bacakoran.co

Kata BMKG Soal Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Diselingi Hujan, Waspada Penyakit Ini Mengintai!

BMKG menyebut cuaca panas ekstrem diselingi hujan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sebagai ciri khas masa transisi musim kemarau dan hujan, sejumlah penyakit pun mengintai.--freepik

BACAKORAN.CO – Berbagai wilayah di Indonesia mengalami cuaca panas terik yang masih disertai dengan hujan sesekali.

Fenomena ini disebut sebagai ciri khas dari masa transisi antara musim kemarau dan musim hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, cuaca panas biasanya terjadi pada pagi hingga siang hari.

Kemudian diikuti dengan kemungkinan hujan di sore atau malam hari.

BACA JUGA:Dampak Cuaca Panas! Si Jago Merah Mengamuk, 10 hektare Hutan dan Lahan Gambut di Kutai Barat Ludes Terbakar

BACA JUGA:Viral! Nelayan Banyuwangi Tenggelam di Jembrana, Tim SAR Hadapi Cuaca Ekstrem Dalam Pencarian..

Hujan yang turun selama masa transisi ini seringkali tidak merata, dengan intensitas yang bisa sedang hingga lebat.

Namun hanya berlangsung dalam waktu singkat.

"Kondisi atmosfer yang tidak stabil selama masa peralihan ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es," terang BMKG melalui akun Instagram resminya.

BMKG pun menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bangka Belitung, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, diperkirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian kedua bulan Oktober ini.

BACA JUGA:Tragis, Seorang Mahasiswa di Bogor Tewas Tertimpa Pohon Roboh Akibat Cuaca Buruk

BACA JUGA:Jakarta Tenggelam! Banjir Dimana-mana Akibat Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada menghadapi cuaca yang sangat panas dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

"Hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja, dan mungkin disertai dengan petir serta angin kencang," tambah BMKG.

Kata BMKG Soal Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Diselingi Hujan, Waspada Penyakit Ini Mengintai!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – berbagai wilayah di indonesia mengalami terik yang masih disertai dengan hujan sesekali.

fenomena ini disebut sebagai ciri khas dari masa transisi antara musim kemarau dan musim hujan.

badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika () menjelaskan, cuaca panas biasanya terjadi pada pagi hingga siang hari.

kemudian diikuti dengan kemungkinan hujan di sore atau malam hari.

hujan yang turun selama masa transisi ini seringkali tidak merata, dengan intensitas yang bisa sedang hingga lebat.

namun hanya berlangsung dalam waktu singkat.

"kondisi atmosfer yang tidak stabil selama masa peralihan ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif seperti cumulonimbus (cb) yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es," terang bmkg melalui akun instagram resminya.

bmkg pun menyebutkan sejumlah wilayah di indonesia, termasuk bangka belitung, sumatera selatan (sumsel), kalimantan tengah, dan kalimantan timur, diperkirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian kedua bulan oktober ini.

masyarakat diimbau untuk selalu waspada menghadapi cuaca yang sangat panas dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

"hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja, dan mungkin disertai dengan petir serta angin kencang," tambah bmkg.

suhu udara di dki jakarta dalam beberapa hari terakhir tercatat mencapai sekitar 34 derajat celsius pada siang hari.

cuaca panas paling terasa antara pukul 09.00 - 15.00 wib.

penyakit akibat cuaca panas ekstrem

kementerian kesehatan turut mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap dampak cuaca panas ekstrem yang tengah melanda berbagai negara, termasuk indonesia.

pasalnya, kondisi ini  karena dapat memicu beberapa gangguan kesehatan.

berikut adalah beberapa penyakit yang dapat muncul akibat cuaca panas ekstrem:

1. dehidrasi, heatstroke, dan iritasi kulit

ditandai dengan kelelahan, kulit kering, serta warna urine yang lebih keruh dari biasanya.

2. sakit kepala (migrain)

paparan sinar matahari atau polusi yang berlebihan dapat memicu sakit kepala sebelah atau migrain.

3. panas dalam

kondisi ini bisa diperparah dengan asupan makanan yang tidak tepat seperti gorengan atau makanan pedas selama cuaca panas.

4. demam tinggi

paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat drastis, yang jika tidak segera ditangani, dapat berbahaya dan merusak organ vital dalam tubuh, termasuk otak.

masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan pola makan serta hidrasi tubuh selama cuaca ekstrem ini.

Tag
Share