Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, NasDem: Akhirnya Sadar Jika…
NasDem menanggapi permintaan maaf Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia, dinilai sebagai kebesaran hati pemimpin yang tak sempurna.--setpres ri/youtube
BACAKORAN.CO – Permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia jelang akhir masa jabatannya dinilai sebagai bentuk tanggung jawab moral seorang pemimpin.
Di mana, selama dua periode memimpin Indonesia, mungkin tidak semua aspirasi yang banyak disampaikan masyarakat kepada pemerintah namun tidak bisa terpenuhi.
“Kita tahu dalam proses politik dan kehidupan berbangsa, banyak orang atau kelompok yang menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Mad Ali).
Ia menilai itu sebagai hal yang lumrah.
BACA JUGA:Jokowi Minta Maaf dan Ucapkan Kata Khilaf, Ternyata Banyak Netizen yang Ngga...
BACA JUGA:Beban Hidup Makin Berat, Jokowi Larang Produsen Kasih Diskon Susu Formula, Apa Alasannya?
Di mana tidak ada manusia yang sempurna dalam menjalankan tugasnya.
Termasuk Presiden Jokowi, seperti manusia pada umumnya, juga memiliki keterbatasan.
"Sebagai manusia, kita jauh dari kesempurnaan. Permintaan maaf itu menunjukkan bahwa Pak Jokowi menyadari hal tersebut, bahwa selama 10 tahun menjabat, dia belum bisa memenuhi semua harapan orang," ujarnya.
Ali menyebut permintaan maaf tersebut sebagai wujud kebesaran hati seorang pemimpin.
BACA JUGA:Jokowi Resmi Melarang Iklan Makanan Siap Saji, Apa Sih Penyebabnya?
Menurutnya, Jokowi menunjukkan kerendahan hati dengan menyadari kekurangannya.
"Kesadaran akan ketidaksempurnaan dan banyak hal yang perlu diselesaikan adalah bentuk kerendahan hati,” ucapnya.