bacakoran.co

Pajak Karyawan Naik Fantastis, Dompet Terancam Makin Tipis, Setoran Korporasi Malah Turun Drastis

Target PPh dari individu, terutama karyawan naik drastis hingga 45,6% saat penerimaan pajak badan usaha justru turun 13,6% dalam APBN 2025.--istimewa

BACAKORAN.CO - Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201 Tahun 2024 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Dalam beleid yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 30 November 2024 tersebut, terdapat perubahan signifikan pada target penerimaan pajak.

Target penerimaan pajak penghasilan (PPh) dari individu, terutama karyawan, diproyeksikan meningkat tajam hingga 45,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, target penerimaan pajak dari badan usaha justru menurun sebesar 13,6 persen.

BACA JUGA:Genjot Penerimaan Pajak, Pemerintah dan DPR Gaspol! Tax Amnesty Jilid III Segera Hadir

BACA JUGA:Buruan Lapor PPh 21 Sebelum Kamu Kena Denda Pajak dan Sanksi Lainnya!

Lonjakan Pajak Karyawan

Dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan pendapatan dari PPh Pasal 21 sebesar Rp313,51 triliun, naik Rp98,3 triliun dibandingkan target tahun 2024 yang sebesar Rp215,21 triliun.

Selain itu, pemerintah juga mematok penerimaan dari PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi sebesar Rp15,14 triliun, naik 18,3 persen dari target tahun sebelumnya sebesar Rp12,79 triliun.

Penurunan Pajak Badan Usaha

BACA JUGA:Mau Lapor SPT Pajak? Begini Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Menggunakan Rumus Baru

BACA JUGA:Ingat! Perubahan Tarif PPh Orang Pribadi, Terapkan Metode Baru, Ini Rumus Penghitungannya!

Sebaliknya, target penerimaan dari PPh Pasal 25/29 Badan Usaha justru turun menjadi Rp369,95 triliun, dari sebelumnya Rp428,59 triliun pada 2024.

Penurunan ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menurunkan tarif PPh badan usaha dari 22 persen menjadi 20 persen.  

Pajak Karyawan Naik Fantastis, Dompet Terancam Makin Tipis, Setoran Korporasi Malah Turun Drastis

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - pemerintah baru saja menerbitkan nomor 201 tahun 2024 tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) tahun anggaran 2025.

dalam beleid yang ditandatangani presiden prabowo subianto pada 30 november 2024 tersebut, terdapat perubahan signifikan pada target penerimaan pajak.

target penerimaan dari individu, terutama karyawan, diproyeksikan meningkat tajam hingga 45,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

sementara itu, target dari badan usaha justru menurun sebesar 13,6 persen.

lonjakan pajak karyawan

dalam apbn 2025, pemerintah menargetkan pendapatan dari pph pasal 21 sebesar rp313,51 triliun, naik rp98,3 triliun dibandingkan target tahun 2024 yang sebesar rp215,21 triliun.

selain itu, pemerintah juga mematok penerimaan dari pph pasal 25/29 orang pribadi sebesar rp15,14 triliun, naik 18,3 persen dari target tahun sebelumnya sebesar rp12,79 triliun.

penurunan pajak badan usaha

sebaliknya, target penerimaan dari pph pasal 25/29 badan usaha justru turun menjadi rp369,95 triliun, dari sebelumnya rp428,59 triliun pada 2024.

penurunan ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menurunkan tarif pph badan usaha dari 22 persen menjadi 20 persen.  

keputusan ini juga didukung oleh perpanjangan masa pemberian fasilitas pengurangan pph badan hingga 31 desember 2025, sebagaimana tertuang dalam peraturan menteri keuangan (pmk) nomor 69 tahun 2024.

target pajak dalam negeri meningkat

secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pendapatan pajak dalam negeri sebesar rp2.433,5 triliun pada 2025, naik 8,8 persen dibandingkan target tahun 2024 yang sebesar rp2.234,95 triliun.

berikut rincian target penerimaan pph pada 2025 seperti dilansir dari bloomberg echnoz:

- pph pasal 21: rp313,51 triliun

- pph pasal 22: rp36,81 triliun

- pph pasal 22 impor: rp75,23 triliun

- pph pasal 23: rp69,57 triliun

- pph pasal 25/29 orang pribadi: rp15,14 triliun

- pph pasal 25/29 badan: rp369,95 triliun

- pph pasal 26: rp98,83 triliun

- pph final: rp167,2 triliun

- pph nonmigas lain: rp155,69 miliar

sebagai pembanding, berikut target penerimaan pph pada 2024:

- pph pasal 21: rp215,21 triliun

- pph pasal 22: rp43,65 triliun

- pph pasal 22 impor: rp74,5 triliun

- pph pasal 23: rp64,14 triliun

- pph pasal 25/29 orang pribadi: rp12,79 triliun

- pph pasal 25/29 badan: rp428,59 triliun

- pph pasal 26: rp86,24 triliun

- pph final: rp138,12 triliun

- pph nonmigas lain: rp131,12 miliar

Tag
Share