bacakoran.co

Good Job Bro! Teknik Tendangan Penalti Ivan Toney Banjir Pujian dari Suporter Timnas Inggris

Striker timnas Inggris, Ivan Toney tetap mengarahkan matanya ke gawang timnas Swiss tanpa melihat bola saat melakukan tendangan adu penalti di babak perempat final Piala Eropa 2024--

BACAKORAN.CO – Penyerang timnas Inggris, Ivan Toney menjadi pemain super sub terbaik selama Piala Eropa 2024. Pemain berusia 28 tahun milik Brentford ini menjadi salah satu pemain yang menjadi penyelamat Inggris dari bangku cadangan. 

Kontribusi Ivan Toney cukup besar dalam meloloskan Tiga Singa sebutan timnas Inggris ke babak perempat final dan semifinal. Pada babak perempat final Voney membantu dengan memberikan asist kepada striker Harry Kane untuk mencetak gol kemenangan Inggris atas Slowakia. 

Sedangkan pada babak perempat final, Toney menjadi salah satu algojo yang sukses mencetak gol lewat tendangan adu penalti ke gawang timnas Swiss. Empat algojo lainnya seperti Cole Palmer, Jude Bellingham, Buyako Saka, dan Trent Alexander-Arnold juga sukses mengeksekusi bola. 

Trent Alexander-Arnold memang menjadi penentu kemenangan timnas Inggris. Bek kiri Liverpool itu menuntaskan tendangan penalti kelima sekaligus membawa Inggris unggul 5-3 atas Swiss di babak perempat final Piala Eropa 2024. 

BACA JUGA:Mac Allister Beli Rumah Mantan Pelatih Liverpool, Mau Tahu Harganya?

BACA JUGA:Raja Assist Baru Piala Eropa 2024 Bernama Lamine Yamal

Namun bukan Alexander-Arnold yang dielukan oleh para fans sepak bola timnas Inggris. Justru aksi Ivan Toney  menjadi pusat perhatian. Toney tampil sangat kalem dalam mencetak gol. dia sama sekali tidak melihat bola. Matanya justru tetap mengawasi pergerakan kiper timnas Swiss, Yan Sommer. 

Ivan Toney tidak mengambil ancang-ancang dengan jarak yang jauh. Dia hanya berada dua langkah dari belakang bola. Dengan dua kali langkah dan matanya tetap fokus ke kiper membuatnya dengan mudah menudukkan kiper Swiss. 

Aksi Ivan Toney ini menuai banjir pujian. Teknik tendangan penalti yang dilakukannya sangat brilian. Bola meluncur keras ke arah gawang Swiss. Usai pertandingan, pemain yang pernah dihukum selama 8 bulan oleh federasi sepak bola Inggris akibat bermain judi itu memang sudah biasa melakukannya. 

“Saya hanya melakukan apa yang sering saya lakukan. Saya tidak terlalu banyak mengambil ancang-ancang dan hanya fokus ke gawang tanpa harus melihat bola yang berada di bawah kaki saya,” ucap Ivan Toney. 

Ivan Toney memang tidak pernah melihat bola ke bawah saat melakukan tendangan penalti. Banyak orang yang menganggap melakukan aksi yang aneh dan nyeleneh. Namun Ivan Toney membantah itu aksi yang aneh. 

“Saya sama sekali tidak pernah melihat bola itu rutin saya lakukan saat menjadi algojo tendangan adu penalti. Saya juga tidak mau merasa ada tekanan dan itu saya lakukan untuk mengatasi rasa gugup jika banyak teriakan dari supporter,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Sad Ending Toni Kroos, Tanpa Trofi untuk Der Panzer

BACA JUGA:Aduh Sedihnya, Pedri Akhiri Piala Eropa dengan Tangisan!

Good Job Bro! Teknik Tendangan Penalti Ivan Toney Banjir Pujian dari Suporter Timnas Inggris

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – penyerang timnas, menjadi pemain super sub terbaik selama . pemain berusia 28 tahun milik ini menjadi salah satu pemain yang menjadi penyelamat inggris dari bangku cadangan. 

kontribusi ivan toney cukup besar dalam meloloskan tiga singa sebutan timnas inggris ke babak perempat final dan semifinal. pada babak perempat final voney membantu dengan memberikan asist kepada striker untuk mencetak gol kemenangan inggris atas slowakia. 

sedangkan pada babak perempat final, toney menjadi salah satu algojo yang sukses mencetak gol lewat tendangan adu penalti ke gawang timnas swiss. empat algojo lainnya seperti cole palmer, jude bellingham, buyako saka, dan trent alexander-arnold juga sukses mengeksekusi bola. 

trent alexander-arnold memang menjadi penentu kemenangan timnas inggris. bek kiri liverpool itu menuntaskan tendangan penalti kelima sekaligus membawa inggris unggul 5-3 atas swiss di babak perempat final piala eropa 2024. 

namun bukan alexander-arnold yang dielukan oleh para fans sepak bola timnas inggris. justru aksi ivan toney  menjadi pusat perhatian. toney tampil sangat kalem dalam mencetak gol. dia sama sekali tidak melihat bola. matanya justru tetap mengawasi pergerakan kiper timnas swiss, yan sommer. 

ivan toney tidak mengambil ancang-ancang dengan jarak yang jauh. dia hanya berada dua langkah dari belakang bola. dengan dua kali langkah dan matanya tetap fokus ke kiper membuatnya dengan mudah menudukkan kiper swiss. 

aksi ivan toney ini menuai banjir pujian. teknik tendangan penalti yang dilakukannya sangat brilian. bola meluncur keras ke arah gawang swiss. usai pertandingan, pemain yang pernah dihukum selama 8 bulan oleh federasi sepak bola inggris akibat bermain judi itu memang sudah biasa melakukannya. 

“saya hanya melakukan apa yang sering saya lakukan. saya tidak terlalu banyak mengambil ancang-ancang dan hanya fokus ke gawang tanpa harus melihat bola yang berada di bawah kaki saya,” ucap ivan toney. 

ivan toney memang tidak pernah melihat bola ke bawah saat melakukan tendangan penalti. banyak orang yang menganggap melakukan aksi yang aneh dan nyeleneh. namun ivan toney membantah itu aksi yang aneh. 

“saya sama sekali tidak pernah melihat bola itu rutin saya lakukan saat menjadi algojo tendangan adu penalti. saya juga tidak mau merasa ada tekanan dan itu saya lakukan untuk mengatasi rasa gugup jika banyak teriakan dari supporter,” lanjutnya. 

apa yang dilakukan ivan toney menjadi pusat perhatian bagi para penggemar timnas inggris. banyak fans memberikan pujian di media sosial. “toney orang yang paling kalem di planet ini. bro dia adalah villain,” tulis salah satu fans di akun x (twitter).

“ivan toney sama sekali tidak melihat bola dibawah. dia hanya ingin menjatuhkan mental kiper swiss. aksinya cukup berhasil dan bisa mencetak gol sesuai dengan arah yang diinginkannya,” tulis fans yang lainnya. 

toney  memang dimasukkan oleh pelatih timnas inggris, gareth southgate babak babak pertama perpanjangan waktu. toney masuk menggantikan harry kane pada menit ke-109. kehadiran toney memang dipersiapkan untuk menjadi salah satu algojo jika memang terjadi adu penalti. 

mantan pemain timnas inggris, danny murphy menilai apa yang dilakukan oleh ivan toney sebenarnya punya resiko yang sangat tinggi. melakukan tendangan penalti tanpa melihat bola kebanyakan gagal dan tendangannya bakal melenceng dari sasaran. 

mantan pemain liverpool ini selalu latihan dengan teknik tanpa melihat bola dan beberapa diantaranya selalu berhasil. namun murphy tak mau mempraktekkannya saat bermain di pertandingan .

“toney memang sangat percaya diri untuk melakukan teknik tendangan penalti tanpa melihat bola dan dia berhasil tentu saya sangat suka. terakhir kali pemain yang saya lihat melakukan itu adalah eric cantona saat bermain bersama manchester united,” kenangnya. (*)

 

Tag
Share