bacakoran.co

Kado Pahit di Hari Kemerdekaan, Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Berlaku Mulai 17 Agustus 2024?

Pemerintah sinyalkan batasi pemberian subsidi, termasuk pembelian bbm bersubsidi mulai Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.--PT Pertamina

Luhut menyebutkan penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh merosotnya setoran pajak penghasilan (PPh) dari perusahaan berbasis komoditas, yang terkena dampak penurunan harga komoditas secara tajam.

Selain itu, penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran masih menjadi masalah.

BACA JUGA:BBM Jenis Ini Jadi Pilihan Pengendara saat Arus Balik, Konsumsinya Melonjak 94 Persen!

BACA JUGA:List Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina 2024

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan banyak orang kaya yang menikmati subsidi BBM dan LPG.

Di mana jumlah orang kaya penikmat subsidi lebih banyak dibandingkan rakyat miskin yang seharusnya menerima bantuan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mencatat sebesar 60 persen orang kaya menikmati subsidi BBM.

Selain itu, 57,9 persen pengguna LPG 3 kg adalah orang-orang mampu.

BACA JUGA:Usai Antri Isi BBM di SPBU, Belasan Mobil Truk di Kota Lubuklinggau Mogok, Diduga Solar Bercampur Air

BACA JUGA:Ujian Ketegasan Kapolda Sumsel, Penyulingan BBM Ilegal Kembali Terbakar

“Bukan keluarga miskin,” tukasnya.

Kado Pahit di Hari Kemerdekaan, Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Berlaku Mulai 17 Agustus 2024?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kado pahit bakal diterima warga indonesia pada saat perayaan ke-79.

pemerintah mensinyalkan menerapkan pembatasan mulai 17 agustus 2024 mendatang.

saat ini, subsidi diberikan untuk beberapa barang termasuk bbm bagi masyarakat tidak mampu.

"kita berharap 17 agustus (2024) ini orang yang tidak berhak mendapat subsidi akan bisa kita kurangi," ujar menko marves luhut binsar pandjaitan dalam unggahan di akun instagram @luhut.pandjaitan.

pengurangan subsidi bbm, terang luhut, dapat berdampak besar pada efisiensi anggaran.

begitu pula dengan program subsidi lainnya yang dinilai tidak tepat sasaran.

menurutnya, indonesia akan menghadapi tantangan ke depan.

sehingga pemerintah perlu menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara.

apalagi proyeksi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) 2024 diperkirakan akan lebih besar dari target pemerintah.

terutama karena pendapatan negara yang diproyeksi tidak mencapai target.

luhut menyebutkan penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh merosotnya setoran pajak penghasilan (pph) dari perusahaan berbasis komoditas, yang terkena dampak penurunan harga komoditas secara tajam.

selain itu, penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran masih menjadi masalah.

menteri keuangan (menkeu) sri mulyani mengungkapkan banyak orang kaya yang menikmati subsidi bbm dan lpg.

di mana jumlah orang kaya penikmat subsidi lebih banyak dibandingkan rakyat miskin yang seharusnya menerima bantuan.

kepala badan kebijakan fiskal (bkf) kementerian keuangan febrio kacaribu mencatat sebesar 60 persen orang kaya menikmati subsidi bbm.

selain itu, 57,9 persen pengguna lpg 3 kg adalah orang-orang mampu.

“bukan keluarga miskin,” tukasnya.

Tag
Share