7 Penyebab Cempe Kembung, Waspada Penyakit Berbahaya Bagi Anak Kambing! No 1 Wajib Diketahui Peternak
Reporter: Chairil|
Editor: Chairil|
Jumat , 04 Oct 2024 - 14:08
Faktor Penyebab Cempe Sakit Kembung--Youtube/Sahabat Sapi
Selain itu, beberapa jenis pakan yang sudah fermentasi, seperti silase, jika diberikan dalam jumlah berlebihan, juga bisa memicu gas berlebihan dan menyebabkan kembung.
Makanan yang terlalu tinggi protein, seperti leguminosa atau konsentrat dengan kadar protein tinggi, juga bisa menyebabkan produksi gas berlebih di rumen.
Proses penguraian protein di dalam rumen dapat memicu pembentukan gas, dan jika pakan semacam ini diberikan secara berlebihan tanpa pengaturan yang tepat, akan meningkatkan risiko kembung.
Serat kasar, seperti jerami atau rumput kering, sangat penting untuk membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko kembung.
Jika cempe hanya diberikan pakan yang mudah dicerna, tanpa cukup serat kasar, pergerakan rumen akan terganggu dan bisa memicu fermentasi gas yang tidak terkendali.
Serat kasar membantu memicu pergerakan normal rumen sehingga gas bisa dikeluarkan dengan baik.
Cempe yang masih menyusu dapat mengalami kembung jika mereka minum susu terlalu banyak dalam satu waktu.
Ini sering terjadi pada cempe yang baru disapih dari induknya atau diberikan susu buatan dalam jumlah berlebihan.
Susu yang tidak dicerna dengan baik akan mengalami fermentasi di lambung, menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.
7 Penyebab Cempe Kembung, Waspada Penyakit Berbahaya Bagi Anak Kambing! No 1 Wajib Diketahui Peternak
Chairil
Chairil
bacakoran.co - pada cempe atau anak kambing merupakan kondisi yang cukup sering terjadi dan memerlukan penanganan segera karena bisa berakibat fatal jika dibiarkan.
kembung disebabkan oleh penumpukan gas di dalam rumen yang mengganggu pencernaan normal.
tim bacakoran.co akan menjelaskan beberapa yang dapat menyebabkan cempe mengalami kembung.
1. pemberian pakan yang tidak sesuai
salah satu utama kembung pada cempe adalah pemberian pakan yang tidak sesuai, terutama ketika peralihan dari susu ke pakan padat dilakukan terlalu cepat.
pakan yang tinggi serat seperti rumput segar atau legum (seperti kacang-kacangan) yang diberikan dalam jumlah besar bisa menyebabkan fermentasi berlebihan di rumen.
proses fermentasi yang tidak terkontrol menghasilkan gas dalam jumlah besar, yang akhirnya memicu kembung.
penting untuk memberikan pakan secara bertahap agar sistem pencernaan cempe dapat beradaptasi dengan baik.
2. konsumsi pakan basah atau fermentasi
cempe yang memakan pakan basah, seperti rumput segar yang masih berembun, atau pakan yang sudah mengalami fermentasi, berisiko lebih tinggi mengalami kembung.
rumput yang masih basah dapat menyebabkan fermentasi cepat di dalam rumen, menghasilkan gas yang berlebih.
selain itu, beberapa jenis pakan yang sudah fermentasi, seperti silase, jika diberikan dalam jumlah berlebihan, juga bisa memicu gas berlebihan dan menyebabkan kembung.
3. konsumsi pakan yang kaya akan protein
makanan yang terlalu tinggi protein, seperti leguminosa atau konsentrat dengan kadar protein tinggi, juga bisa menyebabkan produksi gas berlebih di rumen.
proses penguraian protein di dalam rumen dapat memicu pembentukan gas, dan jika pakan semacam ini diberikan secara berlebihan tanpa pengaturan yang tepat, akan meningkatkan risiko kembung.
4. kurangnya serat kasar dalam pakan
serat kasar, seperti jerami atau rumput kering, sangat penting untuk membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko kembung.
jika cempe hanya diberikan pakan yang mudah dicerna, tanpa cukup serat kasar, pergerakan rumen akan terganggu dan bisa memicu fermentasi gas yang tidak terkendali.
serat kasar membantu memicu pergerakan normal rumen sehingga gas bisa dikeluarkan dengan baik.
5. minum susu yang terlalu banyak
yang masih menyusu dapat mengalami kembung jika mereka minum susu terlalu banyak dalam satu waktu.
ini sering terjadi pada cempe yang baru disapih dari induknya atau diberikan susu buatan dalam jumlah berlebihan.
susu yang tidak dicerna dengan baik akan mengalami fermentasi di lambung, menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.
6. kurangnya aktivitas fisik
cempe yang tidak aktif atau kurang bergerak cenderung lebih mudah mengalami kembung.
aktivitas fisik membantu menggerakkan pencernaan dan mengeluarkan gas secara alami dari tubuh.
cempe yang terkurung dalam ruang sempit atau tidak diberi kesempatan untuk berlari-lari memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pencernaan seperti kembung.
7. kondisi lingkungan yang buruk
lingkungan yang terlalu lembap, dingin, atau kotor bisa menyebabkan stres pada cempe, yang memengaruhi pencernaan dan membuat mereka lebih rentan terhadap kembung.
kandang yang tidak bersih dan kurang ventilasi juga dapat memperburuk kondisi pencernaan mereka.
itulah 7 faktor para harus waspada ya, happy breeding.*