bacakoran.co

Polisi Brutal! 33 Aksi Demo di Semarang Dilarikan ke Rumah Sakit, Dari Serangan Jantung hingga Bocor Kepala

Korban aksi demo di semarang dilarikan ke rumah sakit--Ist

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (GERAT) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Semarang dan Kantor Walikota Semarang sekitar pukul 16:00 WIB.

BACA JUGA:Info Terkini, Gempa Bumi Berkekuatan 5,8 Magnitudo Mengguncang Wilayah Gunungkidul, BMKG Peringatkan...

BACA JUGA:Megawati Siap Mengumumkan Cagub Jakarta 2024, Djarot : Sabar Sedikit, Tunggu 1 Atau 2 Hari Lagi...

Awalnya, mahasiswa berencana melakukan aksi di Gedung DPRD Jawa Tengah, namun situasi yang memanas memaksa mereka berpindah lokasi.

Situasi semakin tidak terkendali saat massa mencoba masuk ke dalam gedung untuk menggelar sidang rakyat.

Ratusan anggota polisi, termasuk personel Brimob, sudah bersiaga di dalam gedung, berusaha menghalangi upaya massa.

Ketegangan ini akhirnya memicu aksi dorong-mendorong antara polisi dan demonstran.

BACA JUGA:Nama Pranomo di Sebut-sebut Ketua PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta 2024, Usai Dukung Anies Baswedan

BACA JUGA:Gagal Deklarasi! Anies Baswedan dan Rano Karno Masih Abu-Abu di Pilkada Jakarta 2024, PDIP Batal Mendukung?

Sekitar pukul 18:26 WIB, situasi berubah menjadi kacau balau ketika polisi mulai menembakkan gas air mata dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

Lebih dari 10 tembakan gas air mata diluncurkan, mengarah langsung ke kerumunan demonstran yang kemudian berlarian ke arah Mall Paragon.

Dampaknya sangat memprihatinkan banyak peserta aksi yang jatuh tersungkur karena sesak napas akibat gas air mata, bahkan balita juga jadi korban.

Tak hanya itu ironisnya, aksi kekerasan ini tidak hanya merugikan para demonstran.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Merespon Isu Pencalonan Anies - Rano yang Diusung oleh PDIP pada Pilgub Jakarta 2024...

BACA JUGA:PDIP Resmi Usung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilgub Jawa Tengah 2024!

Polisi Brutal! 33 Aksi Demo di Semarang Dilarikan ke Rumah Sakit, Dari Serangan Jantung hingga Bocor Kepala

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kericuhan terjadi usai ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan warga menggelar aksi demonstrasi di depan balai kota  pada senin, 26 agustus 2024.

aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes serentak di berbagai kota besar di indonesia, dengan tuntutan utama agar presiden joko widodo diadili dan dilengserkan.

menurut laporan dari lembaga bantuan hukum (lbh) semarang, hingga pukul 22.00 wib, tercatat sudah ada 33 korban kekerasan yang dilarikan ke rumah sakit akibat bentrokan antara peserta aksi dan aparat kepolisian.

aksi kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh  yang bertindak represif dalam menghadapi massa.

beberapa rumah sakit yang menjadi tempat rujukan korban kekerasan ini antara lain rs kariadi, rs roemani, dan rs hermina semarang.

dari 33 korban yang tercatat, beberapa di antaranya mengalami  serius, termasuk kebocoran di kepala dan serangan jantung akibat dampak langsung dari kekerasan yang dialami.

aksi ini tidak hanya memancing reaksi keras dari masyarakat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan.

meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian mengenai insiden tersebut. 

situasi ini semakin memanas dan menambah daftar panjang kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam penanganan aksi unjuk rasa di indonesia.

para aktivis dan lembaga hukum mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku kekerasan diadili sesuai hukum yang berlaku.

ribuan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat jawa tengah menggugat (gerat) menggelar aksi di depan gedung  kota semarang dan kantor walikota semarang sekitar pukul 16:00 wib.

awalnya, mahasiswa berencana melakukan aksi di  jawa tengah, namun situasi yang memanas memaksa mereka berpindah lokasi.

situasi semakin tidak terkendali saat massa mencoba masuk ke dalam gedung untuk menggelar sidang rakyat.

ratusan anggota polisi, termasuk personel brimob, sudah bersiaga di dalam gedung, berusaha menghalangi upaya massa.

ketegangan ini akhirnya memicu aksi dorong-mendorong antara  dan demonstran.

sekitar pukul 18:26 wib, situasi berubah menjadi kacau balau ketika polisi mulai menembakkan  dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

lebih dari 10 tembakan gas air mata diluncurkan, mengarah langsung ke kerumunan demonstran yang kemudian berlarian ke arah mall paragon.

dampaknya sangat memprihatinkan banyak peserta aksi yang jatuh tersungkur karena sesak napas akibat gas air mata, bahkan balita juga jadi korban.

tak hanya itu ironisnya, aksi kekerasan ini tidak hanya merugikan para demonstran.

anak-anak tpq dilaporkan menjadi korban dalam insiden ini, memperparah tragedi yang terjadi.

tak hanya itu, polisi juga memukul perempuan yang diketahui sebagai mahasiswi universitas semarang. 


polisi pukul mahasiswi universitas semarang--x.com

polisi juga melakukan pengeroyokan kepada satu mahasiswa, dan dengan tidak manusiawi polisi juga ingin menangkap mahasiswa yang sudah terluka parah. 

iqbal, salah satu perwakilan massa aksi, mengungkapkan bahwa selain menolak revisi , demonstrasi ini juga mengangkat berbagai isu lain.

termasuk carut-marut pilkada 2024 dan sejumlah kebijakan kontroversial dari pemerintahan presiden joko widodo.

di antaranya adalah pelemahan komisi pemberantasan korupsi (kpk), kriminalisasi aktivis, konflik agraria, serta kerusakan lingkungan yang semakin parah.

dengan situasi yang semakin memanas dan eskalasi kekerasan yang terjadi.

pertanyaan besar kini muncul: bagaimana nasib  di indonesia, khususnya dalam menghadapi pilkada 2024?

demonstrasi ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan rakyat, tetapi juga memperlihatkan potret buram penegakan hukum yang justru menyasar mereka yang berjuang untuk .

Tag
Share