bacakoran.co - milisi pemberontak suriah menunjuk mantan perdana menteri sebagai pemimpin sementara negara tersebut usai presiden digulingkan.
pemimpin milisi hayat tahrir al-sham (), abu mohammed al julani, mengatakan al jalali akan menjadi pemimpin sementara suriah sampai pemerintahan selesai menjalani transisi.
ia berujar al-jalali bakal bertugas mengawasi operasional kementerian dan lembaga negara hingga badan-badan tersebut sepenuhnya diserahkan ke pemerintahan baru.
selama waktu itu, pasukan militer di tidak boleh mendekati lembaga-lembaga negara dan tak boleh melepaskan tembakan di udara.
al-jalali juga menyatakan bahwa pemerintahannya siap untuk menyerahkan kekuasaan kepada kepemimpinan mana pun yang dipilih rakyat.
"saya tidak akan pergi dan tidak berniat untuk pergi. saya berharap agar kelangsungan penyelenggaraan negara, lembaga negara, dan aparatur negara dapat terjamin secara damai, dan keselamatan serta keamanan seluruh warga negara juga dapat terjamin," ujar al-jalali.
dalam wawancara dengan al arabiya, al-jalali mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan pemimpin hts untuk membahas pengelolaan masa transisi saat ini.
ia juga menuturkan suriah harus mengadakan pemilihan umum secara bebas.
al-jalali turut menyampaikan soal keberadaan presiden bashar al-assad menteri pertahanan yang tak ia ketahui.
al-jalali ditunjuk sebagai perdana menteri suriah oleh presiden bashar al-assad pada september lalu.
namun, pemerintahan al-assad digulingkan pemberontak pada minggu sehingga masa pemerintahan dia dan al-assad berakhir.
al-assad melarikan diri ke rusia saat digulingkan. setelah al-assad kabur, al-jalali dikawal oleh para milisi menuju sebuah hotel untuk membahas soal transisi pemerintahan.
sebelumnya, dilaporkan berhasil menerobos perbatasan untuk pertama kalinya sejak 1974 pada minggu (8/12).
pergerakan israel ini terjadi kala suriah dilanda kekacauan politik usai presiden bashar digulingkan pemberontak.
manuver militer israel ini berlangsung tak lama setelah tel aviv mengumumkan akan memperkuat kehadiran personel di tanah suriah.
langkah itu diambil sebagai tanggapan atas pergolakan yang sedang berlangsung di suriah menyusul penggulingan presiden bashar al assad.
menurut surat kabar maariv israel yang dikutip , israel berdalih mengerahkan pasukan melintasi perbatasan suriah.
untuk mencegah pasukan bersenjata negara itu atau warga sipil mendekati posisi-posisi israel.
menteri urusan diaspora israel, amichai chikli, mengatakan bahwa israel harus "membangun garis pertahanan baru berdasarkan garis gencatan senjata tahun 1974".
hal ini ditujukan untuk wilayah suriah di gunung hermon, yang terletak di dataran tinggi golan.
sementara itu, dataran tinggi golan masih menjadi perseteruan antara yang selama ini masih diduduki tel aviv.
israel menduduki sebagian besar milik suriah pada 1967 dan mencaplok wilayah itu pada 1981.
sampai saat ini, belum jelas pergerakan militer israel di perbatasan suriah. belum jelas pula apakah ada perlawanan dari tentara suriah.
lantaran sebagian pasukan dikabarkan telah mengabaikan tugas hingga kabur ke irak setelah pemberontak mengumumkan rezim assad berakhir.