The Fed Mulai Pangkas Suku Acuan Bulan Ini? Simak Prediksi Bos BI!

Reporter: Ramadhan Evrin |

Editor: Ramadhan Evrin |

Rabu , 11 Sep 2024 - 09:29

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo prediksi The Fed bakal pangkas suku bunga acuan mulai bulan September 2024 dengan besaran 25 bps.--istimewa

Mereka memprediksi penurunan lebih tinggi dari BI, yakni 50 bps pada bulan September dan November, serta 25 bps pada Desember.

"Kami proyeksikan total penurunan suku bunga The Fed mencapai 125 bps," ungkap Henry Wibowo, Head of Research & Strategic JP Morgan Indonesia.

Kebijakan penurunan suku bunga acuan The Fed, terang Henry, akan membawa dampak positif bagi Indonesia.

Adanya pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat diperkirakan akan membuat para investor mengalihkan dana mereka ke pasar negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.

"Monetary easing akan meningkatkan likuiditas, sehingga aliran dana dari pasar negara maju akan beralih ke emerging market, dan Indonesia akan mendapatkan manfaat dari hal ini," tukasnya.

The Fed Mulai Pangkas Suku Acuan Bulan Ini? Simak Prediksi Bos BI!

Ramadhan Evrin

bacakoran.co - bank sentral amerika serikat alias diprediksi akan mulai menurunkan pada bulan ini.

memperkirakan suku bunga the fed akan mengalami penurunan dua kali hingga akhir tahun 2024.

ini seiring dengan kondisi inflasi di amerika serikat.

gubernur bi perry warjiyo mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan pertama diproyeksikan sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan september.

disusul penurunan kedua dengan jumlah yang sama pada november atau desember 2024.

"tahun ini diperkirakan dua kali penurunan, masing-masing 25 bps," ujar perry.

perry memprediksi pada tahun 2025, the fed akan kembali menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali.

masing-masing dengan besaran 25 bps.

“kemungkinan waktunya (pemangkasan suku bunga) di kuartal i atau kuartal ii," tambahnya.

sementara itu, jp morgan memiliki pandangan berbeda mengenai besaran penurunan suku bunga acuan the fed.

mereka memprediksi penurunan lebih tinggi dari bi, yakni 50 bps pada bulan september dan november, serta 25 bps pada desember.

"kami proyeksikan total penurunan suku bunga the fed mencapai 125 bps," ungkap henry wibowo, head of research & strategic jp morgan indonesia.

kebijakan penurunan suku bunga acuan the fed, terang henry, akan membawa dampak positif bagi indonesia.

adanya pelonggaran kebijakan moneter di amerika serikat diperkirakan akan membuat para investor mengalihkan dana mereka ke pasar negara berkembang (emerging market), termasuk indonesia.

"monetary easing akan meningkatkan likuiditas, sehingga aliran dana dari pasar negara maju akan beralih ke emerging market, dan indonesia akan mendapatkan manfaat dari hal ini," tukasnya.

Tag

Share

Berita Pilihan