Miris! Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandungnya dengan Gas 3 Kg di Bogor, Ini Motif di Baliknya
Polisi Polda Metro Jaya bunuh ibu kandung dengan gas--Ist
BACAKORAN.CO - Tragedi mengerikan terjadi di Bogor, di mana seorang oknum polisi dengan tega membunuh ibu kandungnya menggunakan gas 3 kg.
Kasus ini langsung mencuri perhatian publik, terutama karena pelaku yang merupakan anggota Polri, bagian dari jajaran Polda Metro Jaya.
Polisi setempat menanggapi serius kejadian ini, dengan penyelidikan yang transparan dan tegas.
Menurut keterangan dari pihak berwenang, pelaku yang diketahui bernama Nikson Pangaribuan, telah diamankan dan saat ini tengah menjalani proses hukum.
BACA JUGA:COD Berujung Maut! Pelajar SMK Tewas Mengenaskan di Rumah Teman, Dugaan Pembunuhan Terencana
"Kami telah mengamankan yang bersangkutan dan melakukan tindakan tegas. Proses pidananya akan kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab karena yang bersangkutan adalah anggota dari jajaran Polda Metro Jaya," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kapolres Bogor, dilansir dari kanal youtube Tribunnews.
Penemuan yang mengejutkan ini terjadi setelah polisi menemukan barang bukti lengkap di lokasi kejadian, yakni gas 3 kg yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa sang ibu.
Polisi menyatakan bahwa penyelidikan akan berjalan sesuai dengan prosedur, namun pihaknya memastikan bahwa kasus ini akan diungkap secara transparan.
BACA JUGA:Tragedi di Gaza: Serangan Israel Tewaskan 15 Orang, Termasuk Anak-anak
"Kami akan melaksanakan penyidikan dengan sangat hati-hati dan transparan. Terutama karena ini menyangkut ibu kandung, yang tentunya adalah persoalan yang sangat serius," tambahnya.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa alasan di balik tindakan biadab ini masih dalam proses pendalaman.
Namun, pihak kepolisian tidak mengesampingkan kemungkinan adanya faktor pribadi atau masalah keluarga yang memicu tindakan tragis tersebut.
BACA JUGA:Jalur Medan-Karo Kini Beroperasi Lagi, Pasca Bencana Longsor yang Tewaskan 10 Orang
"Kami akan menggali lebih dalam penyebab terjadinya tindakan ini, agar pasal yang diterapkan bisa maksimal dan pelaku menerima hukuman yang setimpal," jelas Kapolres Bogor.