bacakoran.co

Ancaman Aplikasi Temu Disebut Bisa Bikin Ambruk UMKM, Kok Bisa? Begini Alasan Kominfo Tegas Larang Masuk RI!

Menkominfo Budi Arie Setiadi tegaskan larang aplikasi e-commerce Temu beroperasi di Indonesia lantaran bakal menghancurkan ekosistem UMKM. Melalui aplikasi Temu, konsumen terhubung langsung dengan produsen.--istimewa

BACAKORAN.CO - Aplikasi e-commerce Temu tidak akan diberi izin beroperasi di Indonesia.

Pasalnya, aplikasi ini dianggap sebagai ancaman serius yang dapat merugikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Kami tetap melarang (Temu beroperasi di Indonesia). UMKM kita bisa hancur kalau ini dibiarkan," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kantor Kominfo, Jakarta.

Menurut Budi, aplikasi Temu tidak akan diberikan akses ke pasar Indonesia karena dapat merusak ekosistem UMKM.

BACA JUGA:Era Digital! E-Commerce Tak Bisa Ditutup, Zulhas Pedagang Harus Belajar

BACA JUGA:Heboh! TikTok Shop serta WhatsApp Masuk Pasar E-commerce: Tantangan dan Rencana Menteri Komunikasi dan Informa

Aplikasi ini memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan produsen.

Sehingga menghilangkan peran reseller, afiliator, dan pihak ketiga dalam rantai pasok.

Hal ini tentunya berdampak negatif bagi UMKM, terutama karena harga produk yang ditawarkan oleh Temu sangat murah.

"Temu tidak akan diizinkan karena dapat merusak ekosistem UMKM di Indonesia," tambah Budi Arie.

BACA JUGA:UMKM Cuan! Ajukan KUR Mandiri 2024, Pinjam Rp90 Juta dengan Cicilan Rendah Tenor Panjang, ini Persyaratnya..

BACA JUGA:Kabar Gembira buat UMKM, Restrukturisasi KUR Bakal Diperpanjang Lagi, Sampai Kapan?

"Kami tidak akan memberi kesempatan. Kami ingin ruang digital dapat memberikan manfaat dan produktivitas bagi masyarakat. Jika justru merugikan masyarakat, untuk apa diberi izin?" lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan aplikasi Temu, yang berasal dari China, telah mencoba mendaftarkan izin beroperasi di Indonesia sebanyak tiga kali.

Ancaman Aplikasi Temu Disebut Bisa Bikin Ambruk UMKM, Kok Bisa? Begini Alasan Kominfo Tegas Larang Masuk RI!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - aplikasi temu tidak akan diberi izin beroperasi di indonesia.

pasalnya, aplikasi ini dianggap sebagai ancaman serius yang dapat merugikan usaha mikro, kecil, dan menengah () lokal.

"kami tetap melarang (temu beroperasi di indonesia). umkm kita bisa hancur kalau ini dibiarkan," ungkap menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) budi arie setiadi di kantor , jakarta.

menurut budi, aplikasi temu tidak akan diberikan akses ke pasar indonesia karena dapat merusak ekosistem umkm.

aplikasi ini memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan produsen.

sehingga menghilangkan peran reseller, afiliator, dan pihak ketiga dalam rantai pasok.

hal ini tentunya berdampak negatif bagi umkm, terutama karena harga produk yang ditawarkan oleh temu sangat murah.

"temu tidak akan diizinkan karena dapat merusak ekosistem umkm di indonesia," tambah budi arie.

"kami tidak akan memberi kesempatan. kami ingin ruang digital dapat memberikan manfaat dan produktivitas bagi masyarakat. jika justru merugikan masyarakat, untuk apa diberi izin?" lanjutnya.

sebelumnya, kementerian koperasi dan ukm (kemenkop ukm) mengungkapkan aplikasi temu, yang berasal dari china, telah mencoba mendaftarkan izin beroperasi di indonesia sebanyak tiga kali.

temu mendaftarkan mereknya melalui direktorat jenderal kekayaan intelektual (djki) kementerian hukum dan ham (kemenkumham).

namun, permohonannya ditolak karena sudah ada merek dagang lain yang menggunakan nama tersebut.

"temu sudah mendaftar ke kemenkumham sejak september 2022. sejak 7 september, mereka sudah tiga kali mencoba mendaftarkan merek tersebut.

namun kebetulan, merek tersebut sudah dimiliki pihak lain di indonesia," jelas fiki satari, staf khusus menteri bidang pemberdayaan ekonomi kreatif, dalam sebuah diskusi media pada awal agustus lalu.

fiki mengungkapkan. temu masih terus berupaya masuk ke pasar indonesia dengan mengajukan banding ke kemenkumham.

namun, model bisnis yang menghubungkan produsen langsung dengan konsumen dinilai tidak sejalan dengan kebijakan perdagangan di indonesia.

pada kesempatan yang sama, direktur utama smesco indonesia, wientor rah mada, menyatakan kehadiran temu dapat mengancam umkm lokal.

sebab, temu menawarkan harga produk yang sangat murah.

bahkan di beberapa negara seperti thailand dan amerika serikat (as), aplikasi ini memberikan diskon hingga 90 persen.

"kami menemukan indikasi bahwa mereka memberikan harga 0 persen di beberapa kondisi. di as, mereka pernah memberikan harga 0 persen, sehingga pembeli hanya membayar ongkos kirim," ungkap wientor.

"temu adalah aplikasi yang sangat berbahaya dari china, dan jika dibiarkan masuk, umkm kita pasti akan mati," tambahnya.

temu merupakan aplikasi yang didukung oleh perusahaan asal china, pdd holdings, dengan kantor pusat yang berlokasi di boston, amerika serikat (as).

mirip dengan e-commerce lainnya, aplikasi ini memungkinkan konsumen membeli berbagai produk mulai dari elektronik, peralatan rumah tangga, hingga pakaian dan aksesori.

namun, keunggulannya adalah temu terhubung langsung dengan sekitar 80 pabrik di china.

aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan secara gratis pada perangkat android dan ios.

Tag
Share