Tragis! Santri di Sukoharjo Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Keluarga Minta Keadilan Pesantren Pilih Bungkam
Santri Meninggal Diduga Akibat Perundungan Kakak Kelas di Ponpes Sukoharjo, Pondok Pesantren Tutup Mulut--Ist
"Langsung saja ke Polres Sukoharjo," ujarnya singkat saat ditemui oleh awak media pada Selasa, 17 September.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pihak keamanan pondok merasa perlu untuk melibatkan pihak kepolisian dalam penyelidikan lebih lanjut mengenai kematian Abdul Karim.
BACA JUGA:SELAMAT! 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024, Ini Tahap Selanjutnya
BACA JUGA:Selain Situs SSCASN, Ini Alternatif Link dan Cara Cek Pengumuman CPNS Kemenag-Kemendikbud 2024
Kasus ini tentunya memicu kemarahan dan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama di komunitas pesantren.
Banyak yang menuntut transparansi dari pihak pesantren dan proses hukum yang adil untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius.
Kematian Abdul Karim Wibowo yang tragis ini menjadi sorotan utama, menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap isu perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan pesantren.
Hingga saat ini, investigasi oleh pihak kepolisian masih berlangsung.
BACA JUGA:Cheesy Lovers Merapat! 6 Keju Lezat Bebas Afiliasi Israel, Kraft Wajib Kamu Boikot Dulu Yach..
Masyarakat dan keluarga korban berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku kejahatan mendapat hukuman yang setimpal.
Mereka juga mendesak agar Pondok Pesantren Tahfid Azzayadi memberikan klarifikasi dan mendukung penyelidikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.