Waduh Enzo Fernandez Kembali Bikin Ulah, Ngebut di Jalanan Kena Denda Rp57,3 Juta
Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez berulah lagi dengan melanggar aturan lalu lintas Inggris--
BACAKORAN.CO – Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez kembali berulah. Setelah membuat heboh jagad maya dengan melakukan chant rasis kepada pemain timnas Prancis, pemain timnas Argentina itu terancam dicabut lisensi mengemudinya.
Enzo melanggar peraturan lalu lintas Inggris setelah mengemudikan kendaraan diatas kecepatan normal. Dengan mengendarai mobil sport mewah Porsche Cayenne di jalan Carmarthen Road, Swansea dengan kecepatan tinggi pada tanggal 27 Desember 2023 lalu.
Pada sidang pertama pada Rabu (11-09-2024), wakil kapten Chelsea itu tidak hadir di Pengadilan Magistrates Llanelli di Carmarthenshire. Pengadilan Magistrates Llanelli langsung menjatuhkan hukuman denda dan larangan mengemudi.
Pemain berusia 23 tahun dikenakan denda sebesar Rp57,3 Juta dan dihukum tidak boleh mengendarai mobil dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Fernandez.
Dia masih sibuk mengikuti agenda timnas Argentina yang menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari dua kali bertanding, Timnas Argentina hanya meraih satu kemenangan dan satu kekalahan.
Tim Tango menang atas Cili dengan skor 3-0 namun empat hari kemudian mereka justru tumbang di kandang Kolombia dengan skor 1-2. Meski kalah pada laga terakhir, Argentina tetap memimpin klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol dengan 18 poin.
Di posisi kedua ditempati oleh runner up Copa Amerika, Kolombia dengan nilai 16 poin. Peringkat ketiga ditempati oleh Uruguay dan keempat Ekuador. Sedangkan Brasil masih berada di peringkat kelima dengan nilai 10 poin.
Enzo Fernandez melakukan tindakan yang tidak terpuji dia menyanyikan lagu bernada rasis saat merayakan kemenangan Argentina meraih juara Copa Amerika 2024. Aksi dilakukan Enzo Fernandez saat berada dalam bus timnas Argentina.
BACA JUGA:Sadis! Timnas Indonesia Target 6 Poin dari Kandang Bahrain dan China
BACA JUGA:Ronaldo Kritik Erik Ten Hag, Dia Harus Dengar Saran dari Ruud Van Nistelrooy
Dengan santainya pemain berusia 25 tahun itu melakukan live streaming di akun media sosial Instagram miliknya dan ditonton oleh banyak penggemarnya. Sontak apa yang dilakukan oleh Enzo Fernandez membuat rekan-rekannya di Chelsea memutuskan untuk unfollow Enzo Fernadez.
Setidaknya tiga pemain Chelsea yang memiliki kulit berwarna memutuskan tidak lagi mengikuti Enzo Fernandez. Mereka adalah bek Wesley Fontana dari Prancis, Malo Gusto juga dari Prancis, dan Axel Disasi dari juga dari Prancis.
Ketiga pemain Chelsea asal Prancis ini langsung memblokir akun Enzo Fernandez akibat dari kelakuan rasis yang dilakukannya. Tidak hanya ketiga pemain tersebut, The Blues juga diperkuat oleh pemain Prancis yang berkulit hitam.
Seperti Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, dan Benoit Badiashile. Semuanya langsung melalukan aksi boikot terhadap akun media sosial milik Enzo Fernandez.
Philippe Diallo Ketua federasi sepak bola Prancis (FFF) langsung bereaksi atas tindakan yang dilakukan oleh Enzo Fernandez tersebut. Philippe Diallo akan melaporkan kasus tersebut kepada induk sepak bola dunia, FIFA.
“FFF mengutuk lagu dengan nada rasis tersebut. Sungguh itu sangat serius dan mencederai nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia. FFF telah memutuskan akan langsung teguran kepada timnas Argentina dan melaporkannya kepada FIFA,” tulis statemen dari FFF.
BACA JUGA:Dikaitkan dengan Manchester United, Southagete Tanggapi dengan Santai
BACA JUGA:Yes Proses Naturalisasi Mees dan Reijnders Rampung, Oktober Bisa Main Lawan Bahrain dan China
Begitu juga dengan Wesley Fontana langsung memberikan tanggapan dengan mengunggah beberapa kalimat. Bek Chelsea asal Prancis tersebut merasa emosi atas perbuatan yang dilakukan rekan setimnya itu.
“Sepak bola tahun 2024 belum hilang dari kebiasaan rasis,” tulis Wesley Fotana dengan menambahkan emoji facepalm atau orang yang lagi frustasi.
Lagu bernada rasis tersebut sempat viral pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Lagu tersebut sempat dinyanyikan setelah timnas Argentina berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti.
Berikut ini lirik lagu rasis yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. “Dengar, inilah ungkapan kata. Mereka bermain di Prancis tapi mereka semua dari Angola; Apakah itu baik bukan! Mereka selalu mengejar bola; mereka semua “cometravas” (menyukai transgender) seperti Mbappe.
“Ibunya dari Nigeria, dan bapaknya dari Kamerun, tapi dalam dokumen resmi dan kebangsaan: Prancis. (*)