bacakoran.co

Klaim Tak Langgar Etika, Poltracking Tuding Persepi Bersikap Tendensius, Ini Pernyataan Lengkapnya!

Poltracking keluar dari Persepi, mengklaim tidak langgar etika dan menuding dewan etik bersikap tendensius usai jatuhkan sanksi soal survei pilkada Jakarta 2024.--istimewa

BACAKORAN.CO – Sanksi larangan melakukan survei dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) mendapat perlawanan dari Lembaga Survei Poltracking Indonesia.

Usai dijatuhkannya sanksi, Poltracking resmi menyatakan keluar dari Persepi.

Adapun sanksi Persepi kepada Poltracking terkait beda hasil survei pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2024.

Pengunduran diri dari keanggotaan Persepi ini disampaikan Direktur Poltracking Indonesia, M. Aditya Pradana melalui surat resmi.

BACA JUGA:Tak Terima Disanksi Soal Survei Pilkada Jakarta 2024, Poltracking Keluar dari Persepi, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Beda dengan Poltracking, Hasil Survei Litbang Kompas Terbaru Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Unggul Tipis!

“Dengan hormat, melalui surat ini, kami Poltracking Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan Persepi. Terima kasih atas perhatiannya,” tulis M. Aditya Pradana.

Aditya menilai Dewan Etik Persepi berlaku kurang adil terhadap Poltracking.

Terutama terkait dengan hasil survei Pilkada Jakarta 2024 yang dirilis pada akhir Oktober 2024.

Ia pun mengkritik keputusan Persepi tersebut.

BACA JUGA:Hasil Audit Persepi, Poltracking Indonesia Lakukan Manipulasi Data Survei Pilkada DKI, Dilarang Buat Survey

BACA JUGA:Beda Hasil Survei LSI dengan Poltracking buat Pilkada Jakarta Makin Panas! Pramono vs RK, Siapa Unggul?

Menurutnya, Dewan Etik Persepi tidak memberikan penjelasan yang transparan mengenai perbedaan hasil survei antara Poltracking dan lembaga lain.

Dewan Etik, terang Aditya, hanya mengonfirmasi metode dan implementasi Lembaga Survei Indonesia (LSI) dinilai layak untuk dianalisis.

Klaim Tak Langgar Etika, Poltracking Tuding Persepi Bersikap Tendensius, Ini Pernyataan Lengkapnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sanksi larangan melakukan survei dari perkumpulan survei opini publik indonesia (persepi) mendapat perlawanan dari lembaga survei .

usai dijatuhkannya sanksi, poltracking resmi menyatakan keluar dari persepi.

adapun sanksi persepi kepada poltracking terkait beda hasil survei pada .

pengunduran diri dari keanggotaan persepi ini disampaikan direktur poltracking indonesia, m. aditya pradana melalui surat resmi.

“dengan hormat, melalui surat ini, kami poltracking indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan persepi. terima kasih atas perhatiannya,” tulis m. aditya pradana.

aditya menilai dewan etik persepi berlaku kurang adil terhadap poltracking.

terutama terkait dengan hasil survei pilkada jakarta 2024 yang dirilis pada akhir oktober 2024.

ia pun mengkritik keputusan persepi tersebut.

menurutnya, dewan etik persepi tidak memberikan penjelasan yang transparan mengenai perbedaan hasil survei antara poltracking dan lembaga lain.

dewan etik, terang aditya, hanya mengonfirmasi metode dan implementasi lembaga survei indonesia (lsi) dinilai layak untuk dianalisis.

namun tanpa memberikan penjelasan rinci tentang proses analisis tersebut.

dalam pemeriksaan, poltracking telah menyerahkan data yang mencakup 2000 responden untuk survei pilkada jakarta.

menanggapi permintaan lebih lanjut dari dewan etik, poltracking pun menyampaikan data mentah (raw data) dari dashboard pada 3 november 2024.

poltracking menyatakan tidak ada perbedaan antara data mentah yang diberikan dan data yang telah diolah.

oleh karena itu, aditya menyatakan kekecewaannya terhadap dewan etik, yang dinilai tidak mampu memverifikasi data meskipun poltracking telah memberikan seluruh data dan penjelasan secara mendetail.

maka itu, terhitung hari ini, senin (5/11/2024), pihaknya memutuskan keluar dari keanggotan persepi.

“kami keluar bukan karena melanggar etika, melainkan karena sejak awal merasakan adanya sikap tendensius dari anggota dewan etik persepi terhadap poltracking indonesia,” tukasnya seperti dilansir dari bisnis.

seperti diketahui, survei poltracking menunjukkan pasangan ridwan kamil (rk)-suswono memiliki elektabilitas 51,6 persen, sementara pramono-rano berada di posisi kedua dengan 36,4 persen.

hasil ini berbeda dengan hasil survei lembaga survei indonesia (lsi) yang menempatkan pramono anung - rano karno di puncak elektabilitas dengan angka 41,6 persen, sementara rk-suswono hanya memperoleh 37,4 persen.

adapun survei lsi dilakukan pada 10-17 oktober 2024, sementara poltracking pada 10-16 oktober 2024.

akibat perbedaan hasil ini, dewan etik persepi melakukan investigasi dan akhirnya menjatuhkan sanksi kepada poltracking.

dibagian lain, litbang kompas merilis hasil survei terbaru pilkada jakarta 2024.

pasangan pramono anung-rano karno unggul tipis atas pasangan rido.

di mana, berdasarkan hasil survei litbang kompas, pasangan pramono-rano meraih 38,3 persen, mengungguli pasangan rido dengan 34,6 persen.

sedangkan pasangan dharma-kun hanya meraih 3,3 persen, sisanya sebanyak 23,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Tag
Share