bacakoran.co

Ngeri! Mobil Pengangkut Rombongan Wisata Terjun ke Dalam Jurang di Kuningan, Diduga Alami Rem Blong

Mobil Pengangkut Rombongan Wisata Terjun ke Dalam Jurang di Kuningan-disway.id-

"Ibu ingin berwisata dengan rombongan ibu-ibu dari kompleks sini. Rencananya, mereka mau ke Waduk Darma, tetapi rombongan ibu saya mampir ke DH Garden," ungkapnya, pada Minggu 7 Oktober 2024.

Rizqy menjelaskan, saat di DH Garden, kendaraan rombongan tidak kuat dan mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki. 

BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Kernet Truk soal Kecelakaan Tragis yang Tewaskan Sopir dan Ajudan Kapolres Boyolali

BACA JUGA:Mobil Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang Jawa Tengah, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

"Menurut informasi dari pihak DH Garden, mereka menawarkan kendaraan pikap," tambahnya.

Ia mengetahui kecelakaan yang dialami  keluarganya itu langsung dari petugas kepolisian yang menghubungi dirinya melalui telepon.

"Dari sini ada dua rombongan, satu sudah pulang. Saat sore, ibu saya belum kembali. Ketika saya telepon, yang mengangkat polisi, dan mereka hanya menjelaskan bahwa ibu mengalami kecelakaan," ujarnya.

Sebelum kejadian, Rizqy sempat ingin menitipkan anaknya kepada ibunya, tetapi ibunya menolak lantaran akan pergi sendirian.

BACA JUGA:Viral! Kecelakaan Motor di Pagedangan, Polisi Klarifikasi Bukan Tabrak Lari!

BACA JUGA:Kronologi Tragis Kecelakaan Maut Keluarga Pallubasa Serigala, Mantan Walikota Makassar Jadi Saksi!

"Saya sempat mau menitipkan anak saya, tetapi ibu bilang mau pergi sendiri. Kalau anak saya ikut, mungkin saja dia juga akan terkena kecelakaan," jelasnya.

Dari informasi yang diterima, tiga orang yang meninggal dunia merupakan warga satu kompleks tetapi berasal dari blok berbeda. 

Saat ini, jenazah para korban masih menjalani proses autopsi di Rumah Sakit 45 Kuningan, Jawa Barat.*

Ngeri! Mobil Pengangkut Rombongan Wisata Terjun ke Dalam Jurang di Kuningan, Diduga Alami Rem Blong

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  di media sosial, terjadi di jalan desa setianegara, kecamatan cilimus, kabupaten kuningan, jawa barat, pada minggu 6 oktober 2024.

dari informasi yang beredar, sebuah yang mengangkut rombongan wisatawan terjun ke dalam jurang sedalam 6 meter.

akibat peristiwa tersebut, 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka-luka.

peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 wib, saat kendaraan yang mengangkut 6 ibu-ibu warga cirebon dalam perjalanan pulang dari objek wisata dh garden.

kecelakaan tragis tersebut diduga karena kendaraan mengalami rem blong saat melewati jalanan menurun tajam sehingga hilang kendali dan menabrak tembok pembatas yang membuat mobil terjun ke jurang.

dari unit gakkum polres kuningan segera mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakit 45 kuningan.

korban meninggal dunia telah teridentifikasi.

suasana duka menyelimuti rumah salah satu korban yang beralamat di perumahan purimulya, kecamatan gunungjati, kabupaten cirebon.

keluarga , terutama anaknya, rizqy amalia (30), tidak bisa menahan tangisan setelah menerima berita duka.

menurut rizqy, sebelum kecelakaan, ibunya bersama rombongan sedang berwisata di waduk darma, . 

"ibu ingin berwisata dengan rombongan ibu-ibu dari kompleks sini. rencananya, mereka mau ke waduk darma, tetapi rombongan ibu saya mampir ke dh garden," ungkapnya, pada minggu 7 oktober 2024.

rizqy menjelaskan, saat di dh garden, kendaraan rombongan tidak kuat dan mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki. 

"menurut informasi dari pihak dh garden, mereka menawarkan kendaraan pikap," tambahnya.

ia mengetahui yang dialami  keluarganya itu langsung dari petugas kepolisian yang menghubungi dirinya melalui telepon.

"dari sini ada dua rombongan, satu sudah pulang. saat sore, ibu saya belum kembali. ketika saya telepon, yang mengangkat polisi, dan mereka hanya menjelaskan bahwa ibu mengalami kecelakaan," ujarnya.

sebelum kejadian, rizqy sempat ingin menitipkan anaknya kepada ibunya, tetapi ibunya menolak lantaran akan pergi sendirian.

"saya sempat mau menitipkan anak saya, tetapi ibu bilang mau pergi sendiri. kalau anak saya ikut, mungkin saja dia juga akan terkena kecelakaan," jelasnya.

dari informasi yang diterima, tiga orang yang meninggal dunia merupakan warga satu kompleks tetapi berasal dari blok berbeda. 

saat ini, jenazah para korban masih menjalani proses autopsi di rumah sakit 45 kuningan, jawa barat.*

Tag
Share