bacakoran.co – terjadi dalam sebuah acara pasar natal di magdeburg, jerman.
seorang imigran asal , taleb al abdulmohsen menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang.
dalam peristiwa mencekam itu, lima orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka-luka.
pelaku pun berhasil ditangkap di lokasi kejadian.
belakangan diketahui, pelaku diketahui memiliki riwayat membuat pernyataan anti-islam dan mengklaim telah meninggalkan agama islam.
pernyataan kontroversial di media sosial
abdulmohsen, 50 tahun, adalah seorang psikiater yang pindah ke jerman pada 2006.
dalam beberapa bulan terakhir, ia sering membagikan pandangan kontroversial melalui akun media sosial (medsos) x--dulunya twitter miliknya, yang memiliki 50 ribu pengikut.
ia secara terbuka menyatakan telah keluar dari islam dan sering menyampaikan dukungan terhadap partai sayap kanan jerman, alternative for germany (afd), yang terkenal dengan sikap anti-islamnya.
dalam unggahannya, ia menuduh pemerintah jerman di bawah kanselir olaf scholz mempromosikan islamisasi.
pada mei 2024, abdulmohsen menulis di akun x-nya:
“terorisme jerman akan diadili. sangat mungkin saya akan mati tahun ini demi keadilan."
ia pun membuat pernyataan serupa pada agustus 2024:
"jika jerman ingin perang, kami akan melawan. jika jerman ingin membunuh kami, kami akan membantai mereka, mati, atau masuk penjara dengan kebanggaan." tulisnya.
latar belakang abdulmohsen
abdulmohsen adalah pendiri platform wearesaudis.net, yang memberikan informasi kepada individu yang ingin melarikan diri dari rezim di arab saudi dan negara teluk lainnya.
awalnya, ia menunjukkan apresiasi terhadap jerman sebagai tempat perlindungan, namun sikapnya berubah dalam beberapa tahun terakhir.
terutama setelah jerman memperketat kebijakan imigrasi pasca-krisis pengungsi 2015.
sejak maret 2020, abdulmohsen bekerja sebagai psikiater di bernburg, namun ia telah mengambil cuti sejak oktober 2024.
ia juga diketahui berselisih dengan atheist refugee relief, sebuah lsm yang mendukung pencari suaka asal saudi, termasuk perempuan pelarian.
peringatan dari arab saudi
arab saudi telah memberikan empat peringatan resmi kepada pemerintah jerman sejak 2007 terkait abdulmohsen.
riyadh menyebutnya sebagai buronan dan meminta ekstradisinya.
namun, jerman menolak permintaan tersebut dengan alasan kekhawatiran atas keselamatannya jika dipulangkan.
otoritas saudi juga memperingatkan jika abdulmohsen memiliki pandangan ekstremis yang berpotensi membahayakan.
namun, informasi ini tidak diindahkan oleh otoritas jerman.
investigasi berlanjut
hingga kini, pihak keamanan jerman terus menyelidiki motif abdulmohsen dalam serangan ini.
dugaan sementara mengarah pada aksi individu yang dipicu oleh pandangan ekstremis dan kekecewaan terhadap kebijakan jerman.
insiden ini kembali memunculkan perdebatan di jerman terkait kebijakan migrasi, keamanan nasional, dan pengawasan terhadap individu dengan pandangan ekstremis.