bacakoran.co - pemerintah tengah merancang yang memasuki tahap akhir.
tinggal lagi menunggu arahan serta persetujuan dari .
salah satu opsi yang sedang dibahas adalah pembatasan subsidi hanya untuk kendaraan dengan pelat kuning.
itu artinya, pemilik kendaraan plat hitam, termasuk pengemudi ojek online (ojol) terancam tidak lagi mendapatkan subsidi untuk bbm seperti pertalite.
para ojek online terpaksa harus menggunakan bbm non-subsidi, pertamax.
ojol dianggap kegiatan usaha
menurut menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) bahlil lahadalia, status ojol sebagai kegiatan usaha menjadi alasan utama mengapa mereka dipertimbangkan untuk dikeluarkan dari daftar penerima subsidi.
“ojol itu digunakan untuk usaha. sebagian kendaraan dimiliki pengemudi, tetapi banyak juga yang dimiliki pihak lain. apakah model seperti ini layak disubsidi?” ujar bahlil dalam keterangannya.
namun, ia menambahkan jika pengemudi ojol masih berpeluang untuk menerima subsidi jika memenuhi kriteria tertentu yang sedang dirancang.
evaluasi subsidi untuk keadilan
bahlil menjelaskan, pemerintah tidak akan menghapus subsidi bbm, melainkan memperbaiki mekanisme agar lebih adil dan tepat sasaran.
“kami sedang mengkaji siapa saja yang benar-benar layak menerima subsidi. subsidi tetap ada, tetapi sasarannya akan lebih tepat,” tegasnya.
presiden prabowo telah menerima dua skema usulan subsidi yang mengombinasikan subsidi langsung kepada masyarakat dan subsidi terhadap barang.
dua skema subsidi bbm
1. bantuan langsung tunai (blt):
subsidi diberikan dalam bentuk bantuan tunai untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat rentan.
2. subsidi barang:
sistem subsidi bbm tetap seperti sekarang, namun dengan pengawasan yang lebih ketat.
bahlil menyebut, skema ini juga dapat digabungkan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
tapi subsidi hanya diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan.
pengumuman resmi menunggu presiden
bahlil memastikan perubahan skema ini tidak akan mengurangi total anggaran atau volume subsidi yang dialokasikan, melainkan hanya menggeser sasaran penerima agar lebih tepat.
“anggaran subsidi tidak dikurangi, tetapi dioptimalkan untuk menciptakan keadilan,” cetusnya.
dikatakan, presiden prabowo akan mengumumkan kebijakan skema baru subsidi bbm secara resmi dalam waktu dekat.