bacakoran.co

Makin Memanasnya Perang di Timur Tengah, Pangeran Arab Saudi Adakan Pertemuan Dengan Iran, Ini Pembahasannya

pangeran arab adakan pertemuan dengan iran-- Rmol.id

Dalam kesempatan itu, Pezeshkian juga bicara soal serangan Iran ke Israel.

Ia menegaskan serangan tersebut sebagai balasan atas ingkaran janji Israel yang tak kunjung mencapai gencatan senjata di Gaza.

BACA JUGA:Presiden Rusia Mengutuk Keras Serangan Israel di Perbatasan Lebanon, Begini Tanggapan PM Netanyahu

BACA JUGA:Dukungan Penuh! Inggris Bantu Israel Lawan Serangan Rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim

"Seperti yang kami sampaikan berulang kali, kami tidak menyambut peningkatan ketegangan dan krisis di kawasan ini. Operasi militer kami baru-baru ini juga merupakan respons yang sah terhadap kelanjutan kejahatan yang dilakukan oleh rezim tersebut setelah mereka ingkar janji untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan balasan Iran menahan diri," kata dia.

Pezeshkian juga menuturkan Saudi merupakan salah satu negara Islam terbesar yang bisa menghentikan agresi Israel. Hal itu menurutnya bisa dilakukan melalui konsultasi Saudi dan negara-negara Barat.

Terpisah, Faisal bin Farhan menyampaikan bahwa ia percaya Iran akan bijaksana dalam mengendalikan situasi di Timur Tengah. Ia juga menyampaikan tekad Saudi yang ingin mengembangkan hubungan dengan Iran.

"Kami yakin akan kebijaksanaan Anda dalam mengendalikan situasi dan juga memainkan peran dalam upaya mencapai perdamaian dan ketenangan di kawasan ini," kata bin Farhan.

BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Ini Rudal Baru Iran yang Berhasil Jebol Iron Dome Israel, hantam Tel Aviv!

BACA JUGA:Ratusan Rudal Iran Berhasil Tembus Israel hingga Tel Aviv 90 Persen Tepat Sasaran, Iron Dome Bobol?

"Kami bermaksud untuk menyudahi perselisihan antara kedua negara selama-lamanya dan mari kita selesaikan masalah dan mempererat hubungan di antara kita seperti dua negara yang bersahabat dan bersaudara," tambah dia.

Makin Memanasnya Perang di Timur Tengah, Pangeran Arab Saudi Adakan Pertemuan Dengan Iran, Ini Pembahasannya

Desta

Desta


bacakoran.co - situasi perang semakin mamanas di, bahkan ada kemungkinan pecahnya perang antara israel dan iran.

meski demikian, perkembangan terbaru muncul, yang menyeret arab saudi di dalamnya.

pangeran arab, putra mahkota arab saudi mohammed bin salam () dilaporkan "turun gunung" mengadakan pertemuan dengan menteri luar negeri iran, abbas araqchi.

ini terjadi di riyadh, rabu waktu setempat, sebagaimana dilaporkan media pemerintah arab saudi, saudi press agency (spa).

arab saudi sendiri memang telah melakukan pendekatan ke iran selama beberapa tahun terakhir, untuk meredam meningkatnya tensi walau tetap sulit.

"araqchi membicarakan isu-isu bilateral dan usaha untuk mengamankan gencatan senjata di lebanon dan gaza dalam kunjungannya," ujar pejabat senior iran.

iran melancarkan serangan rudal ke israel sebagai balasan atas eskalasi negeri yahudi itu terhadap hizbullah yang didukung iran di lebanon.

konflik yang terjadi bersamaan dengan perang gaza. pada awal minggu ini, teheran memperingatkan negara-negara teluk arab agar tidak mengizinkan penggunaan wilayah udara atau pangkalan militer mereka untuk membantu israel atau sekutunya membendung iran.

negeri itu memperingatkan akan ada respons bagi yang melanggar. ini bahkan ditegaskan seorang pejabat senior iran.

diketahui yordania menjatuhkan beberapa dari 200 rudal iran yang menargetkan israel dalam peristiwa 1 oktober itu.

pejabat yordania bersikeras bahwa keterlibatan kerajaan benar dan terkait masalah pertahanan diri.

namun, setelahnya kritik muncul ke pemerintah. yordania sendiri selama ini dikenal sebagai negara dengan populasi pengungsi palestina tertinggi.

sebelumnya, perang hangat antara  mengundang bergam komentar dari berbagai negara.

presiden iran,, mengajak negara-negara islam bersatu melawan israel agar kawasan timur tengah damai dan tenang.

dalam pertemuan di doha, qatar, di sela konferensi tingkat tinggi () dialog kerja sama asia (asia cooperation dialogue/acd).

pezeshkian mengatakan kepada menteri luar negeri arab saudi faisal bin farhan bahwa negara-negara islam perlu bersatu.

persatuan terebut ditujukan untuk melawan genosida israel di jalur gaza palestina dan lebanon yang belakangan membara.

pezeshkian berujar jika negara-negara islam tidak bersatu, maka agresi seperti di gaza dan lebanon akan terjadi di kota-kota dan negara lain.

"jika kita tidak bersatu melawan agresi di gaza dan lebanon ini, besok giliran kota-kota dan negara-negara lain [yang akan mengalaminya]," ujar pezeshkian.

pezeshkian menuturkan mereka yang jadi sasaran israel merupakan "saudara dan saudari kita" sesama muslim.

oleh sebab itu, negara-negara islam tak boleh tak acuh terhadap penderitaan mereka.

"kami menganggap negara-negara islam, termasuk arab saudi, sebagai saudara kami. oleh karena itu, perlu untuk mengesampingkan perbedaan pendapat dan melakukan lebih banyak konvergensi dan sinergi, karena kami yakin yang menyebabkan islam tersebar di dunia adalah persahabatan dan persaudaraan sesama umat islam," lanjut pezeshkian.

dalam kesempatan itu, pezeshkian juga bicara soal serangan iran ke .

ia menegaskan serangan tersebut sebagai balasan atas ingkaran janji israel yang tak kunjung mencapai gencatan senjata di gaza.

"seperti yang kami sampaikan berulang kali, kami tidak menyambut peningkatan ketegangan dan krisis di kawasan ini. operasi militer kami baru-baru ini juga merupakan respons yang sah terhadap kelanjutan kejahatan yang dilakukan oleh rezim tersebut setelah mereka ingkar janji untuk mencapai gencatan senjata di gaza dengan balasan iran menahan diri," kata dia.

 juga menuturkan saudi merupakan salah satu negara islam terbesar yang bisa menghentikan agresi israel. hal itu menurutnya bisa dilakukan melalui konsultasi saudi dan negara-negara barat.

terpisah, faisal bin farhan menyampaikan bahwa ia percaya iran akan bijaksana dalam mengendalikan situasi di timur tengah. ia juga menyampaikan tekad saudi yang ingin mengembangkan hubungan dengan iran.

"kami yakin akan kebijaksanaan anda dalam mengendalikan situasi dan juga memainkan peran dalam upaya mencapai perdamaian dan ketenangan di kawasan ini," kata bin farhan.

"kami bermaksud untuk menyudahi perselisihan antara kedua negara selama-lamanya dan mari kita selesaikan masalah dan mempererat hubungan di antara kita seperti dua negara yang bersahabat dan bersaudara," tambah dia.

Tag
Share