bacakoran.co

Program BLT Tak Hanya Disukai Warga Indonesia, Tapi Juga di Thailand, Ini Buktinya!

Popularitas PM Thailand Paetongtarn Shinawatra melonjak tajam setelah pemerintahannya meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT).--istimewa

BACAKORAN.CO – Program bantuan langsung tunai (BLT) ternyata tak hanya diminati masyarakat di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Seperti di negara Thailand, program BLT dinantikan pun diharapkan masyarakat.

Salah satu indikasinya yakni melonjak tajamnya popularitas Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra setelah pemerintah meluncurkan program BLT seperti yang direncanakan.

Paetongtarn yang merupakan putri mantan PM Thaksin Shinawatra meraih tingkat dukungan sebesar 31,35 persen dalam survei kuartalan yang dilakukan oleh National Institute of Development Administration (NIDA).

BACA JUGA:Info Penting! Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Sebentar Lagi, Siap Terima Dana Sebesar Rp600 Ribu...

BACA JUGA:Gaskeun Lurs! Klaim Saldo Dana Gratis dari Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Sekarang, Cek Penerima Disini...

Angka ini meningkat tajam dari 4,85 persen dari survei sebelumnya.

Survei yang dilakukan oleh NIDA, lembaga penelitian dan pendidikan pascasarjana terkemuka di Bangkok, berlangsung antara 16 - 23 September dan melibatkan sekitar 2.000 responden dari berbagai wilayah di Thailand.

Pemerintahan Paetongtarn yang baru saja mulai menjabat awal bulan ini telah memulai program BLT tahap pertama sebagai langkah untuk menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi negara.

Program ini diharapkan membantu meningkatkan ekonomi Thailand yang kini menghadapi perlambatan.

BACA JUGA:Kabar Gembira! BLT Mitigasi Bantuan Pangan 2024 Sudah Cair, Simak Cara Mendapatkannya di Sini...

BACA JUGA:Kemensos Siap Salurkan Uang Rp600 Ribu Melalui BST, Lalu Apa yang Membedakannya Dengan BLT? Yuk Cari Tau!

Minggu lalu, PM Paetongtarn mengumumkan pemerintah akan meluncurkan lebih banyak stimulus ekonomi.

Termasuk tahap berikutnya dari program BLT yang akan menjangkau sekitar 26 juta warga Thailand.

Program BLT Tak Hanya Disukai Warga Indonesia, Tapi Juga di Thailand, Ini Buktinya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – program ternyata tak hanya diminati masyarakat di indonesia, tapi juga di luar negeri.

seperti di negara thailand, program blt dinantikan pun diharapkan masyarakat.

salah satu indikasinya yakni melonjak tajamnya popularitas paetongtarn shinawatra setelah pemerintah meluncurkan program blt seperti yang direncanakan.

paetongtarn yang merupakan putri mantan pm thaksin shinawatra meraih tingkat dukungan sebesar 31,35 persen dalam survei kuartalan yang dilakukan oleh national institute of development administration (nida).

angka ini meningkat tajam dari 4,85 persen dari survei sebelumnya.

survei yang dilakukan oleh nida, lembaga penelitian dan pendidikan pascasarjana terkemuka di bangkok, berlangsung antara 16 - 23 september dan melibatkan sekitar 2.000 responden dari berbagai wilayah di thailand.

pemerintahan paetongtarn yang baru saja mulai menjabat awal bulan ini telah memulai program blt tahap pertama sebagai langkah untuk menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi negara.

program ini diharapkan membantu meningkatkan ekonomi thailand yang kini menghadapi perlambatan.

minggu lalu, pm paetongtarn mengumumkan pemerintah akan meluncurkan lebih banyak stimulus ekonomi.

termasuk tahap berikutnya dari program blt yang akan menjangkau sekitar 26 juta warga thailand.

selain itu, paetongtarn juga memimpin upaya bantuan dan pemulihan di provinsi-provinsi utara thailand yang baru-baru ini terdampak bencana banjir.

ia pun menekankan rencana kenaikan upah minimum menjadi 400 baht (sekitar us$12,4) per hari akan segera diimplementasikan dalam tahun ini.

dalam sebuah pernyataan setelah hasil survei diumumkan, paetongtarn mengatakan pemerintahannya akan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan berbagai masalah.

pun meningkatkan kesejahteraan masyarakat thailand.

di sisi lain, natthaphong ruengpanyawut, pemimpin oposisi dari partai rakyat menduduki peringkat kedua dalam survei dengan dukungan 22,9 persen.

sementara itu, 23,5 persen responden dalam survei mengungkapkan mereka belum melihat adanya kandidat yang sesuai untuk posisi kepemimpinan tertinggi di negara tersebut.

Tag
Share