain tersebut masuk pada babak kedua setelah inggris tertinggal 0-1 atas slowakia hingga menit ke-90+5. 

phil foden yang tampil jelek saat melawan slowakia digantikan oleh ivan toney. masuknya penyerang berusia 28 tahun itu membuat inggris bisa meraih kemenangan. namun ivan toney merasa sedkit konfiden atas apa yang diraih oleh the three lions tersebut. 

“jadi saya sekarang menjadi pemain professional sebagai super subs,” ucap ivan toney sambil tertawa kepada para wartawan saat jumpa pers di base camp timnas inggris di spa dan  golf resort weimarer land di kota blankenhain, jerman timur. 

ivan toney memang harus bersabar untuk unjuk skillnya kepada pelatih gareth southgate. pemain yang pernah dihukum larangan tampil di liga inggris selama 8 bulan karena berjudi ini baru dimainkan pada babak 16 besar. dia sama sekali tidak turun di babak penyisihan grup. 

kesabaran ini berbuah manis baginya. dirinya juga mencetak 1 assist lewat sundulan kepala yang diberikannya kapten timnas inggris, harry kane untuk mecetak gol pada menit ke-91. gol kedua dari penyerang bayern munchen ini membuat inggris lolos ke babak perempat final. 

padahal ivan toney sempat merasa frustasi selama tiga laga penyisihan tidak dimainkan oleh pelatih southgate. justru pada babak 16 besar, dia mampu menjadi salah satu pemain yang bersinar di timnas inggris. 

“semua pemain tentu ingin bremain termasuk saya. saat moment genting seperti itu saya juga ingin membantu tim dengan meraih kemenangan. kesempatan itu akhirnya datang dan saya tidak menyia-nyiakan moment penting dalam karir saya,” lanjut toney. 

kemenangan atas slowakia membuat timnas inggris merasa percaya diri menghadapi swiss di babak perempat final piala eropa 2024.  tidak hanya toney yang merasa konfiden, semua tim juga punya keyakinan kuat untuk bisa meraih gelar juara yang belum pernah diraih oleh inggris. 

“kami juga telah banyak berdiskusi di luar lapangan. begitu juga pada saat di ruang ganti pemain suasana tegang sudah menjadi happy. sekarang saatnya untuk tampil menyerang. kami juga telah menemukan karakter dan kualitas permainan kami,’ sambungnya. 

timnas inggris tetap berada di track juara. tim asuhan gareth southgate ini berpeluang besar mencapai final. lawan yang dihadapi jude bellingham dan kawan juga tidak terlalu sulit dibandingkan dengan jerman dan prancis.

di perempat final inggris menghadapi tim kuda hitam, swiss. jika skenario itu mulus maka di babak semifinal akan melawan pemenang antara belanda atau turki. jika mulus di partai semifinal, inggris baru akan menghadapi lawan yang sepadan. bisa jadi jerman, spanyol, portugal atau prancis di final. 

peta kekuatan lawan juga sudah terlihat dari babak penyisihan hingga babak 16 besar. namun tim yang paling improve adalah timnas belanda. de oranje sebutan timnas belanda sempat kacau balau di babak penyisihan grup.

namun inggris harus waspada terlebih dahulu terhadap swiss. tim asuhan murat yakin ini termasuk salah satu tim yang tidak terkalahkan di fase grup. granit xhaka dan kawan-kawan mampu memaksa tuan rumah jerman bermain imbang dengan skor 1-1. (*)

 

Tag
Share