Fakta Terbaru Kasus Kerangka Ibu dan Anak di Bandung! Ada Riwayat Pembelian Sianida? ini Penjelasannya...

Fakta Terbaru Kasus Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung --iNews Jabar

Pada penyebab meninggalnya kedua korban polisi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil dari autopsi.

"Jenazah sementara ini kita kembalikan dulu kepada keluarga, apakah mau dilakukan indentifikasi lanjutan atau tidak. Jadi kita akan meminta keterangan terlebih dahulu," tutur Kusmawan.

Fakta Terbaru Kasus Kerangka Ibu dan Anak di Bandung! Ada Riwayat Pembelian Sianida? ini Penjelasannya...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - dalam kasus penemuan di bandung polisi kembali menemukan informasi tentang adanya riwayat pembelian sianida tapi belum bisa dipastikan adakah hubungan sianida itu dengan penyebab kematian mereka.

dua kerangka yang ditemukan di akhir juli d ini di jalan selada desa tanimulya yang merupakan ibu dan anak akan terus diselidiki.

pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan termasuk memeriksa semua barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi salah satunya mantan suami dari ibu bernama mudjoyo tjandra (64).

kapolres cimahi akbp tri suhartanto menyebutkan hasil dari pengecekan handphone milik elia imanuel putra diketahui bahwa ada riwayat pilihan sianida pada tahun 2018.

'memang yang bersangkutan sempat melakukan pencarian dan pembelian racun sianida sekitar tahun 2018. itu dilihat dari riwayat pemeriksaan ponsel milik anak (elia). kami tetap menunggu hasil dari tim forensik apakah dalam kandungan sisa-sisa (sianida) dari jaringan tubuh itu masih ada,” ujar tri.

“jangan sampai iya dia beli tapi tidak ada dalam kandungan (temuan di kerangka) kita bisa salah menyimpulkan,” dia melanjutkan.

"jadi mohon waktu nanti secara komprehensif dari segi forensik dari segi psikologi forensik kemudian dari segi labfor nanti apabila kami sudah menemukan hasilnya nanti kami akan simpulkan," sambungnya.

dari pihak forensik ataupun psikologi forensik akan menyampaikan analisa dalam proses penyelidikan yang akan dilakukan dan polisi juga menemukan dokumen yang berisi kekecewaan elia pada sang ayah karena telah menelantarkan mereka

"dari google drive sendiri menceritakan sekitar rasa kekecewaan terhadap orang tuanya. karena lebih kepada tulisan anaknya. hampir sama dengan yang di dinding cuma beda-beda kata,” kata tri.

sebelum ini beberapa minggu yang lalu tepatnya senin (29/7/2024) ditemukan sudah dalam keadaan kerangka,  ibu dan anak di rumah mereka, di desa tani mulya, kecamatan padalarang, kabupaten bandung barat, jawa barat.

diketahui mayat dari sosok ibu bernama indah hayati (55) dan anak laki-lakinya bernama ela immanuel putra (24).

akp kusmawan, selaku kapolsek padalarang mengatakan mendapat laporan tersebut dari warga atas temuan kerangka manusia dan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara atau tkp

"kami langsung mengecek ke  dan selanjutnya kami menghubungi tim inafis polres untuk mengindentifikasi dari kerangka tersebut," ujarnya, dikutip oleh tim bacakoran.co dari tribunnews.com

dari penemuan jasad atau kerangka manusia ibu dan anak ini terdapat beberapa fakta yang mencengangkan dari kejadian ini.

fakta pertama

kusmawan menjelaskan bahwa penemuan kerangka ibu dan anak ini berawal dari mantan suami indah hayati yang berkunjung untuk mengambil suatu barang di rumah tersebut.

dan diketahui juga bahwa mereka berdua telah resmi bercerai sejak tahun 2018, pada saat ingin menemui mereka di dalam rumah tersebut kondisi pagarnya digembok sehingga harus dijebol untuk membuka.

"namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergembok. sehingga, (mantan) suaminya menghubungi rt dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol," kata kusmawan, senin.

kusmawan menjelaskan pada saat memeriksa kondisi rumah tersebut kemudian ditemukan dua kerangka ibu dan anak yang terbaring di tempat tidur.

"posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur. jadi, yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak. posisinya di dua kasur yang berbeda," kata kusmawan.

dan selama ini juga ibu dan anak itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga dan suaminya.

"jadi, selama ini ibu dan anak itu tidak berkomunikasi dengan warga setempat, termasuk dengan suaminya," ucapnya.

fakta kedua

kedua kerangka tersebut ditemukan dalam rumah yang kondisinya sudah lama tidak terawat dan selama ini juga tetangga mengira bahwa ibu dan anak tersebut sudah pindah karena rumah tersebut dalam keadaan kosong.

pj. kepala desa tanimulya wawan sutisna menjelaskan bahwa warga setempat juga tidak mencurigai jika ada sesuatu yang salah dengan indah dan ela.

kondisi rumah tersebut ditumbuhi oleh tanaman liar cat yang sudah memudar dan lampu dalam keadaan yang selalu mati.

"kalau kata warga rumah ini sudah kosong, penghuninya sudah lama tidak keluar," tutur wawan.

"jadi warga setempat tahunya sudah pindah dan mereka juga tidak mengetahui ada orang di sini karena lampunya juga sudah lama mati," timpalnya.

di sisi lain menurut keterangan tetangga ai suryati, mengatakan bahwa mereka bertemu dengan ibu dan anak tersebut sebelum pandemi covid 19.

"terakhir ketemu sebelum corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol. kalau mau kerja juga hanya lewat saja," ujarnya.

setelah dari pertemuan tersebut ai pun mengira ibu dan anak tersebut sudah pindah rumah karena kabarnya pernah meminta surat keterangan pindah ke rt dan rw setempat.

dari keterangan tersebut dia mengatakan selama ini tidak pernah mencium bau mayat dan warga setempat yakin mereka pindah karena pada bagian rumah terdapat tulisan rumah dijual bahkan sempat ada beberapa kali yang menanyakan terkait informasi penjualan rumah tersebut.

"mereka hanya berdua di rumah karena domisilinya di sini sudah lama. tapi setahu saya enggak ada keluarga lain di sini," katanya.

"tapi katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif, kami juga tidak tahu kan. jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong," ucap ai.

fakta terakhir

penjelasan pj kepala desa tanimulya mengatakan bahwa kerangka tersebut sudah meninggal sejak lama.

"tadi saya mendapat kabar dari babinsa tani mulya ada penemuan mayat yang merupakan ibu dan anak dengan kondisi sudah jadi kerangka, mungkin (meninggal) sudah lama," ujarnya.

kusmawan juga mendukung bahwa mereka berdua (kerangka mayat) di perkirakan sudah meninggal dunia sejak enam tahun yang lalu.

pada penyebab meninggalnya kedua korban polisi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil dari autopsi.

"jenazah sementara ini kita kembalikan dulu kepada keluarga, apakah mau dilakukan indentifikasi lanjutan atau tidak. jadi kita akan meminta keterangan terlebih dahulu," tutur kusmawan.

Tag
Share