bacakoran.co

Miris! Nyawa Melayang Demi Upah Rp100 Ribu, ini Peran 5 Tersangka Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Cilegon

Gadis 5 Tahun Hilang Nyawanya Hanya Demi Uang Rp100 Ribu dan Dendam Utang--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus tragis yang menimpa seorang gadis berusia 6 tahun di Kota Cilegon, Banten, menjadi sorotan publik.

Pada 17 September 2024, gadis malang tersebut, APH, dilaporkan hilang dan kemudian ditemukan tewas di Pesisir Cihara, Kabupaten Lebak, pada Kamis, 19 September 2024.

Tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Banten, Satreskrim Polres Cilegon, dan Polres Lebak berhasil menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan sadis ini.

Kelima tersangka terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki, yaitu Rahmi, Saenah, Emi, Yayan, dan Ujang.

BACA JUGA:Akhirnya! Polisi Berhasil Tangkap Lima Tersangka Pembunuhan Bocah yang Ditemukan Tewas dengan Wajah di Lakban

BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan Bocah Cilegon, 3 Orang di Antaranya Perempuan

Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda, dan masing-masing memiliki peran penting dalam aksi keji ini.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BCO Media, berikut peran dari masing-masing tersangka:

Rahmi, Saenah, dan Emi, ketiga perempuan ini memiliki peran dalam merencanakan pembunuhan serta eksekusi korban.

Mereka memesan taksi online untuk mengalihkan perhatian ibu korban dengan membawanya ke kantor polisi guna melaporkan hilangnya putrinya.

BACA JUGA:Terungkap! Fakta Kasus Pembunuhan Bocah di Lebak dengan Wajah Dilakban, Karena Utang Piutang?

BACA JUGA:SADIS! Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pantai, Wajah Dilakban, Begini Kondisinya!

Sementara itu, mereka membawa korban ke sebuah gudang, membunuhnya dengan cara yang kejam, dan akhirnya membuang jasadnya di Pantai Cihara.

Yayan dan Ujang, keduanya terlibat dalam pembuangan jenazah korban.

Miris! Nyawa Melayang Demi Upah Rp100 Ribu, ini Peran 5 Tersangka Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Cilegon

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus yang menimpa seorang gadis berusia 6 tahun di kota cilegon, banten, menjadi sorotan publik.

pada 17 september 2024, gadis malang tersebut, aph, dilaporkan hilang dan kemudian ditemukan tewas di pesisir cihara, kabupaten lebak, pada kamis, 19 september 2024.

tim gabungan dari subdit jatanras polda banten, satreskrim polres , dan polres lebak berhasil menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan sadis ini.

kelima tersangka terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki, yaitu rahmi, saenah, emi, yayan, dan ujang.

mereka ditangkap di lokasi yang berbeda, dan masing-masing memiliki peran penting dalam aksi keji ini.

berdasarkan informasi yang diterima dari bco media, berikut peran dari masing-masing tersangka:

rahmi, saenah, dan emi, ketiga perempuan ini memiliki peran dalam merencanakan pembunuhan serta eksekusi .

mereka memesan taksi online untuk mengalihkan perhatian ibu korban dengan membawanya ke kantor polisi guna melaporkan hilangnya putrinya.

sementara itu, mereka membawa korban ke sebuah gudang, membunuhnya dengan cara yang kejam, dan akhirnya membuang jasadnya di pantai cihara.

yayan dan ujang, keduanya terlibat dalam pembuangan jenazah korban.

mereka menggunakan sepeda motor untuk mengangkut mayat ke jembatan cihara dan membuangnya ke .

saenah, yang menjadi dalang utama pembunuhan ini, bersama rahmi dan emi, membawa korban ke gudang.

di sana, korban dibunuh dengan cara wajahnya diduduki, mulutnya ditutup lakban, dan punggungnya dipukul dengan sockbreker.

setelah korban tewas, jenazahnya dimasukkan ke dalam tas dan dibuang ke pantai cihara.

motif dari keji ini terungkap karena dendam pribadi. rahmi dan saenah merasa sakit hati kepada ibu korban karena sering ditagih utang.

sementara emi, yang juga terlibat dalam pembunuhan ini, dijanjikan imbalan rp50 juta jika membantu.

namun yang paling mengejutkan, yayan dan ujang hanya diberi upah rp100 ribu untuk membantu membuang mayat korban.

selain membuang mayat korban, para pelaku juga membakar barang-barang yang berkaitan dengan ini.

termasuk tas yang digunakan untuk membungkus jenazah serta sandal korban.

hal ini dilakukan dengan tujuan menghilangkan jejak.

kapolres cilegon, akbp kemas indra natanegara, mengonfirmasi bahwa kelima tersangka telah ditangkap.

“pelakunya sudah ditangkap, rilis resmi akan dilakukan besok,” ujarnya.

kasus ini benar-benar mengguncang masyarakat, terutama karena para tersangka tega menghilangkan nyawa seorang hanya karena dendam dan upah yang begitu kecil.

pembunuhan ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap anak di indonesia, dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

polisi bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban terkait hilangnya  perempuan bernama aqila secara misterius beberapa hari lalu.

penyelidikan awal menunjukkan adanya motif ancaman yang diterima keluarga  melalui pesan whatsapp, membuat kasus ini semakin mencurigakan.

setelah dilakukan investigasi lebih dalam, polisi berhasil mengidentifikasi lima orang pelaku yang terlibat dalam aksi penculikan ini.

tiga di antaranya sudah diamankan, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

penangkapan dilakukan di lokasi berbeda. salah satu pelaku yang tertangkap adalah guru les aqila, yang ternyata berperan penting dalam merencanakan penculikan tersebut.

pelaku ini diduga memanfaatkan kepercayaan keluarga  untuk mendekati aqila dan melakukan aksinya.

guru les ini bekerja sama dengan dua pelaku lainnya, yang turut diamankan di tempat persembunyian mereka.

menurut keterangan dari pihak kepolisian, salah satu motif yang diduga menjadi latar belakang penculikan dan pembunuhan ini adalah masalah utang-piutang.

keluarga korban sebelumnya sempat menerima ancaman akan ada penculikan jika utang tidak segera dilunasi.

ancaman ini ternyata bukan sekadar gertakan, melainkan benar-benar diwujudkan oleh para pelaku yang nekat menculik dan kemudian membunuh aqila secara sadis.

polisi kini masih mendalami motif ini dengan memeriksa bukti-bukti yang ditemukan serta meminta keterangan lebih lanjut dari para pelaku yang sudah ditangkap.

investigasi sementara mengarah pada keterlibatan dua pelaku lainnya yang masih buron.

diduga, mereka memiliki peran besar dalam mengoordinasikan rencana penculikan dan pembunuhan ini.

warga dikejutkan dengan  seorang anak perempuan di pantai batu goong, cihara, lebak, .

saat ditemukan, tubuh bocah tersebut dalam kondisi mengenaskan dengan wajah tertutup lakban.

jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.40 wib.

korban terlihat mengenakan pakaian berwarna biru, dengan kondisi wajah yang tertutup lakban.

"saat ditemukan, wajahnya tertutup lakban,” ujar iptu acep komarudin, kapolsek panggarangan, kamis (19/9/2024).

selain itu, didapati memar di hampir seluruh tubuh korban.

acep memperkirakan usia korban sekitar 4 tahun.

namun identitasnya belum terungkap.

“warga sekitar tidak ada yang merasa kehilangan anak,” ujarnya.

saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan polsek lain dan polres untuk mencari laporan terkait anak hilang.

jasad bocah malang ini sudah dievakuasi ke puskesmas cihara dan akan diperiksa lebih lanjut oleh tim inafis polres lebak.

saat ini, pihak kepolisian kami sedang mengamankan tempat kejadian perkara (tkp) sambil menunggu tim inafis.

lantaran itu, pihaknya belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut.

namun, berdasarkan ciri-ciri yang ada, acep menduga korban berasal dari cilegon, sesuai dengan laporan anak hilang yang diterima.

polisi sudah menghubungi pihak keluarga bersangkutan.

mereka membenarkan adanya laporan anak hilang yang sesuai dengan ciri-ciri korban.

namun, pihak keluarga masih ingin memastikan dengan memeriksa jasad langsung.

Tag
Share