bacakoran.co

Viral! Video Gus Miftah Mengolok-olok Pedangang Es Teh Saat Acara Dakwah di Magelang, Ternyata ini Faktanya

Viral video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat acara dakwah di Magelang--Antaranews.com

BACA JUGA:Sempat Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Budiman Tak Masuk Kabinet, Ada Apa?

BACA JUGA:Raffi Ahmad dan Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo, ini Tugas Penting yang Akan Mereka Emban

Hal ini, dikatakan Ustaz Prof Dr Abdul Somad, diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.  

Terkait pernyataan itu, sang ustaz mengutip pendapat Imam Syafi’i dalam bukunya yang berjudul Mauizhat.

Ia menyebut jika posisinya hanya berdua, bisa disebut menasehati. Sedangkan, apabila menegur di keramaian, namanya mempermalukan orang tersebut.

Islam juga mengajarkan jika seseorang datang dan meminta nasihat maka berikan dengan lemah lembut.

BACA JUGA:Video Gus Miftah Goyang Kepala Istri Viral di Media Sosial, Begini Penjelasannya!

BACA JUGA:Gus Miftah Bandingkan Suara Masjid dengan Dangdut, Begini Tanggapan Jubir Kemenag!

Sang penasehat harus memiliki adab yang baik dalam menyampaikan pesannya, bukan malah disisipi kata kasar.

Meski orang yang meminta nasehat itu kondisinya salah jalan, hindari untuk memaki atau menghinanya.

Pastikan juga tidak menyampaikan kalimat yang memojokkannya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda;

"Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya." (HR. Muslim).

BACA JUGA:Viral ! Makhluk Gaib Bermahkota di Pengajian Gus Miftah Terungkap !

BACA JUGA:Keberadaan Gus Miftah Mampu Naikkan Elektoral Untuk Paslon Prabowo-Gibran

Adapun sebaik-baiknya nasehat yakni dilakukan secara empat mata tanpa diketahui siapa pun. Walaupun tujuannya baik, menasehati seseorang di tengah keramaian dapat membuat orang tersebut merasa malu.

Viral! Video Gus Miftah Mengolok-olok Pedangang Es Teh Saat Acara Dakwah di Magelang, Ternyata ini Faktanya

Ayu

Ayu


bacakoran.co - viral di media sosial, menuai sorotan publik setelah diduga mengolok-olok pedagang es dalam sebuah acara dakwah.

kemudian, hal tersebut langsung menjadi sorotan hingga menuai kecaman warganet. 

sebagai tanggapan atas kontroversi yang ditimbulkan oleh video viral tersebut, gus yusuf, yang dekat dengan , menjelaskan bahwa tindakan gus miftah merupakan bentuk spontanitas dan bagian dari gaya komunikasinya.

"terkait video gus miftah dengan bakul es di magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. itu spontan, bagian dari komunikasi dengan jemaahnya, guyonan biasa," kata gus yusuf pada awak media, dilansir dari laman insertlive, selasa (3/12). 

"gus miftah sering borong dagangan je maah, melarisi jajan mereka. jadi tolong jangan dipotong videonya. kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," lanjutnya.

di tengah kritik yang ditujukan kepadanya, sebuah video yang menampilkan gus miftah membantu seorang mahasiswi uin pekalongan yang berjualan tahu aci keliling telah menjadi viral.

dalam yang beredar, gus miftah bertanya kepada indah, pedagang tahu aci tersebut.

"umur 23, sekolah di mana? uin pekalongan," tanya gus miftah.

lebih lanjut, kembali mempertanyakan soal biaya wisuda yang harus ditanggung indah.

"kamu biaya wisuda berapa?," tanya gus miftah. "butuhnya rp1,3 juta," jawab indah.

"oke, sekarang kamu saya kasih satu juta untuk bayar ukt," tegas gus miftah.

gus yusuf menyatakan bahwa kontroversi yang menyebut gus miftah memaki pedagang es teh tidaklah benar, hal ini disampaikan setelah video gus miftah bersama indah, pedagang tahu aci, menjadi viral.

"semoga ini menjadi klarifikasi agar tidak menimbulkan persepsi kurang baik. gus miftah adalah sosok yang sangat dekat dengan jemaahnya, dan niatnya selalu untuk membantu," katanya.

sebelumnya,  kembali menjadi perbincangan karena diduga memaki-maki seorang penjual es teh di sebuah pengajian di .

gus miftah awalnya berkomentar soal penjual  yang sedang berjualan di acara pengajian tersebut.

"es tehmu sih akeh (masih banyak), enggak? ya sana jual g****k," tutur gus miftah.

gus miftah diduga menggoda sang penjual es teh dengan guyonan soal konsep rezeki menurut .

"jual dulu. nanti kalau belum laku, ya sudah takdir," sambung gus miftah.

cuplikan unggahan video detik-detik gus miftah diduga mengolok-olok pedagang es ini viral di media sosial dan menuai beragam kritik.

banyak netizen tang menganggap candaan gus mifta dianggap kelewat batas, terlebih menggunakan kata kasar dalam bahan guyonannya.

padahal dalam ajaran islam, mempermalukan sesama muslim di hadapan publik secara tegas tidak diperbolehkan.

hal ini, dikatakan ustaz prof dr , diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.  

terkait pernyataan itu, sang ustaz mengutip pendapat imam syafi’i dalam bukunya yang berjudul mauizhat.

ia menyebut jika posisinya hanya berdua, bisa disebut menasehati. sedangkan, apabila menegur di keramaian, namanya mempermalukan orang tersebut.

islam juga mengajarkan jika seseorang datang dan meminta nasihat maka berikan dengan lemah lembut.

sang penasehat harus memiliki adab yang baik dalam menyampaikan pesannya, bukan malah disisipi kata kasar.

meski orang yang meminta nasehat itu kondisinya salah jalan, hindari untuk memaki atau menghinanya.

pastikan juga tidak menyampaikan kalimat yang memojokkannya, sebagaimana rasulullah saw bersabda;

"setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya." (hr. muslim).

adapun sebaik-baiknya nasehat yakni dilakukan secara empat mata tanpa diketahui siapa pun. walaupun tujuannya baik, menasehati seseorang di tengah keramaian dapat membuat orang tersebut merasa malu.

Tag
Share