Pergi ke Kota Curi Motor Lalu Jual di Kampung, Ini Ciri-ciri Motor yang Berhasil Diamankan Polisi
CURI MOTOR : Juli Rusman (baju biru pinggir) pelaku pencuri motor yang meresahkan warga kota Muara Enim. (foto : gite/sumeks.bacakoran.co)--
BACAKORAN.CO -- Niat Juli Rusman (41) pergi dari desanya mencari pekerjaan di ibu kota kabupaten untuk menafkahi keluarganya patut di hargai.
Namun pekerjaan yang dilakoni warga Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan itu tak patut di tiru.
Sebab, sesampainya di ibu kota kabupaten, dia bukannya mencari pekerjaan yang halal melainkan melakukan tindakan kriminal yaitu mencuri motor.
Parahnya lagi Juli Rusman yang diperkirakan sudah puluhan kali mencuri motor itu mengakui jika motor hasil curian yang di dapatnya, di bawa pulang ke desa Lubuk Mumpo lalu di jual kepada warga desa.
Akibat ulahnya itu, pada pertengahan Desember 2024, Juli Rusman di ciduk anggota Satreskrim Polres Muara Enim dari persembunyiannya di Desa Lubuk Mumpo dan di jebloskan ke penjara.
BACA JUGA:Curi Motor Barter Dengan Narkoba, Pencuri dan Bandar Masuk Bui
BACA JUGA:5 Kali Curi Motor Pria Ini Pernah Libatkan Kekasihnya, Hendak Ditangkap Tembak Polisi
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi ketika menggelar jupa pers tentang ungkap kasus sejumlah kejahatan di Kabupaten Muara Enim, Selasa 31 Desember 2024 mengatakan, jika Juli Rusman merupakan anggota komplotan pelaku Curanmor yang meresahkan warga kabupaten Muara Enim.
"Tersangka Juli Rusman merupakan anggota komplotan curanmor. 2 Rekannya yang identitasnya sudah kita ketahui berinisial Y dan M saat ini masih dalam pengejaran dan masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang, red)," ujarnya.
Kapolres menerangkan jika dalam aksinya mencuri motor di seputaran Kota Muara Enim, tersangka Juli Rusman bertugas "menggambar lokasi". Dia memberikan informasi kepada rekannya jika ada motor yang bisa termasuk situasi keamanan lokasi motor yang akan di curi itu,"jelasnya.
"Yang menjadi sasaran tersangka dan komplotanya biasanya rumah atau kontrakan yang sepi dan sepeda motor penghuninya di parkir di halaman rumah atau teras," ungkapnya.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Anti Ribet, Modal Hingga Rp100 Juta dengan Bunga 0.5 Persen, Yuk Ajukan Sekarang!
Kemudian komplotan ini menggasak motor yang menjadi sasaran menggunakan kunci leter T yang di modifikasi atau merusak kunci stang motor secara paksa dengan cara di tendang.
Setelah sepeda motor berhasil di curi, langsung di bawa ke tempat persembunyian tersangka.
Diperkirakan komplotan ini sudah puluhan kali mencuri motor. Dari pengakuan tersangka, diantara lokasi yang menjadi TKP pencurian yakni di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim pada 12 Desember 2024.
Kemudian di Jalan Bambang Utoyo tepatnya di parkiran Paviliun RSUD HM Rabain Kecamatan Muara Enim pada Sabtu 12 Oktober 2024.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Drama China Tentang Pengacara dengan Kisah Hukum yang Bikin Tegang, Dijamin Seru!
Lalu, pada Senin 2 Desember 2024 di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim, kemudian pada Minggu 17 November 2024 di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim dan Senin 29 Juli 2024 Desa Muara Lawai.
Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan 7 unit sepeda motor yakni satu unit Honda Blade bernomor polisi BG 5757 ZB, satu unit
Honda Beat Stret Warna Hitam BG 5026 DAK, satu unit Yamaha Vixion NoPol BG 6530 DAF.
Selanjutnya satu unit Honda Beat Street BH 2334 IO dan satu unit Yamaha Mio BG 3401 DAC.
Kemudian satu unit motor Yamaha VXion Warna Putih tanpa nomor polisi dan nomor mesin : IPA866449 serta satu unit sepeda motor Honda Beat Warna Hitam nomor mesin JFZIL3428103.
BACA JUGA:Distribusi Lebih Sederhana, Subsidi Pupuk Beralih ke Skema Kuota, Ini Perubahannya!
BACA JUGA:Harga Rumah Super Terjangkau! 9 Negara Ini Bikin Kamu Ingin Pindah dari Indonesia
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Muara Enim yang merasa kehilangan motor dengan ciri-ciri tersebut maka dipersilahkan untuk mengeceknya . "Bawa surat suratnya ke Polres Muara Enim, tidak dipungut biaya sepeserpun," tegasnya.
Sementara itu, tersangka Juli dalam pengakuannya mengatakan bahwa perannya dalam pencurian tersebut adalah yang membawa motor mencari korban. "Aku yang bawa motor, kawan aku yang eksekusi pakai kunci T," ungkapnya.
Motor hasil curian tersebut dibawa ke kampung halamannya di Desa Lubuk Mumpo dimana hasil penjualan dibagi bagi. "Menjualnya di kampung saya pak di Desa Lubuk Mimpo," ujarnya polos.
Juli Rusman mengatakan, ketik beraksi mencuri, menurutnya motor yang paling mudah dicuri adalah motor bebek dan yang paling cepat laku dijual adalah motor matic. "Dijualnya antara Rp2Juta-4Juta, kalau aku pernah dapat bagian Rp4Juta," katanya.