bacakoran.co – perang dingin antara dan belum berakhir. banyak warga sipil ukraina harus masuk pendidikan dasar militer sebagai pembekalan bila perang terus berkecamuk. kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh bintang tenis ukraina, .
petenis cantik berusia 30 tahun itu belajar meluncurkan roket di tempat latihan perang di kota kharkiv, ukraina selama break dari tur tenis dunia. petenis yang menempati peringkat 23 dunia ini mengunggah foto dirinya mengangkat peluncur roket di akun media sosial.
“kota kharkiv selalu menjadi tempat spesial di hati ku. kota yang menbuat saya merasa di rumah sendiiri. kota inilah saya mulai belajar bermain tenis saat usia saya masih 12 tahun,” tulis elina svitolina di akun instagram miliknya.
svitolina yang pernah menembus semifinal ajang dua ajang grand slam dan usa open ini sangat mencintai kota kharkiv. bahkan dirinya selalu termotivasi setiap pertandingan dengan mengingat kota kharkiv.
“jika kamu bertanya kepadaku dimana saya mendapatkan motivasi saat bertanding? inilah negaraku dan warga kharkiv adalah pahlawan bagiku dan tak pernah saya lupakan selamanya,” tambahnya.
sebagaimana dilansir oleh media ternama jerman, bild menyebutkan elina svitolina menikah dengan petenis flamboyan asal prancis, . svotolina terus berjuang dan berkampanye di dunia internasional atas invansi rusia ke negaranya.
selama masih ada invansi rusia, svitolina selalu belajar tentang perang saat kompetisi tenis libur setiap bulan desember. dia akan mempersiapkan diri menghadapi grand slam australia terbuka 2025 yang sebentar lagi akan digelar.
selama 14 tahun berkarir di tenis professional, svitolina berhasil meraih 17 gelar juara dalam karirnya. peringkat tertinggi ranking wta yang pernah dicapainya menempati peringkat 3 pada 11 september 2017.
svitolina mulai mengenal tenis sejak usianya masih 5 tahun di kota odesa. pada usia 12 tahun dia memutuskan untuk belajar tenis secara serius ke kota kharkiv untuk menjadi petenis professional. keinginan tersebut dikabulkan oleh kedua orang tuannya.
svitolina sudah belajar mandiri sendirian dengan menyewa apartemen di kota kharkiv. sang ibu tidak bisa menemani karena punya jadwal padat untuk berkompetisi di turnamen nasional boling di ukraina.
“pada pagi hari saya belajar tenis bersama pelatih dan menjelang malam saya pulang ke apartemen. saat kecil saya sangat pemalu dan dari sana saya belajar hidup mandiri dan independen jauh dari orang tua,” tambahnya.
kota kharkiv seakan menjadi kota yang tak pernah dilupakannya dan sangat berbeda dengan kota odesa. kebanyakan orang disana tidak terlalu terbuka dengan orang asing. kota inilah yang membuatnya sangat dekat dengan tenis hingga saat ini.
dia tidak menyerah dengan keadaan. saat memulai belajar tenis di kota kharkiv, kondisi ekonomi lagi krisis. bisnis properti yang dijalankan sang ayah ambruk dan banyak mengalami kerugian. sang ibu menyuruhnya untuk berhemat untuk makan sehari-hari. (*)