bacakoran.co

Gawat! Ojol Terancam Tak Bisa Tenggak Pertalite Saat Skema Baru Subsidi BBM, Bahlil Ungkap Alasannya!

Dalam skema baru subsidi bbm nantinya, ojek online terancam tidak masuk daftar penerima subsidi, seperti pertalite lantaran statusnya sebagai kegiatan usaha.--istimewa

BACA JUGA:Geger! Pengemudi Protes Isi BBM Pertamax ada Biaya Admin Rp5 Ribu di SPBU Denpasar, Ini Tindakan Pertamina!

Ia memastikan perubahan subsidi ini tidak mengurangi alokasi subsidi, melainkan hanya menggeser sasaran penerima.

“Anggaran dan volumenya tetap sama. Ini dilakukan agar ada keadilan, memastikan masyarakat yang paling berhak menerima subsidi,” tutupnya.

Gawat! Ojol Terancam Tak Bisa Tenggak Pertalite Saat Skema Baru Subsidi BBM, Bahlil Ungkap Alasannya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – tengah disiapkan dan memasuki tahap final.

tinggal menunggu arahan dan persetujuan dari .

dalam skema baru yang disiapkan, ada opsi pengemudi ojek online (ojol) tidak masuk dalam kategori penerima subsidi bbm, seperti pertalite.

alasannya, status ojol sebagai kegiatan usaha, bukan pengguna individu biasa.

“ojol itu kan digunakan untuk usaha. beberapa motor milik pengemudi, tapi sebagian lagi dimiliki oleh pihak lain yang mempekerjakan mereka. masa yang seperti ini disubsidi?” ujar menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) bahlil lahadalia.

namun, bahlil menyatakan pengemudi ojol masih memiliki peluang menerima subsidi jika memenuhi kriteria tertentu.

evaluasi sasaran subsidi bbm

saat ini, terang bahlil, pemerintah tengah melakukan pembenahan untuk memastikan subsidi bbm tepat sasaran.

menurutnya, subsidi tidak akan dihapus, melainkan diperbaiki skemanya agar lebih adil.

“kami sedang menghitung secara bijaksana siapa yang layak menerima subsidi. prinsipnya, subsidi tetap ada, tetapi sasarannya diperbaiki,” tegasnya.

dikatakan, presiden prabowo subianto telah menerima usulan dua skema subsidi yang memungkinkan penerapan kombinasi subsidi langsung kepada barang dan bantuan tunai.

dua skema subsidi bbm

1. bantuan langsung tunai (blt):

subsidi berbentuk blt bertujuan menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan rentan.

2. subsidi barang:

tetap berjalan seperti skema saat ini, tetapi dengan pengawasan lebih ketat.

namun, lanjut bahlil, pihaknya juga mempertimbangkan menggunakan skema blending dari dua opsi tersebut, yakni perpaduan antara blt dan subsidi barang.

dengan cara ini, lanjut bahlil, daya beli masyarakat tetap terjaga dan subsidi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.  

pengumuman resmi oleh presiden prabowo

terkait waktu pelaksanaan skema baru, bahlil menyebut pengumuman akan dilakukan langsung oleh presiden prabowo.

ia memastikan perubahan subsidi ini tidak mengurangi alokasi subsidi, melainkan hanya menggeser sasaran penerima.

“anggaran dan volumenya tetap sama. ini dilakukan agar ada keadilan, memastikan masyarakat yang paling berhak menerima subsidi,” tutupnya.

Tag
Share