Bejat! Seorang Guru Outsourcing TK Sleman Cabuli 22 Orang Laki-Laki, Mayoritas Anak Dibawah Umur
Viral seorang guru melakukan pencabulan seorang 22 laki-laki yang mayoritas anak dibawah umur--detikcom
Selain itu ia juga menganggap bahwa hubungan sesama jenis adalah hubungan percintaan yang normal.
"Akibat dari peristiwa tersebut dan pergaulan dengan pelaku selama 1 bulan terakhir ini korban mengalami perubahan sikap. Bahkan, setiap pulang dari sekolah korban sering tidak langsung kembali ke rumah, melainkan langsung main ke tempat tinggal pelaku bersama dengan teman-temannya," katanya.
BACA JUGA:Pilu, Jennifer Coppen Ungkap Pesan Kerinduan untuk Mendiang Dali Wassink di Momen Setahun Pernikahan
BACA JUGA:Laporan Penipuan Modus Pinjam Motor yang Dilakukan Suami Istri Ini Ternyata Ada di 7 Polsek
"Selain itu korban juga sering tidak pulang ke rumah dengan waktu yang tidak wajar dan setiap hari sering membawa beras ataupun makanan dari rumah korban untuk dibawa ke TKP atau rumah pelaku," lanjutnya.
Sandro mengungkap bahwa mayoritas korban usia anak, terdiri dari usia anak pelajar kelas V SD hingga SMP.
Tempatnya ada yang masih satu kampung dengan pelaku dan ada yang luar kampung.
Rata-rata korban merupakan satu kelompok bermain.
"Saat melakukan (tindakan cabul) itu perseorangan. Polanya itu diajak sebagai teman dulu terus dikasih makan terus setelah itu jadi. Awalnya diajak main ke rumahnya kemudian karena di situ ada WiFi kemudian sering dikasih makan, akhirnya pelaku membujuk korban untuk melakukan kegiatan itu," ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa profesi keseharian pelaku merupakan seorang guru outsourcing TK.
Selain itu juga ia adalah seorang guru seni di kediamannya.
"Pelaku bekerja sebagai outsourcing di taman kanak-kanak, mengajar seni juga tapi ngajarnya bebas," katanya.
BACA JUGA:2 Anggota TNI Terluka Terkena Bom Israel di Libanon, Menlu Kutuk Keras