STY Beberkan Perubahan Strategi Jadi Kunci Sukses Hajar Arab Saudi 2-0, Piala Dunia? Kenapa Tidak
Shin Tae Yong akui perubahan strategi jadi kunci kemenangan Indonesia atas Arab Saudi -bacakoran.co-
BACAKORAN.CO - Shin Tae Yong membuka resep di balik kesuksesan Timnas Indonesia hajar Arab Saudi 2-0 di SUGBK Senayan Jakarta Pusat selasa malam (19/11). Perubahan strategi memiliki peran besar.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengatakan, pertandingan melawan Arab Saudi harus melakukan perubahan skema permainan. Dia mengubah pola sebelumnya, 3-4-3 yang dipakai saat menghadapi Jepang diganti 3-5-2.
Dengan perubahan pola ini, permainan dikendalikan tiga gelandang di lini tengah. Mereka adalah Thon Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan.
Kinerja mereka diapit Calvin Verdonk dan Sandy Walsh. Kemudian tiga bek diberikan kepada Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho. Adapun dua striker diperankan oleh Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
Perubahan strategi ini diklaim Shin Tae Yong membuat permainan Indonesia lebih hidup. Hingga akhirnya Marselino Ferdinan sukses mengacak-acak pertahanan Arab Saudi dan mencetak dua gol masing-masing menit ke-32 dan 57.
"Arab Saudi memakai formasi 4-1-4-1 dengan high pressing yang bagus. Jadi kami ubah formasi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2 dengan memanfaatkan ruang di belakang bek mereka," ungkap STY, sapaan karib Shin Tae Yong.
"Ketiga gelandang kami juga berperan dengan baik. Bahkan bisa dikatakan bermain dengan sempurna," lanjutnya.
Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi di SUGBK Senayan-bacakoran.co-
Bahkan STY meyakini bahwa Indonesia sejatinya bisa menang dengan jumlah gol lebih banyak. Dengan catatan, semua peluang bisa dikonversi menajdi gol.
Total, Timnas Indonesia mencetak 13 peluang dengan 6 di antaranya shots on goal.
Perubahan strategi ini membuat Indonesia mencetak kemenangan perdana. Sebelumnya, Indonesia hanya mampu bermain tiga kali imbang dan dua laag tumbang.
Kemenangan perdana Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat berarti. Tambahan tiga angka itu mengerek posisi Indonesia dari juru kunci Grup C menjadi peringkat ketiga.