Kejaksaan Agung Selidiki Keluarga Pengacara Terkait Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur
Kejaksaan Agung selidiki kasus vonis bebas Ronald Tannur--Kolase Bacakoran/Ist
Dengan kehadiran tersangka baru, yaitu Meirizka Widjaja, dinamika kasus ini semakin kompleks.
Meirizka diduga menggelontorkan dana sebesar Rp 3,5 miliar yang dipercayakan kepada Lisa Rahmat dengan tujuan menyuap 3 hakim di Pengadilan Negeri Surabaya.
BACA JUGA:Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Kasus Suap, Kejagung Bongkar Mafia Hukum!
BACA JUGA:Imbas Kericuhan Truk Tanah Tabrak Anak kecil di Tangerang, Polisi Amankan 22 Orang yang Terlibat!
Nama-nama yang disebutkan, seperti Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo, semakin memperkuat dugaan bahwa ada jaringan kuat yang berusaha mempengaruhi hasil persidangan.
Sebelumnya Kejagung Periksa Edward Tannur Terkait Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memanggil ayah Ronald Tannur, Edward Tannur untuk dimintai keterangan soal dugaan suap vonis bebas kasus putranya.
Pemeriksaan ini menggali lebih jauh peran Edward dan apa yang ia ketahui mengenai alur pemberian suap tersebut.
"Kami ingin memahami peran setiap pihak dalam kasus ini. Penyidik mendalami sejauh mana saksi memahami, melihat, dan merasakan keterlibatan para tersangka," jelas Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, di Jakarta Selatan, dilansir dari detik.com (5/11/2024).
Edward diperiksa sebagai saksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
BACA JUGA:Kejagung Pindahkan Tiga Hakim Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur ke Jakarta
Pihak Kejagung fokus menelusuri apakah ia mengetahui upaya istri Edward, Meirizka Widjaja (MW), yang disebut memberikan suap untuk membebaskan Ronald Tannur.
Meirizka sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti memberikan uang suap sebesar Rp3,5 miliar kepada tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya melalui pengacara keluarga, Lisa Rahmat (LR).
Upaya ini dilakukan agar Ronald mendapat vonis bebas dalam kasus pembunuhan Dini Sera.
Harli juga menambahkan bahwa penyidik ingin memastikan apakah Edward mengetahui pembayaran suap yang dilakukan Meirizka.