bacakoran.co

Tragis! Santri di Sukoharjo Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Keluarga Minta Keadilan Pesantren Pilih Bungkam

Santri Meninggal Diduga Akibat Perundungan Kakak Kelas di Ponpes Sukoharjo, Pondok Pesantren Tutup Mulut--Ist

BACAKORAN.CO - Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan pesantren di Sukoharjo, 17 September 2024.

Abdul Karim Putra Wibowo, seorang santri muda di Pondok Pesantren Tahfid Azzayadi, meninggal dunia dalam kondisi yang mengejutkan dan memprihatinkan.

Kematian Abdul Karim diduga merupakan akibat dari tindakan perundungan oleh kakak kelasnya, sebuah kasus yang kini tengah menyita perhatian publik.

Pondok Pesantren Tahfid Azzayadi, tempat Abdul Karim menimba ilmu, hingga saat ini memilih untuk tidak memberikan klarifikasi resmi mengenai kematian santri mereka.

BACA JUGA:Bikin Malu Indonesia, 2 Geng ART TKI Baku Hantam di Singapura, Bermula dari Masalah Sepele Ini!

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Tertangkap Bersama Bandar 30 Kg Sabu Ternyata dari Jajaran Polda Sumsel

Pihak pesantren enggan memberikan pernyataan terkait penyebab kematian Abdul Karim, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Dalam situasi ini, pihak pesantren terkesan menutup diri dan enggan berbicara kepada media.

Menurut informasi yang beredar, Abdul Karim Wibowo meninggal setelah diduga dianiaya oleh seniornya.

Insiden tersebut diduga bermula dari persoalan sepele terkait rokok, yang kemudian berkembang menjadi kekerasan fisik.

BACA JUGA:1.082 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Pemkot Palembang 2024, Cek Link Pengumumannya di Sini

BACA JUGA:Picu Pro-Kontra, Apakah Muktamar Luar Biasa NU Bakal Tetap Digelar? Ini Kata Gus Salam!

Kejadian tersebut berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Tahfid Azzayadi yang berlokasi di Sangrahan, Sukoharjo.

Salah seorang petugas keamanan pondok pesantren, yang enggan disebutkan namanya, menyarankan agar kasus ini dibawa langsung ke Polres Sukoharjo.

Tragis! Santri di Sukoharjo Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Keluarga Minta Keadilan Pesantren Pilih Bungkam

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di sukoharjo, 17 september 2024.

abdul karim putra wibowo, seorang santri muda di pondok pesantren tahfid azzayadi, meninggal dunia dalam kondisi yang mengejutkan dan memprihatinkan.

kematian abdul karim diduga merupakan akibat dari tindakan perundungan oleh kakak kelasnya, sebuah yang kini tengah menyita perhatian publik.

pondok pesantren tahfid azzayadi, tempat abdul karim menimba ilmu, hingga saat ini memilih untuk tidak memberikan klarifikasi resmi mengenai kematian santri mereka.

pihak enggan memberikan pernyataan terkait penyebab kematian abdul karim, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

dalam situasi ini, pihak pesantren terkesan menutup diri dan enggan berbicara kepada media.

menurut informasi yang beredar, abdul karim wibowo meninggal setelah diduga dianiaya oleh seniornya.

insiden tersebut diduga bermula dari persoalan sepele terkait rokok, yang kemudian berkembang menjadi kekerasan fisik.

kejadian tersebut berlangsung di lingkungan pondok pesantren tahfid azzayadi yang berlokasi di sangrahan, sukoharjo.

salah seorang petugas keamanan pondok pesantren, yang enggan disebutkan namanya, menyarankan agar kasus ini dibawa langsung ke sukoharjo.

"langsung saja ke polres sukoharjo," ujarnya singkat saat ditemui oleh awak media pada selasa, 17 september.

pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pihak keamanan pondok merasa perlu untuk melibatkan pihak kepolisian dalam penyelidikan lebih lanjut mengenai kematian abdul karim.

kasus ini tentunya memicu kemarahan dan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama di komunitas pesantren.

banyak yang menuntut transparansi dari pihak pesantren dan proses yang adil untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius.

kematian abdul karim wibowo yang tragis ini menjadi sorotan utama, menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap isu perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan pesantren.

hingga saat ini, investigasi oleh pihak kepolisian masih berlangsung.

masyarakat dan keluarga korban berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku kejahatan mendapat hukuman yang setimpal.

mereka juga mendesak agar pondok pesantren tahfid azzayadi memberikan klarifikasi dan mendukung agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tag
Share