bacakoran.co

Miris! Siswi SD di Rembang Dicabuli 4 Teman Sekelas, Korban Trauma Tak Mau Sekolah Lagi

Kasus perundungan dan pencabulan siswi SD di Lasem Rembang--Ist

Barulah pada Sabtu malam, J mengeluh kesakitan dan menceritakan insiden yang dialaminya.  

Berdasarkan kesaksian J, ia dipaksa masuk ke dalam kelas oleh empat siswa tiga dari kelas 6 SD dan satu dari kelas 5 SD.

BACA JUGA:Miris! Pimpinan Ponpes di Karawang Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencabulan 6 Anak Dibawah Umur

BACA JUGA:Bejat! Ketua dan Pengurus Ponpes di Trenggalek Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Belasan Santriwati

Kepala J dibenturkan ke lemari dan tembok, lalu tubuhnya dijatuhkan ke lantai.

Tidak berhenti di situ, dada J diremas, dan kelaminnya disodok dengan kayu.

“Anak saya juga dipalak, tasnya dibuang, dan hampir diraba bagian vitalnya. Setelah kejadian itu, dia mengurung diri di kamar selama empat hari, sering menangis, sulit makan, dan belum mau kembali ke sekolah,” ujar L dengan air mata berlinang.  

L berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal dan keadilan bisa ditegakkan.

BACA JUGA:Netizen Geram Ivan Gunawan dan Saipul Jamil Bercandakan Kasus Pencabulan Anak, Ini Faktanya!

BACA JUGA:Biadab! 10 Santri Junior Korban Pencabulan Seniornya di Ponpes Cilegon, Ini Modusnya!

“Anak saya trauma berat. Saya ingin hukum berjalan seadil-adilnya,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat, terutama terkait perlindungan anak di lingkungan sekolah.

Polres Rembang menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Miris! Siswi SD di Rembang Dicabuli 4 Teman Sekelas, Korban Trauma Tak Mau Sekolah Lagi

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus mengejutkan terjadi di kecamatan lasem, kabupaten rembang, di mana seorang siswi kelas 6 sd diduga menjadi korban perundungan dan yang dilakukan oleh empat siswa di sekolahnya.

laporan ini telah diterima oleh polres rembang pada minggu (15/12/2024) dan kini tengah diselidiki.

kbo satreskrim polres rembang, iptu widodo, mengonfirmasi bahwa laporan sudah masuk.

"kami menerima aduan pada hari minggu. saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan. karena kasus ini melibatkan anak-anak, kami harus ekstra hati-hati," ujarnya kepada awak media, selasa (17/12/2024), dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tribunnews. 

kepala desa sendangcoyo, darto, juga membenarkan kejadian tersebut.

berdasarkan informasi yang diterima dari orang tua korban, ini terjadi pada jumat (13/12/2024), saat jam pelajaran berlangsung.  

“saya sarankan orang tua korban untuk menempuh jalur hukum. laporan sudah dibuat pada minggu pagi, dan kasus ini kini ditangani polres rembang,” kata darto.

ia juga meminta para orang tua murid untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka.

ibu korban, l (40), menuturkan kisah memilukan yang dialami putrinya, j (12).

saat dijemput di sekolah, guru tiba-tiba memeluknya, namun j tidak langsung mengungkapkan tersebut.

barulah pada sabtu malam, j mengeluh kesakitan dan menceritakan insiden yang dialaminya.  

berdasarkan kesaksian j, ia dipaksa masuk ke dalam kelas oleh empat siswa tiga dari kelas 6 sd dan satu dari kelas 5 sd.

kepala j dibenturkan ke lemari dan tembok, lalu tubuhnya dijatuhkan ke lantai.

tidak berhenti di situ, dada j diremas, dan kelaminnya disodok dengan kayu.

“anak saya juga dipalak, tasnya dibuang, dan hampir diraba bagian vitalnya. setelah kejadian itu, dia mengurung diri di kamar selama empat hari, sering menangis, sulit makan, dan belum mau kembali ke sekolah,” ujar l dengan air mata berlinang.  

l berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal dan keadilan bisa ditegakkan.

“anak saya trauma berat. saya ingin hukum berjalan seadil-adilnya,” tegasnya.

ini menjadi perhatian serius masyarakat, terutama terkait perlindungan anak di lingkungan sekolah.

polres rembang menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Tag
Share