Pernah Diancam Akan Ditembak Mantan Kades, 5 Hari Kemudian Kontraktor Tewas Ditikam
TEWAS : Pernah diancam senpi, 5 hari kemudian kontraktor tewas ditikam (foto ist)--
BACAKORAN.CO -- Pernah diancam akan ditembak dengan senjata api pada Selasa 20 Agustus 2024, selang 5 hari kemudian tepatnya Minggu sore 25 Agustus 2024 sekira pukul 17.00 WIB, Hamzi alias Hamsi (50), seorang kontraktor pembangunan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel) tewas di tikam.
Warga Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumsel itu di ditikam oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya saat mengendarai sepeda motor di Perumahan Yosep 929 depan SD IT Mutiara Cendikia, Lubuklinggau.
Sedihnya lagi, saat kejadian informasinya Hamsi sedang bersama anaknya yang baru berusia 4 tahun.
Hamsi yang terluka parah pada bagian pungung sempat dilarikan warga ke rumah sakit Siloam Silampari Lubuk Linggau. Diduga akibat mengalami pendarahan, nyawa pria itu tak tertolong.
BACA JUGA:Gara-gara Angin Kompresor, Nyawa Buruh Pabrik Melayang
BACA JUGA:Penikam Buruh Pabrik Hingga Tewas Menyerahkan Diri, Keluarga Meminta Maaf
Polisi yang menerima informasi kejadian langsung melakukkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Data yang di peroleh polisi, Hamsi adalah pelapor dalam kasus dugaan pengancaman menggunakan senjata api yang dilakukan oleh Amir, Mantan Kepala Desa (Kades) Karang Anyar Kabupaten Musi Rawas Utara pada Selasa 20 Agustus 2024.
Kasus pengancaman itu digagalkan oleh Sekertaris Desa Karang Anyar Alex yang saat di lokasi kejadian langsung merebut senjata api dari tangan pelaku.
Pengancaman itu sendiri diduga terkait proyek pembangunan gedung di samping Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Penikam Buruh Pabrik Ngaku Habisi Korban Secara Spontan Karena Terus Dikejar dan Ditantang
BACA JUGA:24 Kode Promo Gojek Hari Ini 26 Agustus 2024: Spesial Untuk Mahasiswa Jogja Diskon GoCar 50 Persen, GoRide 10K
Selasa siang 20 Agutus 2024 sekira pukul 13.00 WIB, Hamsi selaku pemenang tender proyek hendak memulai pekerjaan dengan melakukan pengukuran titik nol pekerjaan.
Tiba tiba datang sebuah mobil Pajero Warna Putih yang dikenradai seorang pria yang kemudian diketahui adalah Amir, mantan Kades Karang Anyar. Amir yang turun dari mobil langsung marah marah. "Tidak boleh ketitik nol hari ini" ujar Amir.
Melihat hal ini, Hamsi langsung mendekati Amir dan menanyakan maksudnya yang marah-marah di lokasi itu."Nak ngapo kau Mer" ucap Hamsi saat itu.
Rupanya Amir langsung membuka tas selempang yang dibawanya dengan menggunakan tangan kiri, kemudian menggeluarkan satu pucuk Senjata Api Laras Pendek.
Dengan menggunakan tangan kirinya, Amir mengarahkan Senpi itu kearah perut Hamsi dengan jarak sekitar 2 meter, sambil mengatakan "kutembak kau, kutembak" .
BACA JUGA:Naik Jet Pribadi, CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Prancis, Kasus Apa?
BACA JUGA:Gagal Lagi! Indonesia Antarkan Thiland 2 Kali Juara SEA V League 2024, Ini Gegaranya
Kejadian itu berhasil dilerai Alex, Sekdes Desa Jarang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara yang juga langsung merebut senjata yang digunakan Amir. Alex juga mengambil tas selempang milik Amir karena khawatir ada senjata lain di dalam tas kecil itu.
Selanjutnya Hamsi melaporkan kejadian itu, ke Polres Muratara Surat Tanda Bukti Lapor Nomor : LP/B-63 / VIII /2024/SPKT /POLRES MURATARA/POLDA SUMSEL/TANGGAL 20 Agustus 2024.
Amir, pelaku pengancaman tersebut hari itu juga langsung di jemput polisi bersama barang bukti senjata api laras pendek standar Polri 6 Selinder Jenis Revolver Berwarna Silver, bergagang kayu Coklat dengan Nomor Seri MOD 10-9 yaang berisi empat butir peluru.
Hanya saja setelah ditetapkan sebagai tersangka, Amir tidak ditahan. Saat diintrogasi petugas, tensi darahnya naik hingga stroke. Amir dilarikan ke rumah sakit Ar Bunda di kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Respon Anies Soal Jadi Kader PDIP Jika Hendak Diusung di Pilgub Jakarta 2024, Mau?
Sementara itu, terkait penyerangan terhadap korban Hamsi Minggu sore, Kasat Reskrim AKP Hendrawan langsung mendatangi lokasi kejadian. Ketika ditanya dugaan pelaku, dia mengatakan jika masih di lakukan penyelidikan.
Kasus pembunuhan tersebut juga mengundang keprihatinan warga. Pasalnya peristiwa penikaman yang menewaskan Hamsi informasinya merupakan kasus pembunuhan ke 3 yang terjadi di Kota Lubuklinggau dalam satu bulan terakhir.
Sejumlah warga mengungkapkan keperihatiannya mengomentari kejadan tersebut di media sosial.