bacakoran.co

Imbas Kericuhan Truk Tanah Tabrak Anak kecil di Tangerang, Polisi Amankan 22 Orang yang Terlibat!

Truk Tanah yang Tabrak Anak Kecil di Tangerang di Amuk Masa dan Polisi Amankan 22 Orang Terduga Pelaku Kericuhan Ditangkap --Kompas.com

Dikutip tim bacakoran.co dari kanal youtube Official iNews, menurut keterangan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, insiden bermula di Jalan Raya Salembaran, tepatnya di depan Stasiun Mobil Romauli, Desa Kampung Melayu Timur.

BACA JUGA:Sopir Truk 'Gila' Tabrak Kendaraan di Tangerang Ditetapkan sebagai Tersangka, Ternyata Positif Narkoba!

BACA JUGA:Ambruknya Gedung Sekolah Rp450 Juta di Cianjur, Kualitas Konstruksi Dipertanyakan!

Pada sore hari, rombongan truk tanah sedang melintas di rute padat tersebut.

Salah satu truk yang dikemudikan oleh DW, melaju dari arah Kosambi menuju Teluk Naga.

Di saat yang sama, seorang ibu berinisial SD tengah membonceng anaknya, ANP, menggunakan sepeda motor.

SD berusaha mendahului truk dari sisi kiri, namun nahas, kendali motornya tergelincir dan ia terjatuh.

BACA JUGA:Kecelakaan Mobil Innova Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo hingga Kap Mesin Lepas, Diduga Pengemudi Mengantuk!

BACA JUGA:Viral! Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jombang, Bus Tabrak Mobil Avanza dan Truk Begini Keterangnya

SD terjatuh ke arah kiri, sementara ANP, sang anak, terjatuh ke arah kanan, tepat di kolong truk.

Kecelakaan pun tak terhindarkan, ANP terlindas ban depan truk yang menyebabkan luka serius pada kaki kirinya.

Tragedi ini membuat warga yang menyaksikan di sekitar lokasi tak dapat menahan amarah.

Mereka beramai-ramai mendatangi truk-truk pengangkut tanah yang ada di lokasi dan langsung melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan.

BACA JUGA:Sopir Dum Truk Ditemukan Membusuk Dengan Tangan Terikat, Mulut Tertutup Kain

BACA JUGA:INNALILLAHI! 2 Orang Pengendara Motor Meninggal Dunia di Seririt Setelah Mencoba Menyalip Truk

Imbas Kericuhan Truk Tanah Tabrak Anak kecil di Tangerang, Polisi Amankan 22 Orang yang Terlibat!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co -  imbas dari kericuhan truk tanah yang menabrak anak kecil di tangerang, pihak polresta tangerang telah mengamankan 22 orang terduga pelaku penyerangan terhadap petugas saat kerusuhan, dan penghadangan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional di pantai indah kosambi kabupaten tangerang, banten

"ada 22 anak, semalam kita amankan. mereka bisa pulang kalau nanti orang tuanya datang menjemput. mereka aman, kita kasih makan, kasih minum. mereka ini sudah kami bubarkan, tetapi malah terus berkumpul dan akhirnya mohon maaf kami terpaksa bubarkan," kata kapolrestro tangerang kota kombes pol zain dwi nugroho di tangerang, seperti dikutip bacakoran.co dari , sabtu (9/11/2024).

tindakan ini terpaksa dilakukan untuk mengamankan puluhan anak remaja itu setelah terjadi aksi penyerangan terhadap tugas di tempat kejadian perkara (tkp) kerusuhan truk tambang.

puluhan orang yang diamankan tersebut adalah kelompok yang tidak menghiraukan imbauan petugas setelah ada blokade jalan dan perusakan truk oleh warga setempat

"saat itu posisi malam, anak-anak muda, usia remaja yang malah menyerang petugas, bakar ban di jalan dan kita lakukan imbauan serta upaya-upaya pencegahan seperti itu," jelasnya.

zen pun mengatakan para terduga pelaku kerusuhan ini telah diamankan kemudian diperiksa oleh pihak kepolisian yang kemudian para orang tua dari anak-anak ini diminta untuk menjemput di mapolres metro tangerang.

"di polres baru kita periksa dan hari ini baru akan kita panggil orang tuanya. total 22 orang," tambahnya.

sebelumya teluknaga, tangerang, diguncang insiden mengerikan pada kamis, 7 november 2024, ketika rombongan truk tanah menjadi target amukan massa setelah salah satu  menabrak seorang bocah sd.

peristiwa ini memicu  warga yang langsung mengerumuni lokasi kejadian, merusak, bahkan membakar truk-truk tanah.

video detik-detik kejadian ini viral di media sosial, memperlihatkan suasana ricuh saat warga melampiaskan kemarahan mereka.

dikutip tim bacakoran.co dari kanal youtube official inews, menurut keterangan kapolres metro tangerang kota, kombes pol. zain dwi nugroho, insiden bermula di jalan raya salembaran, tepatnya di depan stasiun mobil romauli, desa kampung melayu timur.

pada sore hari, rombongan  sedang melintas di rute padat tersebut.

salah satu truk yang dikemudikan oleh dw, melaju dari arah kosambi menuju teluk naga.

di saat yang sama, seorang ibu berinisial sd tengah membonceng anaknya, anp, menggunakan sepeda motor.

sd berusaha mendahului truk dari sisi kiri, namun nahas, kendali motornya tergelincir dan ia terjatuh.

sd terjatuh ke arah kiri, sementara anp, sang anak, terjatuh ke arah kanan, tepat di kolong .

kecelakaan pun tak terhindarkan, anp terlindas ban depan truk yang menyebabkan luka serius pada kaki kirinya.

tragedi ini membuat warga yang menyaksikan di sekitar lokasi tak dapat menahan amarah.

mereka beramai-ramai mendatangi truk-truk pengangkut tanah yang ada di lokasi dan langsung melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan.

bahkan membakar beberapa truk yang ada di sana.

menurut peraturan bupati (perbup) tangerang nomor 12 tahun 2022, truk barang, termasuk truk tanah, hanya diizinkan beroperasi pada malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 05.00 wib.

namun, perusahaan truk sering kali melanggar aturan ini, yang mengakibatkan insiden tragis bagi warga yang beraktivitas pada siang hari.

warga menuntut agar pemerintah dan aparat kepolisian lebih tegas dalam menegakkan peraturan ini, guna mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

 dari polres metro tangerang kota tiba di lokasi untuk menenangkan massa dan mengamankan situasi.

namun, warga bersikeras agar pihak berwenang segera menindak perusahaan truk yang melanggar aturan jam operasional.

mereka juga meminta pemerintah daerah turun tangan untuk memberikan rasa aman bagi warga teluknaga yang sering resah dengan lalu-lalang truk besar di luar jam yang diizinkan.

warga setempat mengaku marah dan geram karena kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

“kami sebagai warga tangerang sangat geram melihat kejadian ini berulang kali. truk-truk tanah itu kerap melintas di luar jam operasional dan membahayakan nyawa warga, terutama anak-anak." ungkap usman warga teluknaga. 

suasana semakin mencekam hingga aparat kepolisian dan pasukan brimob dikerahkan untuk meredam situasi dan mengamankan area.

kapolres metro tangerang kota, kombes pol. zain dwi nugroho, menyampaikan bahwa hingga kini polisi masih mendalami kronologi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

sementara itu,  berinisial dw telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa nahas ini.

ia juga mengimbau warga untuk menahan diri agar tidak bertindak anarkis, mengingat pihak kepolisian akan bertindak tegas dan adil dalam menyelidiki kasus ini.

kejadian ini juga menjadi sorotan banyak pihak mengenai keselamatan berkendara.

khususnya di jalanan dengan arus kendaraan berat seperti truk tanah yang sering melintasi wilayah  dan sekitarnya.

banyak warga yang meminta agar pengawasan dan pengaturan lalu lintas diperketat untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

Tag
Share