bacakoran.co

Waspada! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Mencapai Ketinggian 500 Meter, Status Level Siaga

Gunung Semeru Erupsi Letusan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter-pontianakinfo.disway.id-

Berdasarkan informasi dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), jalur pendakian Semeru resmi ditutup sejak awal peningkatan aktivitas vulkanik pada bulan September, dan akan tetap ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Sejumlah desa di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang menjadi wilayah terdampak abu vulkanik paling parah.

BACA JUGA:Update, Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontaran Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter, Masyarakat Dihimbau Waspada!

BACA JUGA:Update Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter, Status Level III Siaga!

Warga di desa-desa tersebut dihimbau untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah guna mengurangi dampak negatif dari paparan abu vulkanik terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.

Selain itu, abu yang turun juga mempengaruhi lahan pertanian di sekitar lereng gunung.

Beberapa petani melaporkan adanya kerusakan pada tanaman sayur dan palawija mereka akibat lapisan abu yang menutupi permukaan tanaman.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru.

BACA JUGA:Info Terkini, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Mencapai 200 Meter, Status Level II

BACA JUGA:Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tercatat Hari Ini Sudah 4 Kali Meletus, Status Level II

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terus bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.*

Waspada! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Mencapai Ketinggian 500 Meter, Status Level Siaga

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , merupakan gunung tertinggi di pulau jawa, kembali mengalami erupsi pada minggu, 29 september 2024.

yang terjadi sekitar pukul 05.45 wib tersebut memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 500 meter di atas puncak kawah.

pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi () mencatat, letusan ini disertai dengan suara gemuruh dan hembusan gas yang teramati menuju ke arah barat laut.

abu vulkanik yang terbawa angin dilaporkan menyebar hingga ke beberapa desa di sekitar lereng gunung semeru, mengakibatkan gangguan bagi warga setempat dan kendaraan yang melintas di wilayah terdampak.

kali ini menambah panjang rangkaian aktivitas vulkanik yang terjadi sejak awal tahun 2024.

menurut data , gunung semeru berada pada , yang artinya potensi letusan susulan masih tinggi dan warga diimbau untuk tetap waspada.

dalam keterangan resminya, kepala pvmbg, agus wibowo, menyampaikan bahwa masyarakat di sekitar aliran sungai besuk kobokan, besuk bang, dan besuk kembar diminta untuk berhati-hati, terutama terhadap potensi banjir lahar hujan.

sebab, aliran lava yang terbentuk selama aktivitas vulkanik dapat menjadi bahaya serius jika tercampur dengan air hujan.

"masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah. selain itu, masyarakat juga harus menghindari daerah yang berpotensi terdampak awan panas dan guguran lava," terang agus.

peringatan ini juga berlaku bagi para pendaki yang sering menjadikan gunung semeru sebagai tujuan pendakian.

berdasarkan informasi dari balai besar taman nasional bromo tengger semeru (tnbts), jalur pendakian semeru resmi ditutup sejak awal peningkatan aktivitas vulkanik pada bulan september, dan akan tetap ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

sejumlah desa di kecamatan pronojiwo dan candipuro di kabupaten lumajang menjadi wilayah terdampak abu vulkanik paling parah.

warga di desa-desa tersebut dihimbau untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah guna mengurangi dampak negatif dari paparan abu vulkanik terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.

selain itu, abu yang turun juga mempengaruhi lahan pertanian di sekitar lereng gunung.

beberapa petani melaporkan adanya kerusakan pada tanaman sayur dan palawija mereka akibat lapisan abu yang menutupi permukaan tanaman.

meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat erupsi gunung semeru.

badan penanggulangan bencana daerah () kabupaten lumajang terus bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.*

Tag
Share