bacakoran.co

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Sibuk Tekankan "Blokir Situs Judol", Eks Anak Buahnya Malah Terlibat

ungkap budi arie terkait kasus judol yang menimpa eks anak buahnya--detik.com

BACAKORAN.CO - Merespons penangkapan sejumlah eks anak buahnya di Kementerian Komunikasi dan Indformasi (Kominfo) terkait kasus judi online.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode Kabinet Indonesia Maju, Budi Arie Setiadi menyerahkan seluruh upaya penegakan hukum atas eks anak buahnya kepada polisi.

"Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi," Ujar Budi.

Sejak dilantik menjadi Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Oktober 2024, Budi Arie mengaku ingin fokus pada urusan koperasi.

BACA JUGA:Miris! Oknum Kominfo Raup 8,5 Miliar Lindungi 1000 Situs Judi Online, Naik Haji & Barang Mewah dari Duit Haram

"Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan kembali berhasil menangkap dua tersangka dalam kasus buka blokir judi online.

Kasus ini melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

"Kami telah melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka lainnya," kata Kombes Wira dalam keterangannya.

Menurut penjelasannya, dua tersangka yang ditangkap tersebut terdiri dari satu pegawai Kementerian Komdigi dan satu warga sipil. 

BACA JUGA:Kasus Judi Online Makin Panas! Oknum Kemenkomdigi Terlibat, Total Tersangka Capai 16 Orang

BACA JUGA:Terungkap! Ini Identitas Influencer Katak Bhizer yang Dibidik Polda Metro Jaya Lantaran Promosikan Judi Online

Dengan tambahan dua orang tersebut, total tersangka dalam kasus tersebut berjumlah 16 orang.

Sebelumnya, pada Sabtu (2/11), Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap 14 tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan oknum di Kemkomdigi tersebut.

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Sibuk Tekankan "Blokir Situs Judol", Eks Anak Buahnya Malah Terlibat

Desta

Desta


bacakoran.co - merespons penangkapan sejumlah eks anak buahnya di kementerian komunikasi dan indformasi () terkait kasus judi online.

menteri komunikasi dan informatika () periode kabinet indonesia maju, budi arie setiadi menyerahkan seluruh upaya penegakan hukum atas eks anak buahnya kepada polisi.

"bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi," ujar budi.

sejak dilantik menjadi menteri koperasi oleh presiden prabowo subianto pada senin 21 oktober 2024, budi arie mengaku ingin fokus pada urusan koperasi.

"pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. saya fokus urus koperasi dan rakyat," ujarnya.

sebelumnya, direktur reserse kriminal umum  menyampaikan kembali berhasil menangkap dua tersangka dalam kasus buka blokir judi online.

kasus ini melibatkan pegawai kementerian komunikasi dan digital (). 

"kami telah melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka lainnya," kata kombes wira dalam keterangannya.

menurut penjelasannya, dua tersangka yang ditangkap tersebut terdiri dari satu pegawai kementerian komdigi dan satu warga sipil. 

dengan tambahan dua orang tersebut, total tersangka dalam kasus tersebut berjumlah 16 orang.

sebelumnya, pada sabtu (2/11), direktorat reserse kriminal umum polda metro jaya telah menangkap 14 tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan oknum di kemkomdigi tersebut.

di sisi lain, kabid humas polda metro jaya kombes  menekankan pihaknya berkomitmen untuk menangkap semua dalam kasus ini.

"menyita semua aset-aset hasil kejahatan dan akan dikembalikan ke negara," tegas . 

seperti diketahui, dalam kasus tersebut, polisi menangkap sejumlah pejabat dan pegawai kementerian komdigi.

mereka diduga melakukan penyalahgunaan wewenang. seharusnya, pihak komdigi memblokir situs judol.

namun, para pejabat dan pegawai itu justru memanfaatkan situs tersebut dengan menyewa sebuah tempat sebagai kantor satelit.

"mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan atau mengecek web-web judi online, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir,” ujar ade ary, jumat (1/11).

"namun, mereka melakukan penyalahgunaan juga. kalau mereka (pelaku) sudah kenal sama mereka (pengelola situs judol), mereka tidak blokir dan mereka () menyewa, mencari lokasi sendiri sebagai kantor satelit,” imbuhnya.

salah satu tersangka mengaku, dari 5.000 situs judi online yang seharusnya diblokir, terdapat 1.000 situs judi online yang justru ‘dibina’ atau dilindungi agar situs tidak terblokir.

tersangka mengaku pihak kantor satelit tersebut mematok harga rp8,5 juta terhadap situs-situs yang terhindar pemblokiran.

Tag
Share