bacakoran.co - polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan tujuh mayat yang ditemukan .
kabid humas polda metro jaya kombes ade ary syam indradi mengatakan, tiga remaja ditetapkan sebagai tersangka.
ketiga orang itu kedapatan membawa senjata tajam saat tim patroli perintis presisi menggerebek warung berisi sekitar 60 remaja yang hendak tawuran.
"tiga orang ditetapkan tersangka karena membawa sajam tanpa hak," ucap ade kepada wartawan.
ketiga remaja yang ditetapkan sebagai tersangka kini telah ditahan, 19 remaja lainnya masih diperiksa terkait kasus ini.
proses evakuasi tujuh mayat mengapung di kali bekasi. informasinya, ketujuh remaja laki-laki yang ditemukan tewas di kali bekasi diduga sengaja melompat ke sungai untuk menghindari patroli polisi yang melintas di lokasi kejadian.--istimewa
"mungkin masih ada yang diperiksa, yang jelas tidak ditetapkan tersangka," tutur ade.
tim patroli yang berisikan sembilan orang datang ke warung gubuk di kawasan industri cipendawa, sabtu (21/9/2024), sekitar pukul 03.30 wib.
kurang lebih ada 30 terparkir di sana, ketika tim patroli datang, para remaja yang sedang nongkrong itu kocar-kacir melarikan diri.
"sebagian lari ke arah perumahan, dan sebagian ada yang menceburkan diri ke kali bekasi," kata ade.
dari beberapa orang yang menceburkan diri, polisi menyelamatkan empat orang.
namun, ade tidak memastikan ada berapa jumlah remaja yang melarikan diri dengan berenang di kali bekasi.
"nanti, itu masih dalam pemeriksaan saksi. kami enggak bisa berandai-andai," tutur ade.
sebelumnya,penemuan tujuh mayat di kali cileungsi menggegerkan warga jatiasih, bekasi, jawa barat.
beberapa mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat dan melaporkannya ke pihak berwajib.
kepala pelaksana (kalak) bpbd kota bekasi, priadi santoso, mengatakan bahwa penemuan mayat itu dilaporkan oleh warga sekitar pukul 07.00 wib.
penemuan 7 mayat terapung di kali bekasi--beritabekasi
yang lokasinya di kali bekasi, tepatnya di belakang masjid al ikhlas, salah satu perumahan di jatirasa, jatihasih.
awalnya, dua saksi itu tengah berjalan di dekat masjid al-ikhlas bertemu dengan anggota komunitas kucing.
kemudian anggota komunitas kucing itu sedang mencari kucing yang hilang di sekitar kali, dan justru menemukan mayat terapung.
“saksi 2 (dua) mengecek di kali tersebut dan mendapati benar telah ditemukan 5 (lima) orang mayat, yang selanjutnya saksi 2 memberitahukan informasi kepada saksi 1 (satu) yang selanjutnya saksi 1 ( satu) segera melaporkan ke polsek jatiasih, koramil, dan bnpb,” kata priadi, dalam keterangannya, dikutip bacakoran.co dari laman abata.news, minggu (22/9).
kemudian setelah ditemukan , ditemukan lagi 2 mayat di lokasi yang sama.
saat ini petugas masih berjaga di lokasi penemuan mayat itu.
“saat ini tim bpbd masih menunggu di aliran sungai di titik bawah jembatan kemang pratama, untuk menjaga kemungkinan masih ada korban yang terbawa arus di kali bekasi,” katanya.
priadi santoso memberikan keterangan lebih lanjut mengenai asal usul para korban di lokasi saat ini masih ditelusuri.
tetapi, pihaknya mendapat informasi dari sejumlah saksi yang mengaku mengetahui adanya peristiwa tawuran pada sabtu (21/9) dini hari.
diketahui beberapa pelaku tawuran sudah ditangkap dan diamankan oleh polisi.
sedangkan, beberapa pelaku lainnya diduga kabur hingga menceburkan diri ke kali.
“mereka diduga pelaku yang menceburkan diri ke kali demi menghindari kejaran polis,” katanya.
mengenai penemuan 7 mayat yang terapung itu diduga para pemuda yang ikut tawuran itu belum dikonfirmasi pihak kepolisian.
saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kasus itu.