Muslim Wajib Tau Nih! Shalat yang Terlewat Apakah Harus Di-Qadha? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat..

Jika Meninggalkan Shalat, Apakah Harus di-Qadha?--mitrapolisi.co.id

Pendapat ini didasarkan pada keyakinan bahwa taubat yang diterima oleh Allah sudah cukup untuk menghapus dosa-dosa kita, termasuk dosa meninggalkan shalat.

Dalam hal ini, kita cukup memperbanyak shalat sunnah dan amalan baik lainnya untuk membuktikan kesungguhan taubat kita.

BACA JUGA:7 Amalan Dahsyat Bulan Muharram yang Wajib Kamu Coba, Nomor 6 Bikin Hati Istri Meleleh!

BACA JUGA:Waduh! Emang Iya Nikah di Bulan Muharram Hukumnya Haram dan Bisa Sial? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad..

Setelah bertaubat, langkah selanjutnya adalah membuktikan kesungguhan taubat kita dengan memperbaiki diri dan memperbanyak amal shalih.

Mengganti shalat yang ditinggalkan bisa dilakukan dengan cara memperbanyak shalat sunnah seperti tahajud, dhuha, dan shalat sunnah rawatib.

Ini menunjukkan komitmen kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah.

Tidak ada jawaban yang satu-satunya benar mengenai apakah shalat yang ditinggalkan harus di-qadha atau cukup bertaubat.

BACA JUGA:Amal Ibadah dan Nafkah dari Hasil Judi Apakah Diperbolehkan atau Malah Bikin Berantakan? Gini Penjelasannya..

BACA JUGA:Stop Suudzon! 5 Cara Berbaik Sangka ala Ustaz Hanan Attaki, Kuy Jauhin Dosa..

Yang terpenting adalah kita menyadari kesalahan.

Bertaubat dengan sungguh-sungguh dan membuktikan taubat kita dengan memperbaiki diri.

Ingat, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Sebesar apapun dosa kita, pintu taubat selalu terbuka lebar.

BACA JUGA:Arwah Pulang ke Rumah Setiap Malam Jumat, Beneran atau Cuma Cerita? Ini Kata Buya Yahya!

Muslim Wajib Tau Nih! Shalat yang Terlewat Apakah Harus Di-Qadha? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat..

Ainun

Ainun


bacakoran.co - salah satu permasalahan yang sering mengemuka adalah apakah kita harus mengqadha yang pernah kita tinggalkan?

siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan?

kita semua pasti pernah tergelincir dalam kehidupan ini.

namun, pertanyaannya adalah bagaimana cara kita menanggapinya?

pendapat ustadz adi hidayat, seorang yang tidak hanya berbicara berdasarkan ilmu.

tetapi juga pengalaman mendalam, memberikan pandangan yang mendalam tentang masalah ini.

merupakan salah satu pilar utama dalam islam dan bukti keimanan kita kepada allah.

dalam quran surah thaha ayat 14, allah berfirman, "aku adalah allah, tidak ada tuhan selain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-ku."

jadi, ketika kita meninggalkan shalat, kita sebenarnya sedang melalaikan bukti keimanan kita.

menurut ustadz adi hidayat, langkah pertama yang harus kita lakukan jika meninggalkan shalat adalah .

taubat berarti mengakui kesalahan, menyesali perbuatan, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

dalam quran surah an-nisa ayat 17, disebutkan bahwa allah menerima taubat dari orang-orang yang melakukan kesalahan dengan kebodohan lalu segera bertaubat.

apakah harus meng-qadha shalat yang ditinggalkan?

ini dia pertanyaan utama, apakah shalat yang ditinggalkan harus di-qadha?

ustadz adi hidayat menjelaskan bahwa ada dua pendapat utama mengenai hal ini:

1. pendapat pertama

shalat yang ditinggalkan harus di-qadha. ini berarti setiap kali kita meninggalkan , kita harus menggantinya di lain waktu.

misalnya, setelah menunaikan shalat fardhu, kita bisa meng-qadha shalat yang tertinggal.

2. pendapat kedua

tidak perlu meng-qadha shalat yang ditinggalkan.

cukup dan memperbanyak amalan shalih.

pendapat ini didasarkan pada keyakinan bahwa taubat yang diterima oleh allah sudah cukup untuk menghapus dosa-dosa kita, termasuk dosa meninggalkan shalat.

dalam hal ini, kita cukup memperbanyak shalat sunnah dan amalan baik lainnya untuk membuktikan kesungguhan taubat kita.

setelah bertaubat, langkah selanjutnya adalah membuktikan kesungguhan taubat kita dengan memperbaiki diri dan memperbanyak amal shalih.

mengganti yang ditinggalkan bisa dilakukan dengan cara memperbanyak shalat sunnah seperti tahajud, dhuha, dan shalat sunnah rawatib.

ini menunjukkan komitmen kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan benar-benar ingin mendekatkan diri kepada allah.

tidak ada jawaban yang satu-satunya benar mengenai apakah shalat yang ditinggalkan harus di-qadha atau cukup bertaubat.

yang terpenting adalah kita menyadari kesalahan.

bertaubat dengan sungguh-sungguh dan membuktikan kita dengan memperbaiki diri.

ingat, allah maha pengampun dan maha penyayang.

sebesar apapun dosa kita, pintu taubat selalu terbuka lebar.

jadi, jangan pernah ragu untuk kembali kepada-nya.

semoga penjelasan ini bisa membantu menjawab kebingunganmu mengenai dan taubat.

yuk, kita sama-sama berusaha menjadi hamba yang lebih baik dan lebih taat!

Tag
Share