bacakoran.co

Viral Lagi! Korban Salah Sasaran Tewas Diduga Dikeroyok Oknum TNI di Pekanbaru Riau hingga Kejanggalan CCTV

Ilustrasi dugaan pengeroyokan Oknum TNI di Pekanbaru Riau.--

Unggahan tersebut dilengkapi dengan satu video dan dua foto yang menampilkan sosok korban serta berkas laporan polisi.

Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria terkapar dalam keadaan tidak bergerak. 

BACA JUGA:Timur Tengah Kian Membara Pasca Pembunuhan Pemimpin Hamas Hanieh, Begini Imbauan Kemlu bagi WNI!

BACA JUGA:Mau Setifikat Haji 2024? Jemaah Bisa Download Sendiri, Begini Caranya

Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Limapuluh, Kota Pekanbaru, dengan nomor laporan LP/B/95/VII/2024/SPKT/Polsek Limapulu/Polresta Pekanbaru/Polda Riau pada tanggal 27 Juli 2024.

Laporan tersebut menyebutkan dugaan tindak pidana pengeroyokan atau kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap korban.

Unggahan ini memicu berbagai komentar dari warganet. 

"Kekerasannya berdasarkan kejadian apa ini? Kalo salah sasaran sih parah ini harus diusut," tulis @alfxyzamf.

BACA JUGA:Waspada! Aqua Hapus Logo Danone dari Kemasan, Trik Jitu Hindari Boikot?

BACA JUGA:Ada Apa Nih? MS Glow Bubar Jadi Trending Topic di X, Hubungan Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari Retak?

"lagi-lagi soal cctv," akun @amiiruul_.

"CCTV ada keanehan Hmmmmm," akun @jakapujakusuma1.

"emang, gitu aja teruss, CCTV yang baik itu emang mulut tetangga. masak aer dulu yang mulia.," tulis @byosaskwe3.

Pada bagian lain unggahan akun X @dhemit_is_black menambahkan bukti chat dari anak korban.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Perpanjang Masa Berlaku SIM, Sat Set karena Secara Online!

Viral Lagi! Korban Salah Sasaran Tewas Diduga Dikeroyok Oknum TNI di Pekanbaru Riau hingga Kejanggalan CCTV

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - kabar dugaan kekerasan yang melibatkan anggota tni di , riau mendadak viral di . 

dugaan ini setelah seorang pria bernama ridwan sihombing, yang bekerja sebagai pekerja lepas, ditemukan meninggal dunia. 

kejadian ini menimbulkan keheranan karena rekaman cctv di lokasi kejadian menunjukkan hal-hal yang .

dari pantauan tim bacakoran lewat infromasi pertama kali disebarkan oleh akun x @dhemit_is_black, pada rabu (7/8/2024) sekitar pukul 5.39 wib.

unggahan tersebut menyertakan peringatan tentang kekerasan tw hingga meninggal dunia no viral no justice.

"dugaan kekerasan yang di lakukan oknum tni terjadi di pekanbaru riau korban ridwan sihombing di jl kuantan 125 pekanbaru tgl 25 jul 2024 korban hanya pekerja lepas, kemungkinan salah sasaran," tulisnya.

selain itu, akun tersebut menyebutkan bahwa kejadian ini sudah ditangani oleh pihak jatanras pekanbaru. 

"kejadian ini sudah di tanggani @jatanraspku tapi sampai saat ini tidak ada titik terang kasus, cctv di tempat kejadian pun ada keanehan," tambahnya.

namun, hingga saat ini, belum ada titik terang mengenai kasus ini. 

rekaman cctv di tempat kejadian pun menunjukkan keanehan yang belum terjelaskan.

unggahan tersebut dilengkapi dengan satu video dan dua foto yang menampilkan sosok korban serta berkas laporan polisi.

dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria terkapar dalam keadaan tidak bergerak. 

kejadian ini telah dilaporkan ke polsek limapuluh, kota pekanbaru, dengan nomor laporan lp/b/95/vii/2024/spkt/polsek limapulu/polresta pekanbaru/polda riau pada tanggal 27 juli 2024.

laporan tersebut menyebutkan dugaan tindak pidana pengeroyokan atau kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap korban.

unggahan ini memicu berbagai komentar dari warganet. 

"kekerasannya berdasarkan kejadian apa ini? kalo salah sasaran sih parah ini harus diusut," tulis @alfxyzamf.

"lagi-lagi soal cctv," akun @amiiruul_.

"cctv ada keanehan hmmmmm," akun @jakapujakusuma1.

"emang, gitu aja teruss, cctv yang baik itu emang mulut tetangga. masak aer dulu yang mulia.," tulis @byosaskwe3.

pada bagian lain unggahan akun x @dhemit_is_black menambahkan bukti chat dari anak korban.

"dari anak akun @re_feb72 korban ditelp kawannya disalah satu tempat hiburan jam 11 malam disana sudah ada keributan tapi korban yg tdk tahu apa-apa berjalan dengan santai,"

peristiwa tragis ini terjadi pada kamis malam, 25 juli 2024. 

ayah korban ditelepon oleh temannya sekitar pukul 11 malam.

namun, pada pukul 06.30 pagi, jumat (26/8/2024), anak korban mendapatkan kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri.

pada pukul 15.00 wib, adik korban, noviandi, melaporkan kejadian tersebut ke polsek limapuluh.

hingga saat ini, pihak keluarga korban belum mendapatkan titik terang dari pihak kepolisian.

keluarga sangat berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelakunya dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

sampai berita ini dituliskan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan kekerasan ini.

masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat segera memberikan klarifikasi dan keadilan dapat ditegakkan.

Tag
Share