bacakoran.co - segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) menjadi perhatian serius pt bank syariah indonesia tbk (bsi). targetnya, mereka bisa tumbuh secara sustain dan sehat.
untuk mencapai target itu, bsi memberikan dukungan. dukungan ini diimplementasikan lewat berbagai langkah strategis.
langkah strategis itu mulai dari kemudahan akses pembiayaan syariah. kemudian pendampingan usaha juga pelatihan peningkatan kompetensi agar usaha yang dijalankan terus berkembang.
namun untuk menjalankan misi itu bsi tidak bisa bekerja sendirian. bsi meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pt jamkrida dki jakarta dan pt jamkrida jawa barat.
kerja sama ini untuk penjaminan pembiayaan bagi para pelaku usaha umkm.
menurut direktur retail banking bsi harry gusti utama, bsi yakin dan optimis bahwa segmen umkm akan tumbuh pesat dengan pemilihan bisnis yang tepat.
mereka juga akan tumbuh dengan pesat jika ditunjang dengan business process yang baik serta dukungan sinergi yang baik antara lembaga-lembaga keuangan yang memfasilitasi akses permodalan.
"saat ini masih banyak umkm yang belum bankable baik dari sisi finansial dan cashflow management. mereka juga belum memiliki kelayakan dari sisi aset dan kecukupan modal untuk akses permodalan ke bank," jelas gusti.
penandatanganan kerjasama dilakukan oleh svp sme business bsi risqi hidayat (kiri) dengan para pejabat jamkrida dki jakarta dan jawa barat-bsi-
"untuk itu bsi dan jamkrida dki jakarta dan jawa barat berkolaborasi untuk memperkuat inklusi perbankan syariah bagi umkm,” lanjut gusti.
lingkup kerja sama antara bsi dengan jamkrida dki jakarta dan jawa barat terutama diarahkan bagi sektor umkm di bidang usaha proyek pemerintah.
di dalamnya termasuk untuk proses pembangunan infrastruktur, proyek yang bersumber dari apbn/sbsn, maupun perusahaan bumn/swasta bonafid.
"dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan menjadi gate awal kemudahan akses permodalan bagi para pengusaha umkm melalui skema pembiayaan penjaminan yang mana bsi dan jamkrida dki jakarta dan jawa barat yang memberikan relaksasi penjaminan fix asset,” ucapnya.
kata gusti, umkm menjadi fokus pengembangan yang dilakukan oleh bsi karena terbukti hingga september 2024, pembiayaan small medium enterprise (sme) di bsi mencapai rp20,45 triliun.
dari total ini, jumlah nasabah umkm mencapai lebih dari 16 ribu nasabah.
menurut gusti, kondisi ini menunjukkan bahwa preference segmen umkm terhadap pembiayaan syariah terus meningkat. apalagi bsi menyediakan layanan sme dan umkm yang komprehensif dari hulu hingga hilir.
salahs atunya dengan mulai pembiayaan sampai proses pendampingan dan konsultasi usaha hingga usaha tersebut naik kelas.
dikatakan gusti, kerja sama antara bsi dan jamkrida dki jakarta dan jawa barat ini sekaligus menandai sinergi di antara lembaga keuangan.
tujuannya untuk senantiasa solid dalam mendukung segmen sme dan umkm dapat terus berkembang melalui skema pendanaan yang aman dan sesuai syariah.
jamkrida berperan dalam memfasilitasi penjaminan pembiayaan kepada nasabah/umkm. terutama untuk pembiayaan-pembiayaan tertentu sebagai bentuk relaksasi produk perbankan untuk lebih memudahkan dalam pemberian akses permodalan.
jakarta, 1 november 2024. pt bank syariah indonesia tbk (bsi) terus memperkuat dukungan kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) untuk tumbuh secara sustain dan sehat. salah satunya bsi menggandeng kerjasama dengan pt jamkrida dki jakarta dan pt jamkrida jawa barat melalui kerjasama penjaminan pembiayaan bagi pelaku usaha umkm.
penandatanganan kerjasama dilakukan oleh svp sme business bsi risqi hidayat (kiri) dengan para pejabat jamkrida dki jakarta dan jawa barat