bacakoran.co

Sosok dr. Aulia Risma Lestari Peserta PPDS Anestesi yang Diduga Jadi Korban Perundungan, Ini Respon Tetangga..

dr. Aulia Risma Lestari ditemukan meninggak di kamar kosnya setelah menyuntikan obat penenang ke dirinya sendiri. --Jateng - Viva

Aulia, yang juga mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, diduga mengalami perundungan dari senior selama mengikuti PPDS Anestesi Undip.

BACA JUGA:Bango Kena Boikot? Ini 6 Kecap Enak dan Berkualitas yang Bikin Masakanmu Makin Juara, Bebas Afiliasi Israel!

BACA JUGA:Kabar Gembira! Kemenkes Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Dokter Spesialis, Kepoin Persyaratannya Disini...

Kabar ini langsung viral di media sosial, dengan kata kunci "Undip" dan "PPDS" menjadi trending topic di X hingga Kamis (15/8/2024).

Sebuah akun di media sosial X, @/bambangsuling11, mengungkap bahwa pihak PPDS Anestesi Undip sempat berusaha menutupi kasus ini dengan menyebut korban sering menyuntikkan obat ke tubuhnya karena sakit saraf kejepit. 

Namun, pernyataan ini terbantahkan setelah buku harian korban ditemukan.

Dalam buku harian tersebut, Aulia menumpahkan perasaan depresi akibat perundungan yang dialaminya.

BACA JUGA:Ini Dia Jadwal Resmi Seleksi Pengadaan CPNS 2024 dari BKN dan Cara Membuat Akun SSCASN

BACA JUGA:Klarifikasi BPIP Terkait Paskibraka 2024, Tak Ada Paksaan Lepas Jilbab!

Percakapan antar dokter di WhatsApp yang beredar menunjukkan bahwa Aulia sudah merasakan ketidaknyamanan sejak tahun pertama menjalani program anestesi.

Namun, ia tidak bisa keluar dari program karena terikat beasiswa dan harus membayar penalti sebesar Rp500 juta jika mengundurkan diri. 

"Yang bersangkutan mahasiswa beasiswa dari Tegal, sudah terindikasi tidak kuat di anestesi sejak tahun pertama, tapi tidak bisa dikeluarkan secara sepihak karena dia kiriman instansi," tulis seorang dokter dalam percakapan tersebut.

Aulia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kosnya di Semarang pada Senin (12/8/2024). 

Langkah tegas dan evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sosok dr. Aulia Risma Lestari Peserta PPDS Anestesi yang Diduga Jadi Korban Perundungan, Ini Respon Tetangga..

Ayu

Ayu


bacakoran.co - inilah sosok dr. aulia risma lestari yang diduga korban perundungan, bagi masyarakat ia dikenal merupakan orang yang baik. 

seperti yang diketahui, dr. aulia ditemukan meninggal di kamar kosnya di lempongsari, kecamatan gajahmungkur, kota semarang, senin (12/8/2024) malam. 

ia merupakan mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (ppds) fakultas kedokteran (fk) universitas diponegoro (undip) semarang,  jawa tengah. 

polisi menyebutkan bahwa ia meninggal setelah menyuntikkan obat yang diduga penenang ke tubuhnya sendiri. 

dr. aulia merupakan warga dari kelurahan mintaragen, kecamatan tegal timur, kota tegal. 

ia juga dikenal lingkungan merupakan sosok yang baik dan sangat ramah. 

dilansit dari laman kompas.com, kamis (15/8), abdul rozak yang merupakan ketua rt setempat mengatakan, bahwa dr. aulia merupakan pribadi yang dikenal baik di lingkungan sekitar. 

ia juga masih berstatus lajang tetapi sudah memiliki kekasih. 

"almarhumah ini anaknya baik. dia anak pertama dari dua bersaudara. dari kecil di sini, lahir di sini. sering komunikasi dengan tangga sekitar," kata abdul, di kediamannya, kamis (15/8/2024). meski demikian, abdul mengaku tidak mengetahui secara persis mengapa r meninggal dunia. "saya tidak tahu persis. yang jelas yang kami tahu almarhumah anaknya baik," ujar abdul.

diketahui, kasus ini mencuat ke publik setelah seorang dokter muda bernama aulia risma lestari akhiri hidup usai diduga menjadi korban perundungan di rsup kariadi.

aulia, yang juga mahasiswa universitas diponegoro semarang, diduga mengalami perundungan dari senior selama mengikuti ppds anestesi undip.

kabar ini langsung viral di media sosial, dengan kata kunci "undip" dan "ppds" menjadi trending topic di x hingga kamis (15/8/2024).

sebuah akun di media sosial x, @/bambangsuling11, mengungkap bahwa pihak ppds anestesi undip sempat berusaha menutupi kasus ini dengan menyebut korban sering menyuntikkan obat ke tubuhnya karena sakit saraf kejepit. 

namun, pernyataan ini terbantahkan setelah buku harian korban ditemukan.

dalam buku harian tersebut, aulia menumpahkan perasaan depresi akibat perundungan yang dialaminya.

percakapan antar dokter di whatsapp yang beredar menunjukkan bahwa aulia sudah merasakan ketidaknyamanan sejak tahun pertama menjalani program anestesi.

namun, ia tidak bisa keluar dari program karena terikat beasiswa dan harus membayar penalti sebesar rp500 juta jika mengundurkan diri. 

"yang bersangkutan mahasiswa beasiswa dari tegal, sudah terindikasi tidak kuat di anestesi sejak tahun pertama, tapi tidak bisa dikeluarkan secara sepihak karena dia kiriman instansi," tulis seorang dokter dalam percakapan tersebut.

aulia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kosnya di semarang pada senin (12/8/2024). 

langkah tegas dan evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Tag
Share