bacakoran.co

Pengembang Properti Bingung, Ramai Konsumen Batalkan Pembelian Rumah, Ada Apa?

Program rumah gratis membuat pengembang bingung lantaran sejumlah masyarakat memutuskan menunda hingga batalkan pembelian properti.--istimewa

BACAKORAN.CO – Program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah per tahun disambut antusias masyarakat.

Mereka berharap melalui program ini, impian memiliki hunian bisa terealisasi.

Kabar terbaru mengenai program pembangunan 3 juta rumah ini selalu ditunggu.

Sembari menunggu kejelasan program, sejumlah masyarakat menunda hingga membatalkan pembelian rumah dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Prabowo Mau Bentuk Kementerian Perumahan, Pakar Bilang Begini!

BACA JUGA:Atasi Backlog Perumahan Tinggi, Menteri Erick Minta BTN Buat Terobosan dengan Lakukan Ini!

"Rumah gratis ini membuat bingung para pengembang. Banyak calon konsumen yang membatalkan pemesanan setelah mendengar tentang rumah gratis tersebut," ungkap Ketua Umum (Ketum) DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto.

Di mana, dari 10 pemesanan, ada sekitar 1-3 konsumen yang akhirnya membatalkan pembelian.

Uang tanda jadi seharusnya menjadi langkah awal masyarakat yang hendak memiliki rumah.

Namun, tren pembatalan yang semakin meluas ini dikhawatirkan dapat memperlambat laju sektor properti.

BACA JUGA:Prabowo – Gibran Menang Versi Quick Count, Ingat Lagi Janji Pembangunan Sektor Perumahan!

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Kemen PUPR Ungkap Jurus Kebut Pembangunan Perumahan

"Semua pelaku properti saat ini kebingungan. Konsumen dan calon konsumen terus bertanya dan mempertanyakan soal rumah gratis ini," jelas Joko.

Dampak Program Rumah Gratis

Pengembang Properti Bingung, Ramai Konsumen Batalkan Pembelian Rumah, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – program pemerintahan presiden prabowo subianto membangun 3 juta rumah per tahun disambut antusias masyarakat.

mereka berharap melalui program ini, impian memiliki hunian bisa terealisasi.

kabar terbaru mengenai program ini selalu ditunggu.

sembari menunggu kejelasan program, sejumlah masyarakat menunda hingga membatalkan pembelian rumah dalam waktu dekat.

"rumah gratis ini membuat bingung para pengembang. banyak calon konsumen yang membatalkan pemesanan setelah mendengar tentang rumah gratis tersebut," ungkap ketua umum (ketum) dpp joko suranto.

di mana, dari 10 pemesanan, ada sekitar 1-3 konsumen yang akhirnya membatalkan pembelian.

uang tanda jadi seharusnya menjadi langkah awal masyarakat yang hendak memiliki rumah.

namun, tren pembatalan yang semakin meluas ini dikhawatirkan dapat memperlambat laju sektor properti.

"semua pelaku properti saat ini kebingungan. konsumen dan calon konsumen terus bertanya dan mempertanyakan soal rumah gratis ini," jelas joko.

dampak program rumah gratis

masyarakat berasumsi pemerintah akan memberikan rumah secara cuma-cuma, sehingga banyak yang memilih untuk menunggu program tersebut.

akibatnya, sektor properti mengalami perlambatan, dan para pengembang merasa terhambat.

"kalau rumah gratis ini terus digaungkan, kami para pengembang bisa berhenti beroperasi. dampaknya besar karena orang jadi menunda atau membatalkan pembelian rumah mereka," tambah joko.

fenomena ini mengingatkan pada tren serupa di sektor otomotif.

ketika pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai (ppn) untuk mobil tertentu.

banyak konsumen menahan pembelian sambil menunggu diskon atau subsidi tersebut.

program perumahan 3 juta rumah

sebelumnya, menteri perumahan dan kawasan permukiman (pkp), maruarar sirait meluncurkan program pembangunan perumahan 3 juta rumah yang merupakan bagian dari visi presiden prabowo subianto.

sebagai langkah awal, pemerintah membangun 250 unit rumah gratis di desa sukawali, kecamatan pakuhaji, kabupaten tangerang.

proyek ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare yang merupakan hibah dari pt bumi samboro sukses.

proses pembangunannya dilaksanakan oleh agung sedayu group (asg).

peresmian program ini turut dihadiri oleh pendiri agung sedayu group, sugianto kusuma alias aguan.

harapan untuk sektor properti

para pengembang berharap pemerintah memberikan kejelasan terkait program rumah gratis ini agar tidak menciptakan ketidakpastian di pasar properti.

dengan komunikasi yang lebih baik, mereka optimistis sektor ini dapat kembali tumbuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian.

Tag
Share